

TS
gatra.com
Siswa di Banyumas Aksi Keprihatinan Tragedi Guru Budi

Banyumas, Gatra.com – Ratusan siswa di SMP Al-Irsyad Purwokerto, Jawa Tengah menggelar aksi keprihatinan dan penggalangan dana atas tragedi tewasnya Ahmad Budi Cahyono, guru Kesenian di SMA Negeri Torjun, Sampang, Madura, Senin (5/2).
Dalam aksi tersebut, sejumlah siswa juga menampilkan aksi teatrikal kekerasan salah satu murid terhadap Guru Budi yang pada akhirnya meninggal dunia. Lantas, sejumlah siswa membaca puisi.
Kepala SMP Al-Irsyad Purwokerto, Sudrajat mengatakan aksi keprihatinan dan penggalangan dana itu merupakan bentuk dukungan terhadap Guru Budi dan profesi guru secara umum. Selain itu, aksi ini digelar sebagai refleksi agar peristiwa kekerasan di sekolah masih terjadi dan tak boleh lagi terulang.
Dia berharap, kasus kekerasan, baik guru kepada siswa maupun siswa kepada guru tak lagi terulang. Sebab itu, pemerintah, dalam hal ini penegak hukum, harus memproses kekerasan yang terjadi dengan adil agar bisa menjadi pembelajaran di kemudian hari.
“Kita ingin mengetuk, dan menyentuh hati kita. Terkait pentingnya pendidikan adab, pendidikan karakter dan pendidikan ahlak kepada anak-anak kita,” katanya.
Sudrajat juga meminta agar pendidik memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya agar berperilaku hormat kepada gurunya. Aksi ini, adalah bentuk ucapan belasungkawa dari guru dan siswa di sekolahnya.
“Dan itu harus dilakukan, terutama dengan adanya sinergi antara sekolah dengan rumah (orang tua),” jelasnya.
Sementara, seorang siswa SMP Al-Irsyad Purwokerto, Agung Vario menyatakan prihatin atas terjadinya kekerasaan siswa terhadap guru. Menurut dia, apa yang dilakukan siswa SMA N Torjun itu bukan sesuatu yang bisa dicontoh. Pasalnya, penganiayaan yang dilakukannya tak pantas dilakukan, apalagi kepada seorang guru.
Dia menganggap, guru adalah orang tua para siswa saat di sekolah sehingga harus dihormati layaknya orang tua. Dari guru, siswa memperoleh ilmu yang bermanfaat.
“Kalau saya sebagai siswa, cukup prihatin dengan kelakuan muridnya Bapak Budi itu. Karena itu, mungkin memang sudah tidak boleh dicontoh oleh siswa lainnya,” ucap Agung.
Aksi ini kemudian ditutup dengan doa bersama guru dan siswa SMP Al-Isryad dan penggalangan dana. Rencananya, hasil penggalangan dana akan disalurkan ke keluarga Guru Budi melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Banyumas.
Reporter : Ridlo Susanto
Editor : G.A. Guritno
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...gedi-guru-budi
---
-



anasabila memberi reputasi
1
450
5


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan