Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menguji PNS yang ikut diklat kepemimpinan di Gedung Teknis, Jalan Abdul Muis, Kamis (1/2/2018), dengan sebuah pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan Anies sederhana, yaitu mengenai arti pemimpin.

"Apa sih pemimpin itu? Apa yang membuat Anda disebut pemimpin? Kalau boleh ada yang mengancungkan tangan, boleh dijawab. Asumsikan ini ruang kelas," ujar Anies.

Peserta diklat awalnya malu-malu menjawab. Namun, akhirnya ada seorang peserta yang mengancungkan tangannya.

"Nah, itu terima kasih, Bu. Ayo maju," kata Anies.

"Karakter keteladanan, Pak," kata peserta itu.

Setelah itu, banyak peserta yang mengancungkan tangan dan menjawab pertanyaan Anies.

Baca juga: Anies: Saya Merasa Tugas di Kementerian dan Kegubernuran Beda Sekali

Ada yang menjawab pemimpin harus punya integritas yang baik, harus visioner, disiplin, dan punya kapasitas intelektual. Anies membenarkan semua jawaban itu. Namun, kata Anies, ada hal mendasar yang membuat orang menjadi pemimpin.

"Seseorang itu disebut pemimpin kalau Anda punya pengikut sukarela," kata Anies.

Anies mengatakan, ini yang membedakan pemimpin dengan pejabat. Menurut dia, pejabat ada karena punya kewenangan meskipun tidak ada pengikut sukarela.

Di masa yang akan datang, peserta diklat ini akan mendapatkan jabatan. Namun, Anies mengingatkan kepada mereka untuk tidak lupa menjadi pemimpin.

Menurut Anies, kinerja pejabat yang tidak punya pengikut sukarela akan rendah karena orang tidak tergerak mengikuti kebijakan mereka.

"Makanya ini bukan diklat kepejabatan, ini adalah diklat kepemimpinan," kata Anies.

Anies berpesan kepada mereka untuk serius mengikuti diklat itu. Anies tidak ingin mereka menganggap diklat hanya sebuah prosedur yang harus mereka jalani, tetapi harus menjadikan diklat itu sebagai pembelajaran.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...h-pemimpin-itu

NAH, LU-LU PADA BINGUNG KAN?
GW AJA BINGUNG