- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Indahnya Kekeluargaan Memudar


TS
Aboeyy
Ketika Indahnya Kekeluargaan Memudar
Spoiler for My Story:

Rakyat Indonesia sejak dulu terkenal sebagai warga negara yang bersifat ramah, suka bergotong royong, dan kekeluargaan. Namun akhir-akhir ini, sifat kekeluargaan khususnya, tampaknya mulai luntur dan terkikis, seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi. Keluarga dekat seolah menjadi orang jauh. Namun ironisnya, justru orang-orang jauh yang tak dikenal yang seolah-olah sangat dekat.
Hal ini jelas mengindikasikan bahwa sifat kekeluargaan tersebut mulai hilang dari bumi pertiwi ini. Dan berikut adalah fakta-faktanya:
1. Keluarga Datang Seperti Tamu Undangan

Dulu, jika ada yang akan melangsungkan acara perkimpoian, maka minimal seminggu sebelum hari H, keluarga dekat maupun jauh sudah datang, selama mereka mengetahui acara tersebut. Mereka datang dengan membawa berbagai bahan makanan, rempah-rempah, lauk pauk, atau apa saja yang bisa mereka sumbangkan buat keluarga yang akan mengadakan acara tersebut. Di samping itu, mereka juga akan menyumbangkan tenaga untuk bantu-bantu persiapan acara sampai selesai. Mulai dari dekorasi rumah, cuci piring, ini itu dan sebagainya. Mereka baru pulang paling cepat satu hari setelah hari H. Meski rumah keluarga yang didatangi itu sempit, mereka rela tidur susun sirih di lantai, demi sebuah kebersamaan dan indahnya kekeluargaan.
Tapi kini hal itu tampaknya sudah menjadi pemandangan yang sangat langka. Keluarga dekat apalagi yang jauh, mereka datang tepat pada hari H, dan pulang setelah makan-makan. Ya persis seperti tamu undangan. Dalam pandangan mereka, seolah nilai kekeluargaan sudah terwakili oleh amplop yang mereka berikan.
2. Tidak Datang Jika Tak Diundang

Dulu, jika ada yang melaksanakan suatu acara, seperti selamatan, hajatan, perkimpoian dan sebagainya, keluarga dekat dan jauh selalu datang meski tak diundang, selama mereka mengetahui rencana acara tersebut. Jika tak diundang, mereka berpikiran “mungkin karena terlupa atau kesibukan”. Karena itu, mereka tetap datang, dengan niat untuk membantu, menjalin silaturrahmi, dan mempererat tali kekeluargaan.
Namun sekarang, jika tak diundang, mereka tak akan datang. Diundang pun belum tentu datang, dengan berbagai alasan. Jika tak diundang, mereka akan berkomentar, “Tuh mereka sudah lupa sama kita, ngapain kita datang ke sana.”
3. Sesama Keluarga Tidak Saling Mengenal

Dulu, acara perkimpoian atau sejenis lainya adalah momen yang paling berharga, yang selalu dimanfaatkan oleh para orang tua untuk mengenalkan anak-anak, menantu dan cucu-cucunya kepada kerabatnya yang lain. “Ini namanya Aldi. Ayahnya itu saudara Ayah. Jadi kamu sama Aldi ini adalah saudara sepupu,” begitu contoh orangtua dulu mengenalkan dan merekatkan hubungan setiap anggota keluarga kepada anggota keluarga lainnya jika mereka tinggal berjauhan.
Tapi sekarang, sangat jarang orangtua melakukan hal itu. Sesama saudara sepupu terkadang tidak saling mengenal, apalagi dengan status keluarga yang lebih jauh. Barangkali mereka berteman di media sosial dan sering berkomunikasi, dan akhirnya pacaran serta mau melamar. Ketika orangtua kedua belah pihak bertemu, akhirnya mereka sama-sama shock setelah mengetahui apa yang terjadi. Begitulah yang sering digambarkan dalam Sinetron.
Nah, moga aja hal-hal tersebut tidak pernah terjadi pada keluarga Agan-Agan semua.
******
Spoiler for Referensi:
Diubah oleh Aboeyy 28-04-2018 01:24
0
10.4K
61


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan