Quote:
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ada di level 5,07% pada 2017 dianggap hanya lari di tempat. Pasalnya, sudah beberapa tahun belakangan tidak beranjak dari level 5%.
Peneliti dari Indef Bhima Yudhistira mengatakan, secara makro sebenarnya ekonomi global sedang bergerak naik, bahkan wilayah ASEAN ada Malaysia yang tumbuh 6,2%, Thailand 4,3%, dan Filipina 6,6%.
"Kalau Indonesia cuma tumbuh di angka 5% artinya kita belum optimal memanfaatkan peluang perbaikan ekonomi global. Lari kita masih lambat, mungkin tenaganya habis," kata Bhima saat dihubungi detikFinance, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Padahal, bila menilik data-data ekonomi yang ada, harusnya ekonomi Indonesia bisa lari lebih kencang.
Sebut saja realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) sepanjang 2017 periode Januari hingga Desember yang tembus Rp 692,8 triliun atau tumbuh 13,1% dari realisasi tahun 2016 Rp 612,8 triliun.
Jumlah ini melampaui target realisasi investasi PMDN dan PMA tahun 2017 sebesar Rp 678,8 triliun.
Selain itu, data ekspor sepanjang tahun 2017 juga terpantau tumbuh 9,09% dengan kontribusi sebesar 20,37%, dan investasi atau PMTB tumbuh 6,15% dengan kontribusi sebesar 32,16% terhadap pertumbuhan ekonomi.
Apa penyebab ekonomi RI masih lari di tempat? Cari jawabannya di berita selanjutnya hanya di detikFinance. (dna/ang)
https://m.detik.com/finance/berita-ekonomi-bisnis/3851132/tumbuh-507-ekonomi-ri-lari-di-tempat?_ga=2.23931834.1824958047.1517843116-292640039.1517499261
Ini kan masih 2018 , janjinya kemarin kan september, mungkin september 2080
