Salah satu desa di China ini bukanlah murni ras mongoloid, namun ada campuran ras kaukasia, bahkan menurut sejarah hanya di desa ini saja, orang china bermata hijau dan biru serta rambutnya pirang. Seperti mirip sebuah desa di Aceh yang berada di Lamno yang mempunyai mata biru dan berhidung mancung.



Nah warga china yang berbeda dari biasanya, berada di desa Zhelaizhai (Liqian), Gurun Gobi Provinsi Gansu, China seluruh penduduk desa disini memiliki penampilan fisik berbeda dengan orang china asli yang khas dengan wajah orientalnya. Ini membuktikan dahulu ada singgungan antara bangsa china dan romawi di sekitar jalur sutra.



Bahkan bukan hanya matanya saja yang hijau, rambut cokelat pirang, kulit kemerahan tapi hidung mereka juga mancung besar persis seperti wajah ras Kaukasia layaknya orang-orang Eropa. Para peneliti sejarah berasumsi penduduk asli Zhelaizhai sempat dipercaya masih keturunan langsung orang Romawi.



Bahkan menurut peneliti kemungkinan lain kalau orang-orang china bermata hijau dari desa Zhelaizhai ini masih keturunan suku Hun, suku mayoritas di China, suku ini dulunya berinteraksi dengan romawi di jalur sutra. Setelah peneliti men cek DNA mereka ternyata 55% ada masuk ras kaukasia.



Perdagangan China melalui produk sutra memang sudah terkenal di masa sebelum masehi, jadi nenek moyang bangsa china memang sudah berjiwa pedagang. Jalur Sutra pun terdiri dari banyak jalur.

Namun di daerah mereka tinggal hingga saat ini tidak ditemukan artifak bernuansa romawi para peneliti sudah mencari peninggalan romawi di daerah populasi itu hidup. Walau berdasarkan penelitian, hampir 60% warga Liqian memiliki nenek moyang kaukasoid, namun tidak di dapati bukti nyata bahwa mereka bagian dari ras romawi.

Banyak spekulasi yang ada, namun semua masih misteri kenapa tak ada artifak romawi, untuk menguak kebenarannya memang di perlukan penelitian lebih mendalam.



Namun rujukan mereka keturunan suku Hun bisa saja benar karena pada awalnya bangsa ini, merupakan kelompok-kelompok suku / klan dari kawasan Asia Tengah bagian utara yang menjalani migrasi secara perlahan ke arah barat (Eropa) & selatan (Suriah). Ketika mereka mulai bermukim Eropa Timur pada abad ke-4, sebagian dari mereka ada yang kemudian direkrut oleh Kekaisaran Romawi untuk menjadi tentara bayaran, hidup mereka nomaden namun terhitung sejak abad ke-5, klan-klan Hun yang awalnya terpecah-pecah mulai bersatu padu di bawah kepemimpinan Oktar & Rugila. Berkat keberhasilan tersebut, semakin banyak wilayah di Eropa Timur yang berhasil dikuasai oleh bangsa Hun & Kekaisaran Romawi Timur sampai bersedia membayar upeti secara berkala agar aman dari serangan dari bangsa Hun, mungkin saja singgungan bangsa Hun si pengembara dan ras eropa terciptalah keturunannya di desa Zhelazhai ( liqian ) ??



Entahlah bagaimana menurutmu kawan ?? Sebelum coment seruppuutt dolo gan...



Referensi

https://m.merdeka.com/gaya/penduduk-...ata-hijau.html