Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

l4gi.b3t3Avatar border
TS
l4gi.b3t3
Jokowi Marah Besar, Semprot Dua Menteri, Gegara Ekspor Indonesia Kalah dari Kamboja
Jokowi Marah Besar, Semprot Dua Menteri, Gegara Ekspor Indonesia Kalah dari Kamboja
TRIBUN-MEDAN.COM - Presiden Joko Widodo menyemprot dua menterinya dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/1/2018).

Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Mendag Enggartiasto Lukito mendapat kritik tajam Jokowi.

Jokowi kesal nilai ekspor Indonesia yang masih sangat minim dan kalah dari negara-negara lain.

Jokowi pun mempertanyakan peran Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) yang dinilainya tak optimal dan hanya menghabiskan anggaran.

"ITPC apa, bertahun-tahun kita memiliki ITPC, apa yang dilakukan? Apa mau kita terus teruskan?" kata Jokowi saat membuka rapat kerja.

"Kalau saya enggak. Saya lihat enggak ada manfaat ya saya tutup kalau saya. Negara keluar biaya untuk itu, negara keluar duit yang tidak kecil. Banyak. Apa yg sudah dilakukan? Apa yang sudah dikerjakan?" tambah Jokowi.

Jokowi lalu memaparkan nilai ekspor Indonesia dibandingkan negara-negara tetangga. Nilai ekspor Indonesia pada tahun 2016 hanya 145 juta dollar Amerika Serikat.



Angka itu kalah dari negara tetangga seperti Kamboja (160 juta), Malaysia (184 juta) dan Thailand (231 juta). Padahal, jumlah penduduk di negara tersebut jauh lebih sedikit dari Indonesia.

"Ini banyak yang keliru yang rutinitas kita lakukan bertahun tahun tanpa perubahan," kata dia.

Jokowi pun meminta rapat kerja yang digelar Kemendag ini bisa mengevaluasi secara menyeluruh apa yang menyebabkan ekspor di Indonesia masih minim.

"Saya minta Pak Menteri betul-betul secara detil dievaluasi, dikoreksi apa yang salah, apa yang keliru dan apa yang harus dilakukan," kata Jokowi.

"Jangan kita raker-raker tapi tidak memunculkan sesuatu yang baru, tidak memunculkan tindakan baru, tidak memunculkan ide baru dan gagasan baru untuk bersaing dengan negara lain," tambahnya.

Setelah itu Jokowi meminta agar jajarannya mempermudah impor untuk menunjang produksi dalam negeri.

Salah satu cara yang ditekankan Presiden adalah dengan mempermudah impor bahan baku yang masuk kategori larangan terbatas.

"Saya sudah sampaikan ke Menko Perekonomian Pak Darmin Nasution, saya minta larangan terbatas dihilangkan, dikurangi," kata Jokowi.

Presiden mengatakan, saat ini larangan terbatas memang sudah dipangkas dari 5.000 ke 2.200.

Namun, ia menilai, jumlah tersebut masih terlalu banyak dan bisa menghambat impor bahan baku.

"Itu kebanyakan. Itu apa sih? Dipikir saya tidak tahu itu buat apa? Permainannya apa?" kata dia.

Jokowi meminta agar Kementerian Perdagangan mengecek setiap pasokan yang ada di daerah.

Oleh karena itu, bisa diketahui wilayah mana saja yang sedang surplus dan mana yang sedang kekurangan.

Dengan demikian, Kemendag bisa memiliki data mengenai rantai perdagangan guna menjamin ketersediaan pasokan bagi industri.

"Suplai pasar terjaga juga menjamin ketersediaan industri. Jangan buat regulasi yang justru industri teriak karena pasokan terhambat," kata dia.

Ditemui usai acara, Mendag Enggar mengaku akan menjalankan perintah Jokowi untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

"Kita akan evaluasi kok. Jadi sudah dilakukan evaluasi," kata Enggar.
Jokowi Marah Besar, Semprot Dua Menteri, Gegara Ekspor Indonesia Kalah dari Kamboja
Jokowi Marah Besar, Semprot Dua Menteri, Gegara Ekspor Indonesia Kalah dari Kamboja

http://medan.tribunnews.com/amp/2018/01/31/jokowi-marah-besar-semprot-dua-menteri-gegara-ekspor-indonesia-kalah-dari-kamboja

Ekspor keliatan menurun karena Import beras digedein, bawa mainan anak dilarang emoticon-Leh Uga
Diubah oleh l4gi.b3t3 02-02-2018 06:11
0
3.3K
39
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan