JAKARTA, NNC - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengingatkan aparat agar tidak melakukan penahanan atau penangkapan paksa terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang akan pulang ke Indonesia pada 21 Februari 2018 mendatang.

Bahkan Dewan Penasihat PA 212 yang juga kuasa hukum Habib Rizieq, Eggi Sudjana menyatakan, sekitar 5 juta massa akan menyambut kedatangan Habib Rizieq di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, sehingga jika aparat melakukan penangkapan, maka keributan bisa terjadi.

Menanggapi pernyataan Eggi, politisi Ruhut Sitompul mengaku hanya bisa tertawa termehek-mehek. "Kalau Eggi yang ngomong aku hanya bisa tertawa termehek-mehek. Salam saja buat Eggi Sudjana dari Ruhut Sitompul," kata Ruhut kepada NNC, Senin (29/1/2018).

Alasan mantan petinggi Partai Demokrat itu termehek-mehek, karena kerap kali Alumni 212 dalam berbagai aksi selalu menyebut akan ada massa berjuta-juta, namun faktanya yang hadir hanya ribuan.

Kalaupun benar 5 juta, lanjut Ruhut, jumlah itu tidak sebanding dengan jumlah masyarakat Indonesia yang berseberangan dengan Alumni 212.

"Rakyat Indonesia itu jumlahlah sekitar 250 juta, masak kalah sama yang cuma segitu. Kalau pun mereka datang paling cuma berapa puluh ribu," ujar Ruhut.

Lagi pula, juru bicara Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat di Pilkada 2017 lalu itu menduga, rencana kepulangan Habib Rizieq hanya gertak sambal.

"Sudahlah, gertak-gertak sambalnya kan kita sudah cape lihatnya. Kita tahu selalu mau pulang tapi gak pulang-pulang kan," tandas Ruhut.

Sebelumnya, Eggi Sudjana meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak memerintahkan aparat kepolisian menahan Habib Rizieq saat kembali dari Mekkah, Arab Saudi, pada 21 Februari 2018 mendatang.

"Maka saya langsung imbaunya Presiden, janganlah memerintahkan pihak kepolisian atau elemen lainnya untuk mengganggu kepulangan Habib," ujar Eggi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1/2018).

"Jadi kita sekarang meminta dengan hormat kepada Presiden, sudahlah Rizieq kan anak bangsa, juga rakyatnya Jokowi, juga Jokowi Presiden kita. Mari kita membangun bangsa ini dengan baik, pasti kontraproduktif kalau kita ribut di antara kita," sambungnya.

Jika permintaan mereka diabaikan Jokowi dan aparat, menurut ketua panitia penyambutan Habib Rizieq ini, tidak menutup kemungkinan akan terjadi keributan antara aparat dan jutaan massa yang menyambut kedatangan kliennya di Bandara Soekarno-Hatta.

"Kami ingin membawa pesan perdamaian. Pulang disambut dengan baik, jangan ditahan. Kalau ditahan konsekuensinya pasti ada keributan, pasti itu. Kalau mereka menghalangi berarti mereka yang mulai. Bahasa Jakarta, loe jual gue beli," tegas Eggi.

http://www.netralnews.com/news/megapolitan/read/125851/soal.habib.rizieq..eggi.sudjana.lantang.

JUMLAH CUMA SEUPIL SOK NGANCAM2.
BIANG KEROK BANCI2 TOLOL FPI, LU UDAH DITEPI JURANG..
SEKALI LAGI PROVOKASI BIKIN RUSUH SIAP2 MENYUSUL HTI KENA UU ORMAS