

TS
sofanzani
[LOVE LETTER 2] Untuk Putraku...
You are precious in every way, the sunshine in my day, the joy in my soul, and the love of my life....
Quote:
Dear Ayang,
Hari ini, hampir 4 tahun sejak kamu lahir ke dunia. Mungkin terlalu lama sejak kamu lahir di dunia ini. Papi sepertinya terlalu bersemangat buat menyambut kehadiran ayang, dan setelah itu papi larut dalam tumbuh kembang ayang yang semakin hari semakin pintar dan menggemaskan saja, sehingga Papi lupa bahkan hanya untuk membuat sedikit tulisan tentang kamu, nak...
Ayang lahir di Bandung, 1 Maret 2014, pukul 22.55 malam. Tidak seperti rencana sebelumnya, alih-alih ikut keinginan Mami dan Papi untuk lahir di bidan pilihan kami, ayang lebih milih buat lahir di salah satu klinik di daerah Antapani, Bandung. Tepatnya di RB. Al-Faiha Medika dengan dibantu oleh dr. Martin Hermawan. Ya, waktu itu kelahiran ayang terhalang oleh bukaan Mami yang mandeg di bukaan dua sehingga mengharuskan Mami menjalankan proses induksi. Menyakitkan sekali proses induksi itu, Nak. Kamu harus sayang ibumu, ya...
Papi ga tau pasti apa yang bikin ayang ragu-ragu untuk segera bernapas dengan paru-paru sendiri di dunia ini. Tapi papi udah ga mikirin itu lagi, yang penting sekarang ayang selalu ada di hari-hari Mami dan Papi dengan segala kepintaran dan tingkah lucu ayang.
Waktu terus berganti. Papi dan mami tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah, atas kelahiran ayang. Atas kehadiran Ayang di kehidupan Papi dan Mami. Ayang sebagai penghibur sedih hati mami waktu itu. Ayang seperti matahari yang terbit menerangi gelap dan kacaunya perasaan mami waktu itu. Ayang yang merubah suasana tak menentu menjadi waktu-waktu yang penuh rasa bahagia diantara kami.
Papi juga minta maaf, nak. Kalo sosok papi belum bisa menjadi sosok yang membanggakan buat ayang. Papi belum punya kedudukan dan jabatan tinggi yang bisa dengan gagah ayang ceritakan kepada orang-orang. Papi belum bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan ayang dengan mumpuni. Tapi percayalah, nak. Darah yang sekarang mengalir di tubuh ayang, berisi hasil nafkah yang insya Allah halal, berisi kan setiap peluh Papi dan Mami yang selalu berjuang untuk kebahagiaan ayang.
Oh iya, Ayang inget ga, Ayang pernah janji sama Mami buat jagain dan belain mami kalo ada yang macem-macem sama mami. Bahkan waktu di dalem perut pun ayang udah bisa bereaksi kalo ada yang macem-macem sama mami, kecil-kecil udah jagoan kamu, nak....
Pokoknya ayang harus jadi pelindung keluarga kita nanti. Sebagai anak pertama laki-laki, ayang harus siaga membela keluarga, terutama Mami dan insya Allah adik ayang nanti.
Ayang harus bisa jadi pengganti Papi kalau suatu hari Papi pulang duluan ke rumah Allah. Jagain Mami, seperti janji ayang di perut mami dulu. Jagain adik ayang. Jaga nama baik keluarga. Ayang harus jadi penerus Papi dan Mami yang menjadi panutan banyak orang, yang namanya baik di mata banyak orang, ayang pasti bisa.
***
Semoga ayang panjang umur dan sehat selalu ya nak, semoga ayang bisa menggapai kesuksesan ketika dewasa nanti, tercapai cita-cita ayang sebagai manusia yang selalu berguna untuk sesama.
Dan semoga Papi dan Mami selalu bisa membimbing dan menuntun langkah ayang, sehingga ayang selalu berada di jalan yang benar, menjadi anak yang sholeh yang bisa mengangkat mami dan papi di akhirat kelak, aamiin...
Hari ini, hampir 4 tahun sejak kamu lahir ke dunia. Mungkin terlalu lama sejak kamu lahir di dunia ini. Papi sepertinya terlalu bersemangat buat menyambut kehadiran ayang, dan setelah itu papi larut dalam tumbuh kembang ayang yang semakin hari semakin pintar dan menggemaskan saja, sehingga Papi lupa bahkan hanya untuk membuat sedikit tulisan tentang kamu, nak...
Ayang lahir di Bandung, 1 Maret 2014, pukul 22.55 malam. Tidak seperti rencana sebelumnya, alih-alih ikut keinginan Mami dan Papi untuk lahir di bidan pilihan kami, ayang lebih milih buat lahir di salah satu klinik di daerah Antapani, Bandung. Tepatnya di RB. Al-Faiha Medika dengan dibantu oleh dr. Martin Hermawan. Ya, waktu itu kelahiran ayang terhalang oleh bukaan Mami yang mandeg di bukaan dua sehingga mengharuskan Mami menjalankan proses induksi. Menyakitkan sekali proses induksi itu, Nak. Kamu harus sayang ibumu, ya...
Spoiler for :
![[LOVE LETTER 2] Untuk Putraku...](https://s.kaskus.id/images/2018/02/02/3854313_20180202105443.jpg)
Papi ga tau pasti apa yang bikin ayang ragu-ragu untuk segera bernapas dengan paru-paru sendiri di dunia ini. Tapi papi udah ga mikirin itu lagi, yang penting sekarang ayang selalu ada di hari-hari Mami dan Papi dengan segala kepintaran dan tingkah lucu ayang.
***
Waktu terus berganti. Papi dan mami tak henti-hentinya bersyukur kepada Allah, atas kelahiran ayang. Atas kehadiran Ayang di kehidupan Papi dan Mami. Ayang sebagai penghibur sedih hati mami waktu itu. Ayang seperti matahari yang terbit menerangi gelap dan kacaunya perasaan mami waktu itu. Ayang yang merubah suasana tak menentu menjadi waktu-waktu yang penuh rasa bahagia diantara kami.
Papi juga minta maaf, nak. Kalo sosok papi belum bisa menjadi sosok yang membanggakan buat ayang. Papi belum punya kedudukan dan jabatan tinggi yang bisa dengan gagah ayang ceritakan kepada orang-orang. Papi belum bisa memenuhi keinginan dan kebutuhan ayang dengan mumpuni. Tapi percayalah, nak. Darah yang sekarang mengalir di tubuh ayang, berisi hasil nafkah yang insya Allah halal, berisi kan setiap peluh Papi dan Mami yang selalu berjuang untuk kebahagiaan ayang.
Oh iya, Ayang inget ga, Ayang pernah janji sama Mami buat jagain dan belain mami kalo ada yang macem-macem sama mami. Bahkan waktu di dalem perut pun ayang udah bisa bereaksi kalo ada yang macem-macem sama mami, kecil-kecil udah jagoan kamu, nak....
Pokoknya ayang harus jadi pelindung keluarga kita nanti. Sebagai anak pertama laki-laki, ayang harus siaga membela keluarga, terutama Mami dan insya Allah adik ayang nanti.
Ayang harus bisa jadi pengganti Papi kalau suatu hari Papi pulang duluan ke rumah Allah. Jagain Mami, seperti janji ayang di perut mami dulu. Jagain adik ayang. Jaga nama baik keluarga. Ayang harus jadi penerus Papi dan Mami yang menjadi panutan banyak orang, yang namanya baik di mata banyak orang, ayang pasti bisa.
***
Semoga ayang panjang umur dan sehat selalu ya nak, semoga ayang bisa menggapai kesuksesan ketika dewasa nanti, tercapai cita-cita ayang sebagai manusia yang selalu berguna untuk sesama.
Dan semoga Papi dan Mami selalu bisa membimbing dan menuntun langkah ayang, sehingga ayang selalu berada di jalan yang benar, menjadi anak yang sholeh yang bisa mengangkat mami dan papi di akhirat kelak, aamiin...
Quote:
Teruslah tersenyum, hingga dunia gembira akan hadirmu...
Kuatkan langkah, kuatkan hatimu dalam menjalani hidup,
karena tangan dan kakiku tak kan selamanya kokoh menopangmu,
tegakkan jalanmu, tegarkan hidupmu...
Dunia ini hanya pantas dihuni oleh para pemenang...
Dan kau akan menjadi satu diantara pemenang itu,
Kau akan menjadi seorang cendekia, seorang cerdas, yang tak pernah lelah menggapai asa,
seindah sosokmu sebagai anugerah,
seindah asma yang kusandangkan untukmu
Genio Alfariza Anandazani
Kuatkan langkah, kuatkan hatimu dalam menjalani hidup,
karena tangan dan kakiku tak kan selamanya kokoh menopangmu,
tegakkan jalanmu, tegarkan hidupmu...
Dunia ini hanya pantas dihuni oleh para pemenang...
Dan kau akan menjadi satu diantara pemenang itu,
Kau akan menjadi seorang cendekia, seorang cerdas, yang tak pernah lelah menggapai asa,
seindah sosokmu sebagai anugerah,
seindah asma yang kusandangkan untukmu
Genio Alfariza Anandazani
Bandung, 2 Februari 2018
Dari Papi,
Yang menitipkan banyak harap di pundakmu...
Dari Papi,
Yang menitipkan banyak harap di pundakmu...
![[LOVE LETTER 2] Untuk Putraku...](https://s.kaskus.id/images/2018/02/02/3854313_20180202105301.jpg)
Diubah oleh sofanzani 02-02-2018 13:33




aldysadi dan tata604 memberi reputasi
2
5.3K
Kutip
8
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan