- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Banjir 1,5 Meter, Warga Cawang Tolak Mengungsi


TS
dishwala
Banjir 1,5 Meter, Warga Cawang Tolak Mengungsi
Senin, 05/02/2018 14:30 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 200 warga RW 2 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terendam banjir sejak pagi tadi, Senin (5/1).
Ketua RT 10 Yok Sofiyan mengatakan banjir tersebut berasal dari air luapan Kali Ciliwung dan telah menggenangi permukiman warga sejak pukul 06.00 WIB.
“Sekarang tingginya sudah sampai 1,5 meter. Tinggi banget,” katanya kepada CNNIndonesia.com di dekat lokasi banjir, Senin (5/2).
Namun Yok mengatakan bahwa warga menolak mengungsi mesi telah mendapat imbauan mengungsi dari petugas Kelurahan dan Kecamatan setempat sejak tadi malam.
Kata Yok, warga tidak bersedia meninggalkan rumah dan barang barangnya meski telah diimbau untuk mengungsi berkali-kali karena warga merasa aman rumahnya bertingkat.
“Tetapi nanti kalau air sudah hampir sampai lantai dua, baru teriak teriak minta tolong,” katanya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, permukiman warga yang tergenang banjir tidak bisa dilalui kecuali menggunakan perahu.
Sejumlah petugas Satpol PP dari Pemprov Jakarta Timur juga telah berjaga-jaga di sekitar lokasi banjir.
Komandan lapangan Satpol PP, Rano mengaku timnya telah berjaga sejak tadi malam dan dia mendapat perintah dari atasan karena volume Bendungan Katulampa terus meningkat setial jamnya.
“Dari semalam sudah diperintahkan. Sudah minta warga untuk mengungsi juga tapi mereka menolak. Kita enggak bisa maksa,” kata Rano.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180205141518-20-273886/banjir-15-meter-warga-cawang-tolak-mengungsi
Kompleks Bina Warga Rawajati Terendam 1,5 Meter
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.
Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.
"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.
"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.
Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir
Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.
Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.
Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman
Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.
Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.
"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.
"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.
Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir
Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.
Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.
Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman
Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.
http://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/16443721/kompleks-bina-warga-rawajati-terendam-15-meter
DUO TOLOL OGAH NORMALISASI SUNGAI SIH..
KAGA ADA NYALI NYA MERELOKASI WARGA BANTARAN KALI, TAKUT DIDEMO..
RUMAH BEDENG KOK DIGESER, DICAT DAN DILUKIS ..
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari 200 warga RW 2 Kelurahan Cawang Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur terendam banjir sejak pagi tadi, Senin (5/1).
Ketua RT 10 Yok Sofiyan mengatakan banjir tersebut berasal dari air luapan Kali Ciliwung dan telah menggenangi permukiman warga sejak pukul 06.00 WIB.
“Sekarang tingginya sudah sampai 1,5 meter. Tinggi banget,” katanya kepada CNNIndonesia.com di dekat lokasi banjir, Senin (5/2).
Namun Yok mengatakan bahwa warga menolak mengungsi mesi telah mendapat imbauan mengungsi dari petugas Kelurahan dan Kecamatan setempat sejak tadi malam.
Kata Yok, warga tidak bersedia meninggalkan rumah dan barang barangnya meski telah diimbau untuk mengungsi berkali-kali karena warga merasa aman rumahnya bertingkat.
“Tetapi nanti kalau air sudah hampir sampai lantai dua, baru teriak teriak minta tolong,” katanya.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, permukiman warga yang tergenang banjir tidak bisa dilalui kecuali menggunakan perahu.
Sejumlah petugas Satpol PP dari Pemprov Jakarta Timur juga telah berjaga-jaga di sekitar lokasi banjir.
Komandan lapangan Satpol PP, Rano mengaku timnya telah berjaga sejak tadi malam dan dia mendapat perintah dari atasan karena volume Bendungan Katulampa terus meningkat setial jamnya.
“Dari semalam sudah diperintahkan. Sudah minta warga untuk mengungsi juga tapi mereka menolak. Kita enggak bisa maksa,” kata Rano.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20180205141518-20-273886/banjir-15-meter-warga-cawang-tolak-mengungsi
Kompleks Bina Warga Rawajati Terendam 1,5 Meter
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.
Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.
"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.
"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.
Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir
Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.
Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.
Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman
Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketinggian banjir dampak luapan Sungai Ciliwung dilaporkan meningkat pada pukul 15.00 WIB, Senin (5/2/2018) di Jalan Bina Warga, Rawajati, Jakarta Selatan.
Lurah Rajwati Rudi Budjianto mengatakan bahwa peningkatan masa air hingga dua kali lipat dari kedatangan pagi tadi.
"Ini naik. Tadi jam 06.00 pagi mulai naik," ujar Rudi kepada Kompas.com.
"Kira-kira sekarang 1,5 meter, sedagu saya. Karena di dalam jalan turunan dan ada lapangan itu bisa tenggelam lebih dari 2 meter," ujar petugas yang baru menepi.
Petugas itu mengatakan, bagian dalam Kompleks Jalan Bina Warga diketahui telah mencapai lantai dua rumah warga. Para lansia dan anak-anak sudah dievakuasi dan masih tertinggal orang dewasa yang terakhir meninggalkan rumah.
Baca juga : Kali Ciliwung Meluap, 263 Keluarga di Rawajati Terdampak Banjir
Rudi mengatakan, pihaknya telah menurunkan sebanyak 60 orang petugas pemadam yang menyisir banjir ke rumah-rumah warga. Dengan keterbatasan ruas jalan, hanya disediakan satu pelampung dan sisanya evakuasi dilakukan secara manual yakni bahu-membahu mengangkut barang.
Melihat peningkatan volume banjir, Rudi memprediksi puncak air akan naik pada pukul 18.00 WIB nanti. "Perkiraan jam 6 (sore) makin naik," ujarnya.
Baca juga : Warga Bantaran Ciliwung Diminta Selamatkan Barang ke Tempat Aman
Banjir di Jalan Bina Warga RT 05/RW 07 berdampak hingga RW 007 RT 002, RT 003, RT 004, dan RT 005. Aliran air hingga saat ini semakin meningkat disertai hujan deras yang mulai turun.
http://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/05/16443721/kompleks-bina-warga-rawajati-terendam-15-meter
DUO TOLOL OGAH NORMALISASI SUNGAI SIH..
KAGA ADA NYALI NYA MERELOKASI WARGA BANTARAN KALI, TAKUT DIDEMO..
RUMAH BEDENG KOK DIGESER, DICAT DAN DILUKIS ..
0
1.9K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan