- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Penjaga Malam dan Hujan


TS
just.galauers
Penjaga Malam dan Hujan
Malam ini langit masih terlihat gelap.
Namun ada yang berbeda darinya.
Ia tak lagi bersama bulan.
Bahkan bintangpun tak kunjung hadir tuk menemaninya.
Yang nampak hanya awan, dengan jutaan air yang jatuh.
Ku kira langit tengah bertengkar dengan bintang dan bulan, sampai langit menangis seperti ini.
Tangisan yang cukup deras hingga mamaksa kami berdua menghentikan perjalanan dan menunggu lama dipelataran bangunan yang juga gelap ini.
Malam dan hujan, kami menyukainya.
Lebih tepatnya dia malam, dan aku hujan.
Aku menanti pelangi, dia menanti bintang bulan.
Cukup lama menanti, nampaknya penantian kami sia2 karena awan gelap masih mengambang diatas sana bersama rintik air yang mulai reda.
Kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Kuberikan helm untuk seorang gadis dibelakang ku, ia tersenyum sembari berkata
"Apa yang kau sukai dari hujan? Karena ia memberimu pelangi? yang bahkan tak selamanya mampu hadir diakhir sebuah cerita, dia datang dan pergi sesuka hatinya"
"Kau kira malam juga tak pernah begitu kepadamu? Bahkan saat ini malam juga tak menyuguhimu bintang dan bulan seperti biasanya" jawabku
Setelahnya kami melanjutkan perjalanan pulang.
Tak ada obrolan apapun diperjalanan, terlalu takut bagi kami mengobrol ditengah langit yang enggan menyelesaikan tangisnya.

Namun ada yang berbeda darinya.
Ia tak lagi bersama bulan.
Bahkan bintangpun tak kunjung hadir tuk menemaninya.
Yang nampak hanya awan, dengan jutaan air yang jatuh.
Ku kira langit tengah bertengkar dengan bintang dan bulan, sampai langit menangis seperti ini.
Tangisan yang cukup deras hingga mamaksa kami berdua menghentikan perjalanan dan menunggu lama dipelataran bangunan yang juga gelap ini.
Malam dan hujan, kami menyukainya.
Lebih tepatnya dia malam, dan aku hujan.
Aku menanti pelangi, dia menanti bintang bulan.
Cukup lama menanti, nampaknya penantian kami sia2 karena awan gelap masih mengambang diatas sana bersama rintik air yang mulai reda.
Kami putuskan untuk melanjutkan perjalanan pulang.
Kuberikan helm untuk seorang gadis dibelakang ku, ia tersenyum sembari berkata
"Apa yang kau sukai dari hujan? Karena ia memberimu pelangi? yang bahkan tak selamanya mampu hadir diakhir sebuah cerita, dia datang dan pergi sesuka hatinya"
"Kau kira malam juga tak pernah begitu kepadamu? Bahkan saat ini malam juga tak menyuguhimu bintang dan bulan seperti biasanya" jawabku
Setelahnya kami melanjutkan perjalanan pulang.
Tak ada obrolan apapun diperjalanan, terlalu takut bagi kami mengobrol ditengah langit yang enggan menyelesaikan tangisnya.

Diubah oleh just.galauers 26-01-2018 21:37


anasabila memberi reputasi
1
6.4K
29


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan