Jakarta: Masyarakat memadati pintu masuk lift menuju puncak Monumen Nasional (Monas). Pantauan Medcom.id, masyarakat terlihat antre memadati sekeliling cawan monumen tersebut.


'Sudah ada 500 orang yang beli tiket mau naik ke puncak,' kata seorang staf bernama Robi pada Medcom.id di lokasi, Rabu, 31 Januari 2018.


Jumlah tersebut merupakan angka maksimal mengakses Puncak Monas. Regi, salah seorang pengunjung mengaku tak keberatan merogoh kocek untuk melihat fenomena gerhana bulan Super Blue Blood Moon ini.


'Kita bayar Rp15 ribu tapi bisa melihat sesuatu yang langka seperti ini, enggak masalah,' sebut Regi.


Baca juga: Media Group Gelar Salat Khusuf Gerhana Bulan


Pantauan di lapangan, antrean terdiri dari tiga lajur. Masyarakat terlihat antusias untuk menyaksikan fenomena yang terjadi 153 tahun sekali.


Kepala Kantor Pengelola Kawasan Monas Munjirin menyebut telah melengkapi puncak Monas dengan empat teropong. Selain di puncak, pihaknya juga menyiapkan satu teropong di daerah cawan yang disambungkan dengan proyektor.


Citra dari teropong bakal dipantulkan ke dinding Monas. Masyarakat yang tak kebagian kesempatan pun bisa menonton fenomena Super Blue Blood Moon yang ditampilkan di dinding Monas.


Selain nobar, Munjirin juga akan menggelar Salat Gerhana yang berlokasi di dekat lapangan futsal. Ribuan jemaah dapat beribadah di lokasi tersebut.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/peristiw...-gerhana-bulan

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Warga Tiongkok Sambut Super Blue Blood Moon

- Tiga Teropong Disiapkan di Alun-Alun Utara Yogyakarta

- Masjid Al-Akbar Surabaya Sediakan NUMO untuk Pantau Gerhana Bulan