Quote:
Quote:
Keputusan Muhammad Irwan melepas buaya peliharaannya patut diacungi jempol. Warga Kampung Sempurlereng RT 04/01, Kelurahan Sempur, Bogor Tengah, itu menjadi teladan bagi mereka yang masih memelihara hewan dilindungi. Meski melepas si Kojek –nama buaya tersebut– bukan perkara mudah. Buaya muara seberat 200 kg dan panjang 2,7 meter itu sudah menjadi bagian dari Muhammad Irwan dan keluarga.
Quote:
RUMAH Irwan kemarin kembali ramai didatangi warga seperti saat pertama kali menemukan si Kojek, 21 tahun lalu. Mereka datang dan bersimpati atas kebesaran hati Irwan dan sang ibu, Maimunah, menyerahkan si Kojek kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bogor.
Quote:
Proses evakuasi pun berlangsung dramatis. Maimunah, tak kuasa menahan tangis melihat buaya peliharaannya dimasukkan dalam peti kayu. Ia beberapa kali memanggil nama Kojek yang tak berhenti bergerak ketika Irwan mencoba menenangkannya. Irwan lalu menutup mata dan rahang Kojek secara perlahan, sambil diajak bicara hingga akhirnya Kojek mau menuruti perintah merangkak masuk ke dalam peti.
Quote:
”Saya minta (dirawat) di Taman Safari. Jangan di tempat lain, saya bisa layangkan protes. Kalau kayak gitu, mending dia di sini saja, sama kami. Kalau di konservasi, takut tidak terurus, meskipun di mana saja yang penting terawat, dan sehat,” tutur Irwan usai mengantarkan Kojek ke dalam mobil boks milik BKSDA.
Quote:
Irwan menerima kenyataan harus menyerahkan Kojek karena undang-undang hewan yang dilindungi. Tapi, ia juga meminta agar Kojek diurus di Taman Safari, dan tidak dioperlalihkan ke tempat lain. Irwan juga tidak ingin Kojek disimpan langsung ke alam liar, mengingat Kojek sudah terbiasa kontak dengan manusia, dan bakal tidak bisa beradaptasi baik dengan lingkungan liar dan buaya lainnya.
Quote:
Yah

untung ya si ampun nya gak lilitin ekor buaya ke leher

emang bagus nya di konservasi ke kebun binatang
