Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
Disindir Roy Suryo Proyek 'Kecebong', Ini Update Terbaru Kereta Cepat
Disindir Roy Suryo Proyek 'Kecebong', Ini Update Terbaru Kereta Cepat

Bekasi - Dana pinjaman dari China Development Bank (CDB) sebesar US$ 1 miliar untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung segera cair pertengahan November ini. Hal ini menyusul pembebasan lahan yang sudah mencapai 54%.
Untuk diketahui, syarat untuk pencairan pinjaman dari China Development Bank (CDB) tahap pertama sebesar US$ 1 miliar dibutuhkan pembebasan lahan minimal 53%.

Sebelumnya politikus partai Demokrat, Roy Suryo menyebut proyek ini adalah Proyek Bohongan atau proyek 'Kecebong' (Kereta Cepat Bohongan) menyusul tak kunjung nampaknya pembangunan dari proyek itu.

Rini Soemarno sendiri membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan proyek bohongan. Dia menantang orang yang memberi sebutan itu untuk datang langsung ke lokasi melihat perkembangan yang ada.

Rini mengatakan proses ini membutuhkan waktu lama sehingga diakuinya adanya pekerjaan yang molor dari target waktu yang ditetapkan.

"Ternyata trasenya itu sesuatu yang baru, kita harus menunggu RTRW nasional. RTRW nasional akhirnya baru keluar akhir April 2017. Setelah RTRW nasional, harus keluar penetapan lokasi dari provinsi. Penetapan lokasi Provinsi DKI baru keluar minggu ketiga September, dan dari Jawa Barat akhir September. Setelah itu baru bisa kita pembebasan lahan," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui usai peresmian tol Becakayu seksi 1B dan 1C di Bekasi, Jumat (3/11/2017).

Rini mengakui perkembangan atau progres pembangunan mega proyek transportasi antar kota tersebut memang cukup lambat. Tapi pekerjaan di lapangan sendiri sampai saat ini terus dilakukan dan syarat-syarat mendapatkan pinjaman dari CDB terkait penetapan trase atau lokai sudah rampung.

Sedang Bangun 5 Terowongan

Rini memastikan, progres di lapangan saat ini terus berjalan dan tengah dalam pembangunan sejumlah terowongan yang akan dilewati oleh kereta cepat ini nanti.

"Sebelumnya yang di daerah kita, lahan kita sendiri (PTPN) di Walini sudah dimulai untuk tunnel-nya, untuk terowongan karena kereta api cepat ini ada 17 terowongan. Tunnelnya ini memang pembangunannya memakan waktu paling lama, sehingga sekarang lagi dibangun terowongan-terowongan. Jadi sekarang sedang dibangun lima terowongan, kebanyakan di daerah Walini Purwakarta," katanya saat ditemui ketika berkunjung ke Wamena, Rabu (22/11/2017).

Pembangunan tunnel dilakukan lebih dulu, karena proses konstruksinya memakan waktu paling lama dari total kontruksi proyek kereta cepat. Proses pembangunannya tunnel ini bisa membutuhkan waktu hingga 26 bulan.

Rini juga memastikan untuk urusan perizinan, pembangunan proyek bernilai US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 78,6 triliun ini sudah selesai semuanya. Rini sempat mengatakan kembali untuk kesekian kalinya pencairan dana pinjaman dari China bakal rampung di bulan depan, atau terakhir pada awal Desember tahun lalu, meski sampai saat ini hal tersebut juga tak kunjung terealisasi.

Belum cairnya dana pinjaman dari CDB ini sendiri lebih disebabkan karena masalah teknis yang harus segera diselesaikan secepatnya, seperti pembebasan lahan. China diketahui meminta masalah pembebasan lahan ini segera diselesaikan oleh pemerintah, terutama di daerah Halim.

Namun Rini mengatakan kini proses pembebasan lahan di sekitar kawasan Bandara Halim Perdanakusuma telah rampung. Pembayaran terakhir kepada warga telah dilakukan pada pekan lalu. Rini pun memperkirakan, dana pinjaman dari CDB akan turun dalam 10 hari ke depan.

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wika) sendiri dikabarkan telah mendapat kepastian tentang pencairan dana pinjaman dari CDB senilai US$ 594 juta untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Ahmad Bambang mengungkapkan hasil pertemuan antara Wijaya Karya dan pihak China Development Bank (CDB) mendapatkan hasil positif.

"Pinjaman yang cair sekitar US$ 594 juta. Arus kas WIKA juga tidak ada masalah," ungkapnya (25/1) lalu.

Proyek ini sendiri dikerjakan oleh High Speed Railway Contractor Consortium, gabungan 7 kontraktor yang mengerjakan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sepanjang 142,3 kilometer bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai pengembang proyek.

Mayoritas pembiayaan proyek akan didanai lewat pinjaman dari CDB, sementara empat BUMN Indonesia dilibatkan dalam pembebasan lahan proyek. Keempat BUMN itu tergabung dalam konsorsium PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) yang terdiri dari PT WIKA, PT Kereta Api Indonesia, PT Perkebunan Nusantara VIII, dan PT Jasa Marga.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-3711976/disindir-roy-suryo-proyek-kecebong-ini-update-terbaru-kereta-cepat

RRRROOOOOYYYY AHLI BOKEP..
WISMA ATLET? PROYEK LISTRIK MANGKRAK? BANGUN JALAN TOL10 THN KOK KALAH JAUH DIBANDING JOKOWI 3 THN UDAH 600KM? MENTERI2 NYA KORUPSI? E-KTP, BANK CENTURY DLL?
0
4.6K
35
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan