Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indahairaAvatar border
TS
indahaira
Orang Minang Belum Sukses Bila Belum Merantau
Orang Minang Belum Sukses Bila Belum Merantau
Foto Ilustrasi: Film Merantau

emoticon-Traveller emoticon-Traveller emoticon-Traveller

Hai, ane adalah cewek dengan darah Minang yang lahir dan besar di Jakarta. Namun, kedua orangtua ane murni lahir dan besar di Bukittinggi, Sumatera Barat dan udah merantau ke beberapa daerah yaitu Pulau Natuna-Kep. Riau, Palembang-Sumsel, dan DKI Jakarta.

Kebanyakan om-om dan tante-tante ane merantau juga. Menurut orangtua ane, orang Minang memang sudah adatnya merantau untuk berdagang maupun menuntut ilmu.

Merantau dalam budaya Minangkabau adalah keharusan, khususnya bagi para pemuda Minang jika Ia pingin dipandang dewasa dalam masyarakat. Masyarakat Minang menganggap bahwa laki-laki remaja hingga pemuda yang belum menikah dan tidak pergi merantau sebagai orang-orang yang penakut dan tidak bisa hidup mandiri. Dikatakan penakut karena tidak mau atau tidak berani mencoba kehidupan baru di luar daerah Minang. Sedangkan tidak bisa hidup mandiri disebabkan karena ketergantungan terhadap saudara atau sanak keluarga di daerah Minang. Bahkan dari cerita daerah "Malin Kundang" pun, disebutkan kalau Malin Kundang merantau dengan berlayar ke daerah lain dan menikah dengan putri saudagar kaya.

Suku Minangkabau mendiami hampir seluruh wilayah provinsi Sumatera Barat. Penduduknya yang udah tersebar ke seluruh wilayah di Indonesia. Coba aja liat Rumah Makan Padang ada di mana-mana, di setiap daerah pasti ada Nasi Padang. Kalau Agan jalan-jalan ke daerah manapun di Indonesia, pasti setidaknya akan menemukan Rumah Makan Padang atau orang Padang.

Orang Minang Belum Sukses Bila Belum Merantau
Foto: Travel Kompas

Contoh putera Minang yang merantau dan terkenal adalah Ahmad Fuadi. Penulis buku “Negeri 5 Menara” ini udah merantau ke luar negeri sedari masa kuliahnya dengan meraih beasiswa kuliah satu semester di National University of Singapore. Setelah lulus sarjana di Unpad pun dia melanjutkan pendidikan Master di School of Media and Public Affairs, di George Washington University, USA. Seorang pria kelahiran Maninjau, Sumatera Barat ini udah sukses merantau demi menuntut ilmu di luar negeri dan kembali ke Indonesia demi membagikan inspirasinya yang Ia tulis ke dalam buku “Negeri 5 Menara”.

Orang Minang Belum Sukses Bila Belum Merantau

Bahkan istilah "Merantau" segitu familiarnya di telinga orang Minang sampai diangkat ke dalam film "Merantau" yang mengangkat tradisi budaya Minangkabau, dimana tokoh utama merantau ke Jakarta untuk meniti karirnya sebagai guru pencak silat di Jakarta.


Sumber: merantaufilms

Definisi sukses bagi masing-masing daerah pastinya beda Gan. Nah ane mau sedikit share definisi sukses menurut orang Minang, yaitu merantau. Menurut sejumlah literatur, identitas budaya lokal orang Minang yang paling mendasar ialah: Pertama, teguh memegang adat istiadat dan ajaran Islam, yaitu "Adat bersendi Syara’, Syara’bersendi Kitabullah".

Kedua adalah merantau seperti pada ungkapan orang Minang, "Karantau madang di hulu, babuah babungo balun, marantau bujang dahulu, dirumah baguno balun," yang artinya pergilah merantau ke negeri orang, cari ilmu pengetahuan, serta cari mata penghidupan, untuk kemudian di bawa dan dikembangkan di kampung halaman.

Namun tidaklah sukses orang yang merantau jika tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dan pergaulannya, sebagaimana yang diungkapkan dalam pepatah petitih Minang "Lauik banyak nan sati, rantau banyak nan batuah." Artinya kalau pergi berjalan ke rantau orang hendaklah pandai menyesuaikan diri dalam pergaulan.

Tujuan orang Minang merantau adalah demi mencari mata pencaharian dan pendapatan untuk dikumpulkan demi membangun kampung halaman, sesuai pepatah "Sikujua baladang kapeh, kambanglah bungo karawitan. Kok mujua mandeh malapeh bak ayam pulang kapautan." Artinya setiap orang pergi merantau mengharapkan kehidupan yang baik dan pendapatan yang akan dibawa ke kampung halaman.

Dari beberapa pepatah Minang di atas kita bisa nyimpulin kalo kesuksesan menurut orang Minangkabau ya merantau, meraih penghasilan, yang kemudian bisa membangun kampung halamannya biar lebih maju.

Makanya gak perlu heran kalau tiap lebaran, kota Padang dan kampung ane di Bukittinggi itu penuh sama mobil berplat B (Jakarta) dan plat mobil dari daerah lain. Soalnya anak kampungnya udah merantau ke banyak daerah.

Orangtua ane pun pernah bilang kalau anak-anaknya udah gede dan nikah semua, beliau ingin menghabiskan masa tua di kampung halamannya di Bukittinggi. Menuai manisnya masa tua bahagia di kampung halaman tercinta, karena sudah tenang dan puas merantau di negeri orang. Jadi udah tuanya pingin ngurus kampung aja gitu Gan.

Begitulah adat budaya Minangkabau. Kalau definisi sukses bagi daerah atau kampung halaman Agan itu apa sih? Ceritain dong Gan!

emoticon-Ngaciremoticon-Ngacir emoticon-Ngacir

Spoiler for Referensi:


Diubah oleh KaskusCreator 02-02-2018 09:05
0
9.2K
22
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan