Hai agan dan aganwati, kembali lagi di Thread Ts
Selamat membaca 
Sebaik-baiknya bos kita,
pasti pernah merasa kesal juga ‘kan?
Hayoo ngaku, hehe.
Menghandle bos itu mustahil ga sih?
Jawabannya tidak, meski ya susah-susah gampang.
Susah, jika memiliki bos yang banyak maunya.
Gampang, jika memiliki bos yang pengertian.
Agan dan aganwati yang pernah
beberapa kali pindah kerja,
Pastilah lebih mengenal berbagai karakter bos yang buat kita pusing sendiri menghadapinya.
Tapi, jangan mudah menyerah menghadapi berbagai karakter bos yang ada.
Mari kita cari tahu!
Quote:
Quote:
Bos marah karena kita melakukan sebuah kesalahan dalam bekerja, siapa sih karyawan yang tidak pernah mengalami?
Jika kita melakukan kesalahan apalagi lebih dari sekali, bos dengan pasti akan mudah mengingatnya. Jangan tunda
lagi, segeralah perbaiki diri agan! Cobalah dengan lebih
disiplin masuk kerja, menepati deadline, meningkatkan
performa. Paling tidak hal-hal tersebut, bisa mengurangi
bobot kesalahan yang agan lakukan.
Quote:
Quote:
Bos yang pintar, tertib, disiplin, dan menginginkan
semuanya serba sempurna.
Kinerja bos yang seperti ini, perlu agan jadikan sebagai
pembelajaran. Ikutilah ritme kerjanya sampai pada agan
tidak mampu lagi untuk mengikutinya. Saat sudah seperti
itulah, agan gunakan cara pribadi untuk menyelesaikan
pekerjaan. Kerjakan pekerjaan agan dengan sepenuh hati,
jika hasilnya lebih bagus, maka coba ceritakan
keberhasilan agan kepada bos. Tapi jika keduanya kurang
bagus, maka bisa didiskusikan secara langsung dengan
bos apa yang bisa dilakukan untuk mencapai hasil yang
sempurna.
Quote:
Quote:
Kalau ditanya, agan lebih pilih bos pemarah atau pendiam? Mungkin ada yang jawab pendiam.
Tapi ternyata ada juga kesulitannya loh!
Bos yang pendiam, membuat kita susah untuk
mendapatkan jawaban yang panjang saat kita
membutuhkan detail untuk sebuah pertanyaan.
Bos yang seperti ini justru membuat suasana
kerja di kantor jadi sepi, tegang, dan kaku.
Tidak mungkin untuk mengubah watak orang apalagi
dalam sekejap. Cara yang tepat menghadapinya adalah
coba dengan lebih aktif sering bertanya, apalagi tentang
detail yang penting. Pasti si bos juga sadar, kalau ia belum menjelaskan detailnya secara terperinci kepada agan.
Selain itu, untuk mencairkan suasana kantor yang tegang.
Agan harus lebih aktif dahulu menyapa setiap kali bos
datang. Tawari sesuatu setiap dia memergoki agan sedang minum kopi atau makan. Rayakan ulang tahunnya dengan membelikan kue ulang tahun bersama dengan karyawan
lainnya. Lama-lama bos pasti akan lebih terbuka
kepada karyawannya.
Quote:
Quote:
Punya satu bos saja pusing, apalagi kalau dua atau tiga.
Tentu membuat agan lebih pusing. Apalagi saat
menangani sebuah proyek, tetapi ketiga bos itu memiliki
konsep-konsep yang bertentangan. Apa yang kita harus
lakukan sebagai bawahan?
Jika ketiga bos agan berada di level yang setingkat, tidak
ada aturan jelas yang mengatur siapa yang harus dipatuhi. Caranya adalah agan pilih konsep yang menurut agan
terbaik dan kirimkan presentasi agan ke ketiga bos
tersebut, tentu harus disertai alasan yang jelas dan tepat.
Tetapi jika ketiganya memiliki tingkat level yang berbeda,
pilihlah yang menurut agan paling banyak berpengalaman dan memahami jenis proyek yang sedang ditangani.
Meskipun orangnya bukan bos dengan level tertinggi, tapi
jangan takut mengungkapkan karena agan juga
punya alasan.
Quote:
Quote:
Bos dengan usia yang lebih muda, pasti banyak dialami
oleh karyawan saat ini dan tentunya menjadi dilema. Ada
yang merasa biasa saja, ada juga yang merasa risih
dipimpin bos yang lebih muda.
Pada umumnya kesan terhadap atasan adalah orang yang memiliki banyak pengalaman dan sudah melalui jenjang
karier yang panjang. Tapi saat ini rumus tersebut sudah
tidak mutlak lagi. Jauhkanlah pandangan negatif terhadap usia atasan, hal ini justru menciptakan peluang untuk
mengembangkan kemampuan diri. Daripada memikirkan
hal yang tidak penting, lebih baik tingkatkan kinerja agan
dengan mempelajari ritme kerja dengan sebaik mungkin
dan jika ada kesulitan, jangan malu untuk bertanya!
Namun, jika bos muda agan memiliki sifat yang bossy dan
temperamental, jangan langsung jengkel kepadanya. Gaya
kepemimpinan ini biasanya muncul karena rasa tidak
percaya diri di saat ia harus mengarahkan karyawannya
yang lebih senior, sehingga ia menunjukkan sikap
otoriternya untuk memperlihatkan kekuasaannya. Sebagai bawahan, agan harus dapat menempatkan diri sebagai
orang yang bisa diandalkannya. Bantu bos agan
agar dapat melakukan pekerjaannya secara maksimal,
maka si bos akan mulai beranggapan bahwa agan
adalah seorang karyawan yang dapat diandalkan.
Tidak ada orang yang sempurna, setiap orang pada dasarnya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan bos kita. Ada baiknya kita bisa lebih jeli untuk mencari cara dalam menghandle kekurangan bos, agar tidak membuat kita kesusahan. Dengan
mengetahui karakter bos dan cara menghadapinya,
tentu saja dapat membuat kita merasa lebih
nyaman saat bekerja.
Quote:
Sumber : Dwi Herlina dalam bukunya Success in Young Age
Sumber Gambar : Google
Quote:
Silakan juga mampir ke Thread TS yang lain :