langsung aja gan, tanpa perlu berlama-lama, Kita sambut Spesies baru dari genus Metschnikowia, dari Cibodas,

Gan & Sist pasti penasaran, Apa dan seperti apa khamir Metschnikowiaitu. Metschnikowia adalah suatu genus jamur berupa khamir, yaitu jamur uniseluler tapi dari tetua bersama (common ancestor) yang multiseluler. nah loh, pada bingung kah? intinya tetua bersama kingdom fungi itu multiseluler, tetapi dalam evolusinya, beberapa populasi fungi mengalami spesiasi dan hidup secara uniseluler. Hal ini sangat memungkinkan terjadi dalam dunia fungi sebab fungi multiseluler tidak banyak berdiferensiasi, hanya berupa hifa. Sangat berbeda dengan dibandingkan dengan hewan yang tersusun atas bermacam macam sel yang berdiferensiasi secara intensif. Sebagai mahkluk terrestrial, khamir mempunyai cara tersendiri untuk hidup di daratan kering. Khamir itu unik, kalau mahkluk terrestrial (darat) lainnya malah tumbuh lebih besar untuk menciptakan lingkungan internal yang cukup air dan nutrisi penunjang kehidupan, sebaliknya, khamir hidup sebagai mahkluk super kecil dengan daur hidup yang tergolong singkat. ukuran yang kecil memungkinkan khamir tinggal di sebagian kecil dari sedikit tempat kecil di lingkungan terrestrial yang menjadi lingkungan mikro bagi dirinya seperti di kulit buah yang lembab, di dalam buah yang membusuk, didalam bunga, tanah lembab, tunas tanaman, umbi umbian, dll..nih ada gambaran bagaimana struktur sederhana dari khamir
Jadi sebagai sosok yang kecil, khamir sangat bergantung pada tempat tinggalnya. Hal ini menyebabkan terjadiinya koevolusi antara khamir dengan inangnya. sama seperti koevolusi antara serangga dengan tumbuhan berbunga yang secara cepat meningkatkan keragaman tanaman bunga dan serangga sekaligus, khamir juga memiliki keragaman yang tinggi. Kebetulan banget, Indonesia itu sangat kaya akan spesies tumbuhan, terutama tumbuhan berbunga, artinya, besar kemungkinan adanya spesies khamir yang sampai sekarang belum teridentifikasi. Nah, kebetulan banget, Ilmuwan dari departemen Biologi FMIPA UI, pusat riset biologi LIPI, Pusat Riset Bioteknologi LIPI, Mie University Jepang, dan departemen Bioteknologi NITE Jepang, mengeksplorasi kekayaan biodiversitas khamir dari sejumlah bunga tanaman Berberis nepalensis& Saurauia pendula dari Kebun Raya Cibodas, penampakannya seperti ini bray pohonnya:

Spoiler for Berberis nepalensis:

By John Lindley and Joseph Paxton, drawing by L. A. L. Constans (Paxton's Flower Garden, volume 3, plate 79) [Public domain], via Wikimedia Commons

Spoiler for Saurauia pendula:

sumur

Setelah pengambilan sampel dan inokulasi sampel, inokulum dibiakan dalam media untuk selanjutnya di karakterisasi. ternyata dari beberapa sampel, terdeteksi Khamir dari genus Metschnikowiadengan sekuens genetik yang khas dan mengindikasikan suatu spesies baru, Spesies baru inipun diberi Specific epihet Cibodasensis karena ditemukan di Cibodas dengan detil klasifikasi sebagai berikut.

ini gan penampakan Metschnikowia cibodasensisdi mikroskop

Mungkin sekarang agan bertanya tanya, apa manfaat dari ditemukannya spesies khamir baru ini. FYI, Khamir dari genus Metschnikowia banyak yang memiliki nilai ekonomis karena dapat menghambat pertumbuhan spesies mikroorganisme lain sehingga dapat menjaga tanaman dari hama seperti Alternaria alternatamaupun menjamin kualitas fermentasi dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang tidak dikehendaki Botrytis cinerea
apapun itu, menunjukan besarnya potensi ilmu, teknologi, bahkan mungkin kelak potensi ekonomis ekonomis jika kita mau mempelajari salah satu kekayaan hayati Negeri kita tercinta ini!

ane ucapkan terimakasih banyak buat yang bersedia mampir dan sangat senang memperkenalkan kekayaan Hayati Indonesia bagi agan agan semua.


referensi:

Sjamsuridzal, Wellyzar, et al. "New species of the genus Metschnikowia isolated from flowers in Indonesia, Metschnikowia cibodasensis sp. nov." J. Microbiol. Biotechnol 23.7 (2013): 905-912.

Kurtzman, Cletus P., and Samir Droby. "Metschnikowia fructicola, a new ascosporic yeast with potential for biocontrol of postharvest fruit rots." Systematic and applied microbiology 24.3 (2001): 395-399.

Piano, Serenella, et al. "Biocontrol capability of Metschnikowia pulcherrima against Botrytis postharvest rot of apple." Postharvest Biology and Technology 11.3 (1997): 131-140.

http://wineserver.ucdavis.edu/indust...lcherrima.html