Yogyakarta, Gatra.com - Dua pelaku pembuangan Septiana (20), mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), ke Kali Opak, dibekuk Tim Buser Polres Bantul di Banyumas, Jawa Tengah, Senin (29/1) malam. Satu pelaku berprofesi sebagai guru agama sekolah dasar.

 
Wakapolres Bantul Kompol Mariska mengatakan dua pelaku yang ditangkap yaitu Abdurahman (20), yang juga kekasih Septiana, dan Yongki (20). Keduanya beralamat sama dengan korban yakni di Bayat, Klaten.
“Pacar korban adalah guru agama di sekolah dasar yang belum lama mengajar. Kehamilan korban yang berusia tujuh bulan menjadi motif utama kedua pelaku,” jelas Wakapolres, di depan awak media, di kantornya, Selasa (30/1).
Dari hasil pemeriksaan, Abdurahman dan Yongki mengaku telah merencanakan untuk menghilangkan nyawa korban dengan berpura-pura mengajak korban ke Pantai Parangtritis pada malam hari.
Sebelum sampai di pantai, mereka bertiga mengobrol di atas Jembatan Kretek di atas Kali Opak. Saat itu, korban  didorong ke arah belakang sehingga jatuh dari jembatan setinggi 10 meter dari sungai.
Untungnya, Septiana bisa berenang sehingga berhasil menyelamatkan diri kemudian berpegangan pada batang pohon yang tersangkut di tiang jembatan.
“Sebenarnya, sejak usia kandungan memasuki usia tiga bulan, pelaku dan korban berusaha menggugurkan janin hasil hubungan mereka, namun gagal. Karena tidak ingin bertanggung jawab, akhirnya cara inilah yang dipakai pelaku,”  kata Wakapolres.
Kepolisian kemudian meminta keluarga pelaku untuk menghubungi Abdurahman agar ia menyerahkan diri. Kedua pelaku yang berusaha melarikan diri ke Jakarta kemudian menyerahkan diri ke Polsek Ajibarang, Banyumas.
Abdurahman dan Yongki dikenai Pasal 351 penganiayaan junto 365 karena merampas handphone milik korban, serta pasal 53 junto 340 mengenai percobaan pembunuhan.

Reporter : Arif Koes
Editor : Mukhlison

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...-guru-agama-sd

---


- Gara-gara Cemburu, Pelajar Cilacap Aniaya Teman Sekolah Pacar