TS
gatra.com
Butuh Kolaborasi Jaga Ekosistem Taman Nasional Lorent

Wamena, Gatra.com- Aksi penebangan pohon dan perburuan spesies secara liar masih menjadi permasalahan umum di dalam kawasan Taman Nasional Lorentz, Papua. Demikian kekhawatiran tersebut disampaikan Kepala Balai Taman Nasional Lorentz, Acha Anis Sokoy di Wamena, Jayawijaya, Minggu (4/2).
Karenanya, Acha berharap masyarakat juga turut serta untuk bertanggungjawab meminimalisir kerusakan ekosistem di kawasan Situs Warisan Dunia UNESCO yang ditetapkan sejak 1999 tersebut. Dibutuhkan kolaborasi semua pihak untuk mencapai niat baik itu.
"Bersama masyarakat kita harapkan ada dukungan. Manfaatkan boleh, tetapi jangan berlebihan. Kemudian penebangan kayu, kalau bisa dikurangi. Kalau terus-terus dilakukan maka ekosistemnya bisa rusak," katanya dikutip dari Antaranews.
Masyarakat setempat mengklaim mereka memanfaatkan secara lestari berdasarkan adat istiadat setempat. Yakni hanya dengan menggunakan panah untuk berburu spesies di taman nasional terbesar Asia Tenggara seluas 2,4 juta hektare tersebut.
"Mereka mengambil untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Sebenarnya dari dahulu sudah seperti itu, tetapi tidak habis. Namun kalau terus-terusan masalah juga," ungkap Acha menegaskan.
Pelestarian Taman Lorenzt, menurut Acha penting untuk ikut melindungi budaya dan adat lokal agar tidak hilang tergilas perubahan zaman modernisasi. "Ini sangat strategis karena memiliki nilai ekonomis, politik, budaya, sejarah," tandasnya.
Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional yang terletak di provinsi Papua, Indonesia. Mencakup wilayah 10 kabupaten di pegunungan tengah Papua, yaitu Kabupaten Jajawijaya, Lanny Jaya, Nduga,Yahukimo, Puncak Jaya, Paniai, Puncak, Intan Jaya, Mimika dan Asmat.
Kawasan tersebut masih belum dipetakan, dijelajahi dan banyak terdapat tanaman asli, hewan dan budaya. Wilayahnya juga masih terdapat persediaan mineral. Lalu operasi pertambangan berskala besar pun masih aktif di sekitarnya.
Editor : Birny Birdieni
Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/maluk...asional-lorent
---
-
LBH Yogyakarta Dampingi Petani Cilacap yang Berkonflik dengan Perhutanianasabila memberi reputasi
1
462
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan