gilbertagungAvatar border
TS
gilbertagung
Mulailah Menggunakan Uang Elektronik Sekarang Juga!



Sejak tahun 2008, uang elektronik mulai dikembangkan oleh berbagai bank di Indonesia. Sudah banyak gerai dan tempat yang mendukung pembayaran dengan uang elektronik. Menurut Bank Indonesia, sampai Juli 2017, jumlah uang elektronik di Indonesia mencapai 70 juta dengan nilai transaksi Rp5,9 triliun. Ternyata, ada beberapa keunggulan yang dapat Anda raih dengan menggunakan uang elektronik dibandingkan pembayaran tunai. Apa sajakah itu?

Klik gambar untuk menuju sumber gambar

Mempercepat Transaksi Pembayaran

Dengan uang elektronik, transaksi pembayaran dapat dilakukan dengan lebih cepat. Dengan pembayaran tunai, Anda harus mengambil beberapa lembar uang sesuai dengan jumlah yang harus dibayar. Jika Anda membayar dengan uang pecahan besar, Anda harus menunggu kembalian untuk diberikan oleh kasir. Dengan uang elektronik, Anda cukup menempelkan kartu Anda ke alat EDC (Electronic Data Capture)dan tak perlu menunggu kembalian karena uang di kartu langsung berkurang sesuai dengan jumlah yang dibayar.

Menghindari Kembalian yang Tidak Pas atau Diganti Permen

Pernahkah Anda mengalami situasi ini? Anda membeli sebuah roti sobek seharga Rp10.400. Kemudian, Anda membayar di kasir dengan uang Rp15.000. Seharusnya, Anda mendapatkan kembalian Rp4.600. Namun, karena uang Rp100 tidak tersedia, sebagian uang kembalian Anda diganti dengan permen atau Anda hanya memperoleh Rp4.500. Uang elektronik dapat menjadi solusi untuk permasalahan ini karena meniadakan uang kembalian.

Terintegrasi

Uang elektronik dapat dipakai di tempat-tempat yang mendukung pembayaran dengan uang elektronik, yaitu yang dilengkapi dengan alat EDC. Sudah banyak minimarket yang mendukung pembayaran dengan uang elektronik. Saat ini, pengunaan jalur tol juga mewajibkan penggunaan uang elektronik sebagai alat pembayaran.
Sistem lebih maju lagi dapat Anda temui di kota-kota besar di Asia seperti Singapura, Hong Kong, dan Tokyo. Di sana, uang elektronik dapat digunakan untuk membeli tiket kereta dan bus atau berbelanja di minimarket.

Tak Perlu Membawa Banyak Uang Kertas atau Logam

Bila menggunakan uang elektronik, Anda hanya perlu membawa uang kertas atau logam lebih sedikit. Yaitu, untuk keperluan pembayaran di tempat yang belum mendukung pembayaran dengan uang elektronik seperti pedagang kaki lima, kamar kecil umum, dan warung.

Bisa Digunakan Untuk Jangka Waktu Lama

Dana yang ada di dalam uang elektronik dapat disimpan sampai 10 tahun sejak isi ulang terakhir.

Kelemahan
Meskipun memiliki keunggulan dibandingkan uang tunai, uang elektronik masih memiliki beberapa kelemahan :
1) Bila jaringan yang melayani pembayaran terganggu, transaksi dengan uang elektronik tak dapat dilakukan.
2) ‎Belum tersedia di kedai-kedai kecil.
3) ‎Penetrasi uang elektronik di Indonesia masih rendah. Penetrasi di Jabodetabek masih di angka 35%, di luar Jawa bahkan baru mencapai 16%.
4) ‎Dana yang dapat dimasukkan dalam kartu terbatas.


Demikian thread dari saya kali ini. Perkembangan zaman semakin mempermudah kehidupan manusia. Uang elektronik saat ini memang belum banyak dilirik masyarakat. Namun, dengan kemudahan yang ditawarkannya, bukan tak mungkin, suatu saat, transkasi jenis ini akan menjadi dominan di Indonesia. Terima kasih telah membaca thread ini dan semoga hari Anda menyenangkan.


Referensi I
Referensi II



Polling
0 suara
Apakah Uang Elektronik akan Populer di Indonesia?
Diubah oleh gilbertagung 20-09-2018 01:42
0
11.7K
124
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan