Jakarta: Pemprov DKI Jakarta sudah menyediakan tenda untuk pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Jatibaru Raya. Tenda-tenda itu semestinya gratis.

Nyatanya, setiap tenda berbanderol. PKL diharuskan membayar uang sewa. Salah satu pedagang, Ibrahim, 38, mengaku pedagang harus membayar Rp3 juta-Rp5 juta sebulan.

Harga itu bervariasi berdasarkan kontrak per satu bulan, dua bulan, atau tiga bulan.
Ibrahim sendiri mengontrak di pojok dengan harga Rp3 juta.

"Ini maunya cash, parahnya di situ," kata Ibrahim saat berbincang dengan Medcom.id, Kamis, 1 Februari 2018.

Ibrahim menambahkan harga makin mahal bila tenda makin dekat dengan Stasiun Tanah Abang. "PKL biasa nyebutnya kawasan elite Jenderal Sudirman".

Tarif yang dikenakan bagi pedagang sebesar Rp5 juta per bulan. Dia bilang
pedagang rela membayar kontrak karena lokasi dianggap strategis.

Ibrahim mengaku tak menyangka kalau tenda di Jalan Jatibaru harus bayar. Mulanya dia dapat informasi tenda-tenda itu gratis.

"Sebenarnya dari pemerintah gratis, tapi gratisnya bagi siapa? Kalau pedagang tetap saja bayar ke mereka-mereka yang di sini, yang punya tempat di sini," tutur dia.

Suwardi, 38, mengaku harus bayar kontrak sewa tenda. Dia bilang mereka yang membayar adalah pendatang.

Mereka yang punya KTP DKI dan mendapat tenda, kata dia, tak bisa berdagang. "Semua pada ngontrak. Kita kan pendatang," tambah dia.

Suwardi mengaku wajar dengan pembayaran itu. Sebab, dia adalah pendatang.

Baik Ibrahim maupun Suwardi memilih diam lantaran tak mau mencari masalah.
"Sudah yang namanya orang hidup, ini kan wilayah orang setempat. Kan gak mungkin dia diam saja, nggak mungkin mereka nggak dapat, iya kan. Jadi gimana kita dapat, mereka dapat, gitu kan jadi sama-sama baik saja," tutur Ibrahim.

(Baca juga: PKL Pasar Senen: Kami Ingin seperti di Tanah Abang)

http://news.metrotvnews.com/metro/dN6r8gqN-ada-tenda-pkl-elite-di-jalan-jatibaru

SEWA PASTINYA BAYARNYA KE PREMAN LULUNG + GERINDONG