karl mark,namanya sering diasosiasikan sebagai komunis,bahkan beberapa orang memberinya label bapak komunis,dan sudah komunis,atheis pula..ga salah memang,dari biografi karl mark diketahui bahwa ia lahir sebagai keturunan yahudi pada tahun 1818,menyaksikan orang tuanya berpindah agama ke kristen protestan di jerman(prusia)pada tahun 1824 demi menghindari sentimen anti semit dan persekusi.barangkali hal ini membentuk pandangan karl mark kecil melihat agama cm sebagai alat,dan karl mark kecil sendiri memilih menjadi atheis dimasa mudanya.


"agama adalah candu"

"Die Religion ... ist das Opium des Volkes",bahasa jermannya,"Religion is the opium of the people / religion is the opiate of the masses ",bahasa inggrisnya

adalah salah satu penggalan tulisan karl mark dalam tulisannya yg berjudul "A Contribution to the Critique of Hegel's Philosophy of Right" yang muncul di media Deutsch-Französische Jahrbücher, Paris pada tanggal 7 & 10 Febuari 1844.

menjadi quote milik nya yg plg terkenal,yg sampai sekarang masih sering dicatut theis maupun atheis :





... Religion is the general theory of this world, its encyclopaedic compendium, its logic in popular form, its spiritual point d'honneur, its enthusiasm, its moral sanction, its solemn complement, and its universal basis of consolation and justification. It is the fantastic realization of the human essence since the human essence has not acquired any true reality. The struggle against religion is, therefore, indirectly the struggle against that world whose spiritual aroma is religion.

Religious suffering is, at one and the same time, the expression of real suffering and a protest against real suffering. Religion is the sigh of the oppressed creature, the heart of a heartless world, and the soul of soulless conditions. It is the opium of the people.

The abolition of religion as the illusory happiness of the people is the demand for their real happiness. To call on them to give up their illusions about their condition is to call on them to give up a condition that requires illusions. The criticism of religion is, therefore, in embryo, the criticism of that vale of tears of which religion is the halo.

Criticism has plucked the imaginary flowers on the chain not in order that man shall continue to bear that chain without fantasy or consolation, but so that he shall throw off the chain and pluck the living flower. The criticism of religion disillusions man, so that he will think, act, and fashion his reality like a man who has discarded his illusions and regained his senses, so that he will move around himself as his own true Sun". . .


apakah karl mark yg notabene atheis begitu membenci agama?

menurut ts...rasa rasanya tidak begitu begitu amat kalau kita membaca keseluruhan paragraf,apalagi membaca paragraf sebelum dan sesudahnya yg memberi warna kesimpulan makna yg lbh luas.

mark dengan sudut pandangnya sebagai seorang atheis beranggapan bahwa agama berguna untuk menciptakan ilusi kebahagiaan bagi orang orang yg tertekan oleh realita kehidupan,mereka pekerja kelas bawah yg tertindas,orang orang miskin,orang orang yg sedang memiliki masalah atau penyakit,akan merasa nyaman dengan agama,yaitu menawarkan kehidupan yg lbh baik dikehidupan setelah kematian.ini memiliki makna yg sama dengan pemuka agama berkotbah/berceramah bahwa orang orang miskin dan kesusahan yg beriman akan mendapat bayaran surga di surga (dimana biasanya topik ceramah tersebut ditutup dengan suka cita umatnya).

opium

opium,disisi lain telah digunakan sebagai obat obatan selama ribuan tahun,dan pada era karl mark sendiri menyadari kegunaan opium sebagai painkiller dan keperluan medis,yg jg mngkn dimaksud karl mark dalam tulisannya.

karl mark ingin berkata : opium menenangkan,menahan rasa sakit juga ilusi,namun tidak berarti menyembuhkan luka fisik tubuh manusia

seperti karl mark dengan pandangan duniawi ingin berkata : agama dan percaya tuhan memberi umatnya ketenangan,membuat umatnya mampu bertahan dari masalah duniawi,namun jg tidak akan membuat uang jatuh tiba tiba dari langit membuat masalahmu selesai.

ketika karl mark menulis Religion is the sigh of the oppressed creature, the heart of a heartless world.,mengindikasikan bahwa karl mark ingin mengatakan bahwa bukan agama yg menjadi masalah keterpurukan,tapi ada penyebab lain,dan meski karl mark tidak menyebutkan,kita bisa menduga bahwa politik dan dan ekonomi lah yg dipermasalahkan karl mark pada tulisan tulisan lainnya.karl mark sendiri,lbh byk menyinggung politik dan ekonomi dibanding membahas agama dalam tulisannya,bagi karl mark,agama adalah ide,ekspresi, akibat dari protes keterpurukan rakyat,seperti ciri ciri tubuh yg terserang penyakit,bukan penyakit itu sendiri.

pada akhirnya orang orang melupakan kaliamt karl mark lainnya diparagraf yg sama :

"Religious suffering is, at one and the same time, the expression of real suffering and a protest against real suffering."

karl mark justru menunjukkan simpati kepada agama,yg biasanya ada dipihak org tertindas,yaitu golongan orang orang yg dibela karl mark.

kalau karl mark bersimpati kepada agama,apakah karl mark justru pro agama?

karl mark lbh condong kontra agama,ia menganjurkan agar orang orang meninggalkan agama yg memberi mereka ilusi,dan agar berusaha dan meraih kebahagiaan sesungguhnya.

"The abolition of religion as the illusory happiness of the people is the demand for their real happiness."

kesimpulan,barangkali sikap karl mark terhadap agama tidaklah seburuk yg dituduhkan byk org,at least,karl mark tidak sekeras angkatannya mengkritik agama : sigmund freud atau Friedrich Nietzsche .karl mark mengutarakan kritik,pandangannya dan kekecewaannya atas kegagalan agama memotivasi orang orang agar berusaha utk kehidupan yg lbh baik, dimana justru karl mark memandang agama sebagai belengu meredam upaya manusia dengan janji janji ilusi kehidupan setelah kematian yg lbh baik.dan seperti Friedrich Nietzsche dengan slogannya "tuhan telah mati !",karl Marx memandang agama sebagai "alat(candu)" yang dimanfaatkan oleh kelas penguasa untuk memberikan harapan palsu bagi kelas buruh.