BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Siasat Fredrich Yunadi mempercepat sidang praperadilan

Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi, tiba untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/1).
Mantan pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunadi seperti mengulang langkah kliennya. Novanto dan Fredrich sama-sama bersiasat di praperadilan melawan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Novanto dua kali mengajukan praperadilan. Mantan Ketua DPR dan Ketua Umum Partai Golkar itu menang pada sidang praperadilan pertama, tetapi sidang keduanya gugur karena kalah cepat ketika sidang pokok perkara kasus korupsi e-KTP dimulai.

Fredrich, tersangka kasus dugaan menghalangi dan merintangi penyidikan e-KTP, seperti tak mau mengulang gugurnya praperadilan mantan kliennya. Fredrich, melalui kuasa hukumnya, mengganti alamat permohonan demi mempercepat sidang praperadilan.

Kuasa hukum Fredrich, Sapriyanto Refa, mengatakan timnya mencabut gugatan untuk mengganti alamat pemohon agar persidangan dapat digelar lebih cepat. "Sekarang alamatnya pakai alamat kantor saya di Jakarta Selatan, panggilan sidangnya langsung oleh PN Jaksel, jadi lebih cepat," kata Sapriyanto melalui Detikcom.

Dalam gugatan pertama yang didaftarkan Fredrich tanggal 18 Januari 2018, dengan perkara Nomor 9/Pid.Pra/2018/PN Jkt.Jaksel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menetapkan sidang perdana tanggal 12 Februari 2018 yang dipimpin hakim Ratmoho.

Ketika itu, tim kuasa hukum menggunakan alamat di Jakarta Barat sehingga prosedur pemanggilan harus melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Gugatan tersebut dicabut pengacara Fredrich melalui surat tanggal 23 Januari 2018 karena sidang dianggap terlalu lama.

Setelah mencabut gugatan, pengacara Fredrich kemudian mendaftarkan kembali gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 24 Januari 2018. Setelah didaftarkan ulang, ada perubahan di alamat pengacara Fredrich menjadi wilayah Jakarta Selatan.

Gugatan baru yang didaftarkan ulang itu sudah teregister dengan perkara Nomor 11/Pid.Pra/2018/PN Jkt.Sel. Jadwal sidang perdana pun kemudian ditetapkan menjadi Senin (5/2/2018) dengan dipimpin hakim Ratmoho.

"Jadi, jangan salah menilai kenapa lebih cepat. Jawabannya karena alamat kuasanya berada di wilayah Selatan, yang pasti lebih cepat dibandingkan dengan kalau alamatnya di luar Jaksel," ujar Kepala Humas Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Achmad Guntur.

Fredrich mengajukan gugatan praperadilan karena menganggap penetapan tersangkanya tidak sah karena tanpa dua alat bukti.

Selain alat bukti, kuasa hukum Fredrich juga mempersoalkan penyitaan dokumen oleh KPK di kantor Fredrich yang dianggap tidak sesuai aturan. Alasannya, barang bukti yang disita menurut Refa seharusnya hanya berkaitan dengan materi pokok perkara.

Kuasa hukum Fredrich juga mempermasalahkan penangkapan dan penahanan yang dianggap tidak sah. Pihak Fredrich mengatakan untuk penangkapan pada tanggal 12 Januari, pihak kuasa hukum sudah meminta penundaan pemeriksaan.

Kasus dugaan korupsi KTP elektronik yang melibatkan Setya Novanto kian berkembang. Ada upaya merintangi penyidikan Novanto sehingga KPK menetapkan 2 tersangka yaitu Fredrich Yunadi dan Bimanesh Sutarjo.

Bimanesh merupakan dokter yang menangani Novanto ketika mengalami kecelakaan pada 16 November 2017 saat dicari KPK. Bimanesh dan Fredrich diduga memanipulasi data rekam medis Novanto untuk menghindari panggilan penyidik KPK.

Fredrich juga diduga mengkondisikan RS Medika Permata Hijau dengan memesan satu lantai ruang VIP sebelum Setya Novanto kecelakaan menabrak tiang listrik pada 16 November 2017.

Bimanesh ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur sejak Jumat (12/1/2018). Sedangkan Fredrich ditahan sejak Sabtu (13/1/2018) di Rutan Negara Klas I Jakarta Timur Cabang Rutan KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menganggap majunya jadwal praperadilan itu di luar kebiasaan. "Pencabutan permohonan dan memasukan permohonan baru, justru jadwal dipercepat," kata Febri melalui Antaranews.

Sebelumnya, Febri mengatakan KPK segera merampungkan berkas penyidikan Fredrich dan mengumumkan ke publik.

Febri pun memastikan telah menemukan informasi baru berkaitan dengan peristiwa hilangnya Novanto pada saat menjadi buron. Informasi itu didapat dari hasil pemeriksaan ajudan Novanto, AKP Reza Pahlevi.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...g-praperadilan

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- PTS tolak universitas luar buka cabang di Indonesia

- Maka nikmatilah 76 menit gerhana bulan kemerahan

- Rumah Cimanggis, Rumah Pondokgede, dan bangunan tua lainnya

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
10.1K
45
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan