Nama ku ialah Adi dan aku ialah seorang terpidana hukuman mati. Aku di vonis bersalah akibat dituduh sebagai pembunuh berencana. Sebuah pembunuhan atas seorang wanita yang juga merupakan seorang teman kerja ku. Namun semua itu hanya lah tuduhan yang tak mendasar, semua itu hanyalah tuduhan yang ditujukan mereka oleh ku. Seseorang yang bahkan tidak tahu apapun atas pembunuhan itu, karena itu akan aku buktikan bahwa tuduhan atas diriku tidak lah benar. Akan aku buktikan walapun dengan cara apapun di dunia ini untuk menghukum penjahat yang sesungguhnya.
Sebelum itu aku akan menceritakan kronologi kejadian atas pembunuhan itu. Korban ialah seorang wanita berumur 25 tahun yang merupakan teman kerja ku di sebuah perusahaan swasta. Korban telah di temukan tidak bernyawa oleh tetangga di sebuah apartemen rumahnya. Menurut polisi kematian korban di akibatkan kehabisan oksigen yang di sebabkan oleh cekikan di lehernya. Korban di kabarkan telah mati 1 hari sebelum tubuhnya di temukan. Aku dicuragai sebagi tersangka karena tepat pada hari kematiannya terlihat pada rekaman CCTV aku mengunjunginya dan ada tetangga juga yang melihat ku mengunjungi kamar korban pada hari itu dan juga tidak terlihat ada orang lain yang terlihat mengunjunginya ungkap saksi tersebut. Di dalam kamar korban juga di temukan beberapa benda yang kumiliki dan ada juga bekas sidik jari ku di leher korban ungkap kepolisian, karenanya polisi menetapkan ku sebagai pelaku tunggal.
Sudah selama 6 bulan aku menjalani hukuman atas kesalahan yang tidak pernah aku lakukan ini dan tidak pernah akan aku akui itu. Selama itu juga aku mengumpulkan bukti bahwa aku tidak lah bersalah, tidak mudah untuk melakukan itu semua di dalam penjara ini. Terlebih lagi di dunia dimana aku hanya hidup sendiri. Setelah anggota terakhir keluarga yaitu kakak perempuan ku meninggal dunia. Semua teman-teman ku bahkan tidak pernah ada yang menjenguk atau perduli dengan ku. Mungkin mereka mengira bahwa aku benar-benar pembunuh itu. Sekarang hanya satu orang yang mendukung ku atau membela ku dan dia itu ialah pengacara ku. Aku tidak tahu apa kah ia benar-benar mempercayai ku tidak bersalah atau kah yang ia lakukan hanya sebagain dari tugasnya. Entahlah karena bagi ku selama ia berada di sisi ku untuk membantu itu semua sudah lah cukup.
Dari semua bukti bisa di pastikan bahwa aku lah pembunuhnya. Tapi semua bukti yang menunjukkan bahwa aku ialah pelakunya adalah palsu. Semua itu palsu, karena aku sama sekali tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Aku di jebak oleh sang pelaku. Aku merasa di jebak oleh seseorang atas kejahatan yang tidak pernah aku lakukan.
Karena itu bagaimana pun caranya aku akan mencari pelaku itu. Akan aku buktikan bahwa kebenaran akan menang dan aku tidak bersalah. Inilah janji ku sebagai manusia bahwa aku akan menemukannya sampai kematian ku tiba
NOTE :
1. 5 tahun 1 bulan lagi sebelum masa hukuman mati ku di laksanakan
Apakah yang akan kalian lakukan jika menjadi seperti ku. Menjadi seorang terpidana hukuman mati atas kejahatan pembunuhan yang tidak pernah aku lakukan. Atau bagaimana perasaan kalian jika mengetahui hari di mana kematian anda telah di tentukan. Mungkin sebagian dari kalian akan menerima dan bertaubat untuk sisa hidup ku dan sebagian dari yang lain akan berjuang untuk melawan atau setidaknya meminta keringanan hukuman.
Mungkin benar ketika awal aku mendapat hukuman ini aku merasa marah dan menolak atas tindakan yang di tuduhkan kepada ku. Aku membantah semua pemberatan yang di tunjukan jaksa penuntut ke pada ku. Bahkan aku juga menahan semua rasa sakit dan psikis yang di lakukan introgator untuk mengakui semua kesalahan yang tak pernah aku lakukan itu.
Tapi setelah hakim menjatuhkan ketetapannya terhadap ku, Yaitu menjatuhkan hukaman mati terhadap ku atas vonis pembunuhan berencana itu. Belum lagi para aparat yang terus menyiksa ku di dalam penjara. Membuatku merasa tak memiliki tenaga untuk melawan semua ketidak adilan ini. Iya, aku merasa sudah benar-benar tidak mendapatkan tenaga untuk melawan ini semua.
Semua kondisi itu di perburuk dengan ketidak percayaan semua orang terhadap ku. Mereka semua menggangap bahwa aku lah sang pembunuh itu. Kalian tau rasanya seperti kau berada di terowongan yang sangat gelap. Seberapa besar pun usaha yang kau lakukan untuk keluar dari terowongan itu takkan pernah bisa kau melihat sebuah titik cahaya di depannya. Walaupun semangat begitu besar namun setiap kali kita melangkah maka akan selalu ada bayangan mengikat tubuh kita sampai kita tak mampu untuk bergerak kembali.
Namun walaupun itu lebih kecil dari sebuah titik. Aku melihatnya dari kejauhan, sebuah cahaya yang sangat terang se akan membangunkan ku dari rasa menyerah yang selama ini melilit tubuh ini. Sebuah cahaya yang menyemangati ku, yang tetap mempercayai ku, ialah kakak perempuan ku. Saat itu kakak ku masih hidup, ialah satu-satunya semangat yang membuat ku terus semangat melewati ini semua. Seberapa pun besar deperesi yang ku alami ia selalu mendukung ku dan mempercayai ku. Bahkan ketika semua dunia melawanku dia lah satu-satunya orang yang berdiri paling depan melindungiku.
Setiap hari dia memberikan ku semangat, dia mendatangi ku di dalam penjara. Memasakkan ku, berbincang dengan ku, berdoa bersama ku dan selalu tersenyum bersama ku. Walaupun aku tahu dia selalu menangis di belakang ku. Karena itu terlihat dari mata nya yang selalu bengkang setiap menjenguk ku. Kata-kata nya yang aku ingat sampai sekarang ialah “ Jangan takut kakak percaya kamu tidak bersalah, berdoa dan percayalah keadilan akan menang pada akhirnya karena itu hiduplah untuk menyaksikannya”.
Akan tetapi lagi-lagi dunia ini tidak lah indah dan adil bagi ku. Satu-satu nya harapan yang aku miliki menghilang dari dunia ini. Dunia yang dimana sebuah realita akan kekejaman benar-benar aku rasakan. Kakak ku meninggal dunia tepat ketika 3 bulan aku di tangkap sebagi pelaku pembunuhan tersebut.
Menurut pemeriksaan kepolisian penyebab kematiannya ialah karena ia mengalami serangan jantung di rumahnya. Karena beban pemikiran yang di deritanya penyakit yang selama ini ia miliki menjadi lebih parah.
Sungguh mendengar itu semua aku menjadi gila. Semua perasaan marah, sedih, dan juga takut seperti menjadi satu. Aku tidak menyangka penyebab kematian kakak ku karena ia terlalu lelah menanggung beban yang aku sebabkan ini. Seakan aku ingin bunuh diri saat itu ketika mengetahui semuanya. Aku merasa dunia ini bukan lah tempat yang adil bagi orang-orang seperti ku. Karenanya lebih baik aku mengakhirinya sampai disini.
Seperti uluruan tangan yang diberikan oleh tuhan terhadap doa ku. Satu-satunya doa yang aku minta saat itu seperti akan terkabul. Karena aku mengalami sakit yang bahkan para dokter pun tidak mengetahui apa penyebabnya. Di katakan bahwa aku tidak sadar kan diri atau koma selama satu minggu dan dokter sudah menyerah atas penyakit yang aku derita itu.
Tapi aku salah, tuhan tidak mengabulkan doa ku. Dia masih memberikan ku waku di dunia ini karena aku masih selamat dari penyakit itu. Aku terbangun pada pagi hari dari koma itu. Mungkin kalian berpikir aku akan bertemu kakak ku dalam koma ku dan mengubah pemikiran ku untuk menyerah. Tapi tidak, karena cerita ini bukanlah sebuah cerita indah seperti itu. Aku sama sekali tidak bertemu dengan kakak ku. Walaupun hanya dalam mimpi, walaupun hanya sekali aku ingin berbincang lagi bersamanya. Tapi aku tidak bisa.
Ketika aku terbangun tidak ada lagi yang aku rasakan. Kemarahan,kesedihan dan juga ketakutan yang aku alami selama ini seperti sudah menghilang.Aku hanya merasa lemas pada tubuhku dan tak mampu menggerakan anggota badanku. Tapi aneh walaupun semua perasaan itu menghilang aku menangis. Aku menangis karena mengingat kata-kata yang selalu ia katakan pada ku “ Jangan takut kakak percaya kamu tidak bersalah, berdoa dan percayalah keadilan akan menang pada akhirnya karena itu hiduplah untuk menyaksikannya”. Kini hanya beberapa buku doa dan juga kata-kata yang ditinggal kan nya pada ku. Tapi itu semua akan aku jadikan sebagai sisa kekuatan ku untuk melawan dunia ini.
Aneh walaupun kakak sudah tidak ada tapi hanya dengan mengingat kata-katanya dan melihat beberapa barang peninggalnnya yaitu berupa berbagai macam buku keagamaan yang selalu aku baca membuat ku menjadi kembali bersemangat untuk melawan ini semua. Aku tahu walaupun aku kembali ke titik awal di mana aku akan sendirian lagi melawan ini semua. Aku tidak lah takut atau pun menyerah lagi karena selama aku mengingat kata-kata nya aku akan bangkit sampai kematian menjemputku untuk melihat akhir dari ini semua.
NOTE :
1. 5 tahun 1 bulan lagi sebelum masa hukuman mati ku di laksanakan
Nama ku ialah Adi dan aku ialah seorang terpidana hukuman mati. Aku di vonis bersalah akibat dituduh sebagai pembunuh berencana. Sebuah pembunuhan atas seorang wanita yang juga merupakan seorang teman kerja ku. Namun semua itu hanya lah tuduhan yang tak mendasar, semua itu hanyalah tuduhan yang ditujukan mereka oleh ku. Seseorang yang bahkan tidak tahu apapun atas pembunuhan itu, karena itu akan aku buktikan bahwa tuduhan atas diriku tidak lah benar. Akan aku buktikan walapun dengan cara apapun di dunia ini untuk menghukum penjahat yang sesungguhnya.
Sebelum itu aku akan menceritakan kronologi kejadian atas pembunuhan itu. Korban ialah seorang wanita berumur 25 tahun yang merupakan teman kerja ku di sebuah perusahaan swasta. Korban telah di temukan tidak bernyawa oleh tetangga di sebuah apartemen rumahnya. Menurut polisi kematian korban di akibatkan kehabisan oksigen yang di sebabkan oleh cekikan di lehernya. Korban di kabarkan telah mati 1 hari sebelum tubuhnya di temukan. Aku dicuragai sebagi tersangka karena tepat pada hari kematiannya terlihat pada rekaman CCTV aku mengunjunginya dan ada tetangga juga yang melihat ku mengunjungi kamar korban pada hari itu dan juga tidak terlihat ada orang lain yang terlihat mengunjunginya ungkap saksi tersebut. Di dalam kamar korban juga di temukan beberapa benda yang kumiliki dan ada juga bekas sidik jari ku di leher korban ungkap kepolisian, karenanya polisi menetapkan ku sebagai pelaku tunggal.
Sudah selama 6 bulan aku menjalani hukuman atas kesalahan yang tidak pernah aku lakukan ini dan tidak pernah akan aku akui itu. Selama itu juga aku mengumpulkan bukti bahwa aku tidak lah bersalah, tidak mudah untuk melakukan itu semua di dalam penjara ini. Terlebih lagi di dunia dimana aku hanya hidup sendiri. Setelah anggota terakhir keluarga yaitu kakak perempuan ku meninggal dunia. Semua teman-teman ku bahkan tidak pernah ada yang menjenguk atau perduli dengan ku. Mungkin mereka mengira bahwa aku benar-benar pembunuh itu. Sekarang hanya satu orang yang mendukung ku atau membela ku dan dia itu ialah pengacara ku. Aku tidak tahu apa kah ia benar-benar mempercayai ku tidak bersalah atau kah yang ia lakukan hanya sebagain dari tugasnya. Entahlah karena bagi ku selama ia berada di sisi ku untuk membantu itu semua sudah lah cukup.
Dari semua bukti bisa di pastikan bahwa aku lah pembunuhnya. Tapi semua bukti yang menunjukkan bahwa aku ialah pelakunya adalah palsu. Semua itu palsu, karena aku sama sekali tidak pernah melakukan pembunuhan itu. Aku di jebak oleh sang pelaku. Aku merasa di jebak oleh seseorang atas kejahatan yang tidak pernah aku lakukan.
Karena itu bagaimana pun caranya aku akan mencari pelaku itu. Akan aku buktikan bahwa kebenaran akan menang dan aku tidak bersalah. Inilah janji ku sebagai manusia bahwa aku akan menemukannya sampai kematian ku tiba
NOTE :
1. 5 tahun 1 bulan lagi sebelum masa hukuman mati ku di laksanakan
Original Posted By mifst►udah di update ya gan.
tolong share dan commennya ya gan
sebelumnya sorry ya gan soalnya gw masih sangat amatir soal nulis apalagi komen.
tapi menurut gw sih pemilihan tema kamu unik,terus kalo mau post di teliti dulu gan karena masih banyak typo,gw juga sering hehe.
kalo isi cerita nya menurutku agak aneh deh kalau cuma karena CCTV bisa jadi tersangka
Original Posted By katamso571►sebelumnya sorry ya gan soalnya gw masih sangat amatir soal nulis apalagi komen.
tapi menurut gw sih pemilihan tema kamu unik,terus kalo mau post di teliti dulu gan karena masih banyak typo,gw juga sering hehe.
kalo isi cerita nya menurutku agak aneh deh kalau cuma karena CCTV bisa jadi tersangka
Anda akan meninggalkan Stories from the Heart. Apakah anda yakin?
Lapor Hansip
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.