POJOKJABAR.com, JATINANGOR – Petaka dialami 20 orang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) Jatinangor. Mereka keracunan usai mengonsumsi nasi kotak saat makan siang di asrama, Rabu (31/1/18).

Saat itu, mereka tiba-tiba merasakan mual dan muntah. Beberapa di antaranya merasakan sakit perut dan pusing. Dengan gejala seperti itu,mereka kemudian segera dilarikan ke klinik Padjadjaran.

Namun pihak klinik akhirnya segera merujuk ke Rumah Sakit AMC Cileunyi Bandung, yang berjarak sekitar satu kilometer di tempat kejadian.

Para korban tiba sekitar pukul 19.00 dan langsung mendapatkan perawatan RS AMC. Staf Humas RS AMC, Nurlaeli membenarkan adanya kejadian tersebut.

“Gejala mual-mual dan muntah. Mereka mendapat perawatan intensif karena kondisinya sangat lemah memprihatinkan,” ujarnya kepada Radar Sumedang (Pojoksatu.id Group).

Nurlaeli menambahkan, dari jumlah 20 orang tersebut, 3 orang harus diinpus, 1 orang dirawat, dan 16 orang diperbolehkannya pulang sekitar pukul 22,00 wib.

“Menurut informasi yang diperoleh bahwa penyebab keracunan tersebut sesuai para korban menyantap makan siang dan bersamasama di asrama kampus, dan makan makanan chatring yang baru pengelolaanya,” katanya.

Sementara staf Humas ITB, Ayi menyebutkan bahwa kejadian tersebut merupakan tanggung jawab ITB Ganesa Bandung.

“Karena kejadiannya di Asrama merupakan kewenangan ITB Ganesa, dan sampai saat ini kami pun belum mengetahui persis kronologisnya seperti apa,” ujarnya.

http://jabar.pojoksatu.id/priangan/2018/02/01/makan-nasi-kotak-20-mahasiswa-itb-jatinangor-keracunan/


Nasi kotak membawa petaka