- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Siaga Banjir, Warga Bantaran Sungai Ciliwung Diimbau Waspada
TS
njunk_setan
Siaga Banjir, Warga Bantaran Sungai Ciliwung Diimbau Waspada
Siaga Banjir, Warga Bantaran Sungai Ciliwung Diimbau Waspada
Debit air di Bendung Katulampa sudah mencapai level Siaga I. Dalam beberapa jam lagi, sejumlah kawasan di Jakarta akan terkena banjir.
"Dengan status Siaga I Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (5/2/20118).
Masyarakat yang tinggal di pinggir bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Bogor diimbau tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok.
Dalam beberapa jam, air kiriman diprediksi akan tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Beberapa lokasi di Jakarta yang berada di bantaran sungai diperkirakan akan terdampak banjir, seperti di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai dan dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung," tuturnya.
Namun banjir diprediksi tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih dalam level normal atau aman, seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan.
"Sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai. Daerah-daerah lain masih aman," imbuhnya.
Hujan deras yang berlangsung sejak kemarin hingga saat ini di wilayah hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor telah menyebabkan debit Sungai Ciliwung meningkat. Tinggi muka air di Bendung Katulampa telah mencapai 220 cm pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB menyentuh level Siaga I atau level tertinggi dari tingkatan banjir.
Pada pukul 09.00 WIB, debit air di Bendung Katulampa naik menjadi 230 cm, lalu pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 cm. Level Siaga I di Bendung Katulampa terjadi jika tinggi muka air Sungai Ciliwung di atas 200 sentimeter. Sedangkan hujan masih berlangsung di wilayah Bogor sehingga dapat menambah debit banjir Sungai Ciliwung.
Sutopo menambahkan BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat serta aparat lurah dan camat. Peralatan, logistik, dan personel disiapkan untuk mengantisipasi banjir.
Potensi banjir akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan pada Februari ini. Bulan ini merupakan puncak hujan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya, sehingga masyarakat diimbau terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan genangan
SUMBER
Quote:
Debit air di Bendung Katulampa sudah mencapai level Siaga I. Dalam beberapa jam lagi, sejumlah kawasan di Jakarta akan terkena banjir.
"Dengan status Siaga I Bendung Katulampa, maka warga di sekitar Sungai Ciliwung diimbau untuk waspada," ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kepada wartawan, Senin (5/2/20118).
Masyarakat yang tinggal di pinggir bantaran Sungai Ciliwung di wilayah Bogor diimbau tidak melakukan aktivitas di sungai, seperti di Katulampa, Sukasari, Baranangsiang, Babakan Pasar, Sempur, Pabaton, Kedung Badak, dan Kedung Halang. Begitu juga masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung di daerah Depok.
Dalam beberapa jam, air kiriman diprediksi akan tiba di Pintu Air Manggarai, Jakarta. Beberapa lokasi di Jakarta yang berada di bantaran sungai diperkirakan akan terdampak banjir, seperti di Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
"Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sungai dan dapat mengevakuasi barang-barang rumah tangga ke tempat yang aman, khususnya bagi permukiman di bantaran Sungai Ciliwung," tuturnya.
Namun banjir diprediksi tidak akan besar dan meluas karena hujan tidak merata. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sungai-sungai lain di wilayah Jakarta masih dalam level normal atau aman, seperti Kali Krukut, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Karet, dan Kali Pesanggrahan.
"Sehingga banjir diperkirakan hanya terjadi di permukiman di bantaran sungai. Daerah-daerah lain masih aman," imbuhnya.
Hujan deras yang berlangsung sejak kemarin hingga saat ini di wilayah hulu Sungai Ciliwung di daerah Bogor telah menyebabkan debit Sungai Ciliwung meningkat. Tinggi muka air di Bendung Katulampa telah mencapai 220 cm pada Senin (5/2) pukul 08.30 WIB menyentuh level Siaga I atau level tertinggi dari tingkatan banjir.
Pada pukul 09.00 WIB, debit air di Bendung Katulampa naik menjadi 230 cm, lalu pada pukul 09.05 WIB menjadi 240 cm. Level Siaga I di Bendung Katulampa terjadi jika tinggi muka air Sungai Ciliwung di atas 200 sentimeter. Sedangkan hujan masih berlangsung di wilayah Bogor sehingga dapat menambah debit banjir Sungai Ciliwung.
Sutopo menambahkan BPBD Kabupaten Bogor dan BPBD DKI Jakarta telah menyebarkan informasi peringatan dini banjir kepada masyarakat serta aparat lurah dan camat. Peralatan, logistik, dan personel disiapkan untuk mengantisipasi banjir.
Potensi banjir akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan pada Februari ini. Bulan ini merupakan puncak hujan untuk daerah Jakarta dan sekitarnya, sehingga masyarakat diimbau terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi banjir dan genangan
SUMBER
0
1.2K
Kutip
20
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan