HOT THREAD KE 121
*01 Februari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Tadi malam, tepat di penghujung bulan Januari 2018, fenomena alam gerhana bulan super blue blood moon yang hanya terjadi setiap 152 tahun sekali dapat kita saksikan dengan mata telanjang di seluruh penjuru Indonesia. Meski di beberapa kota, cuacanya tak mendukung untuk dapat melihat fenomena langka ini.

Namun, di jaman yang serba modern seperti sekarang ini, cuaca bukanlah halangan. Kita masih bisa melihat penampakan gerhana di media televisi ataupun streaming di medsos. Meski, tak afdhol rasanya jika nggak melihatnya secara langsung.

Selain hanya untuk sekedar di "nikmati", gerhana bulan kali ini juga mrnjadi media penelitian lembaga antariksa, bahkan bisa pula untuk mengetahui seberapa besar kadar polutan pada suatu tempat. Semakin merah penampakan bulan di kota kamu tadi malam, maka semakin besar pula tingkat polusi di tempatmu. Begitupun sebaliknya.


Bagi kita yang terlahir sebagai generasi milenial, di mana teknologi sudah sangat maju, kita patut berbangga hati dan merasa beruntung. Segala fenomena alam, sudah dapat di jelasakan secara scientist, berbeda halnya jika di jaman dahulu yang segala sesuatunya di hubungkan dengan mistis.

Bahkan saking percayanya dengan hal mistis, menjadikan inspirasi sebuah sinetron. " Gerhana" , sebuah judul sinetron yang legendaris ini tayang di salah satu stasiun televisi swasta pada rentang tahun 1999 hingga 2003. Sinetron ini bercerita tentang seorang bayi yang terlahir tepat pada saat terjadinya gerhana bulan dan akhirnya bayi ini di beri nama "Gerhana". Oleh karena hal ini, Gerhana punya kekuatan magis yang bisa membuat orang lain terpental hanya dengan menatapnya dari kejauhan.


Tokoh Gerhana yang di perankan oleh aktor Pierre Roland ini pada jamannya juga menjadi idola di kalangan anak - anak, bahkan tak sedikit yang meniru gaya Gerhana saat melawan musuh dengan tatapan mata yang bisa membuat musuh mental.


Dari sinetron ini pula, awal karir Ruhut " Poltak, Raja Minyak Dari Medan " Sitompul berawal. Bahkan hingga sekarang pun julukan si Poltak ini masih melekat dalam diri Ruhut, meski saat ini beliau sudah menjadi politisi dan advokat.


Peggy Melati Sukma yang berperan sebagai seorang cewek yang selalu berusaha memisahkan Gerhana dengan Bulan (cem - ceman Gerhana), juga punya ciri khas tersendiri. "Pusiiiiiiing", kata yang selalu di ucapkan Peggy inipun menjadi trend saat itu. Hingga pada akhirnya Peggy mematenkan kata - kata ini. Belum lagi, Peggy yang selalu menyebut nama lengkapnya yang panjang seperti gerbong kereta api.


Ada lagi sahabat Gerhana, Mastur yang jadi bumbu humor dalam sinetron ini. Bersama Oerip Saleh, keduanya bagaikan pasangan maho yang tak terpisahkan. Oerip Saleh juga mempopulerkan kalimat " Ya elah tur.. tur..." yang saat itu juga jadi trend.








Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google