Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

raider.ndablexsAvatar border
TS
raider.ndablexs
14 Fakta Penting Di Balik 6 Jam Kunjungan Jokowi ke Afghanistan
14 Fakta Penting Di Balik 6 Jam Kunjungan Jokowi ke Afghanistan



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo ke lima negara menjadi sorotan.

Kini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah kembali ke tanah air setelah melaksanakan kunjungan selama tujuh hari.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Jokowi dan Ibu Negara Iriana, mendarat di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, sekitar pukul 05.20 WIB, Selasa (30/1/2018).

Selama enam hari kunjungan kenegaraan tersebut, enam jam di kota Kabul, Afghanistan menjadi catatan sejarah bagi Indonesia dan Afghanistan dan Presiden Jokowi serta rombongan.


Seperti ditulis Presiden Jokowi dalam akunnya di Facebook @jokowi.

"Kendati hanya sehari, ini kunjungan bersejarah," tulis dalam akun tersebut.

Karena terakhir kalinya Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan adalah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno pada tahun 1961.

Namun jauh dari itu, Presiden Jokowi mengambil keputusan nekad dan super berani tetap mengunjungi Kota Kabul dimana tiga hari sebelumnya bom meledak dan menewaskan lebih dari 100 orang.

Bahkan beberapa jam sebelum Jokowi tiba, ledakan juga terdengar dari kompleks Akademi Militer, di kota Kabul, Senin (29/1/2018).


Karena itu, Presiden Jokowi bisa memahami kelegaan dan sujud syukur Komandan Paspampres Mayor Jenderal Suhartono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di lantai kabin pesawat.

Itu terjadi ketika pesawat Kepresidenan Republik Indonesia-1 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin sore kemarin.

"Saya memahami kelegaan dan kesyukuran mereka, bahwa enam jam di Kabul dapat kami lewati dengan lancar," ucap Presiden Jokowi.

Terdapat banyak hal yang terjadi selama enam jam kunjungan Presiden Jokowi di Kabul.

Berikut sejumlah fakta di balik enam jam kunjungan Jokowi di Afghanistan:

1. Jokowi Sudah Tahu Afghanistan Sedang Tidak Aman

Pagi di hari keenam lawatan ke lima negara di Asia, Senin (29/1/2018), sebelum terbang menuju Kabul, Afghanistan dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Presiden Jokowi sudah mendengar kota Kabul diguncang bom mobil menggunakan ambulans yang menewaskan lebih dari seratus orang.

Lalu pagi harinya terdengar kabar serangkaian ledakan juga terdengar di Kabul, tak jauh dari sebuah akademi militer.

2. Disambut Udara Dingin

Setkab.go.id menyebutkan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana serta rombongan tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, Senin (29/1/2018) siang pukul 11.40 Waktu Setempat (WS) atau 14.10 WIB.

Jokowi menulis dalam akunnya di Facebook, @jokowi.

Saya tiba di kota Kabul saat hujan salju tengah mengguyur ibu kota Afghanistan itu, siang tadi. Udara sangat dingin, tapi Presiden Ashraf Ghani dan jajaran pemerintah Afghanistan menyambut saya dengan hangat.

Saya melangkah dengan berpayung di atas karpet merah yang mulai tertimbun butir-butir salju. Di sisinya, pasukan jajar kehormatan tetap tegap memberi jalan."

Kendati hanya sehari, ini kunjungan bersejarah.

Terakhir kalinya Presiden Republik Indonesia ke Afghanistan adalah kunjungan kenegaraan Presiden Sukarno pada tahun 1961.

Terima kasih Presiden Ashraf Ghani, terima kasih Afghanistan, yang telah menyambut saya dengan hangat. Semoga Allah SWT menganugerahkan kedamaian di negeri ini.

3. Keprihatinan Jokowi

Presiden Jokowi menyampaikan duka mendalam kepada Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, berserta seluruh rakyat Afghanistan atas tragedi yang terjadi di Kabul, ibu kota Afghanistan, termasuk penyerangan yang terjadi dua hari lalu dan Senin (29/1/2018) pagi.

“Saya berdoa agar para korban dapat segera pulih dan kepada keluarga serta kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Presiden Afghanistan di Istana Presiden Agr, Kabul, Afghanistan pada Senin (29/1) siang waktu setempat.

4. Pembangunan Kompleks Indonesia Islamic Centre

Sebagai bentuk dukungan Indonesia dalam mewujudkan perdamaian di Afghanistan, menurut Presiden, ditunjukkan dengan berlanjutnya pembangunan kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul.

Rencananya, fasilitas kesehatan akan turut dibangun dalam kompleks tersebut pada tahun ini.

“Klinik kesehatan di kompleks IIC akan mulai dibangun pada musim semi 2018 melengkapi Masjid As-Salam yang telah digunakan oleh masyarakat Afghanistan sejak tahun 2015,” ungkap Presiden.

Kompleks IIC ini merupakan simbol atau monumen dari persahabatan Indonesia dan Afghanistan.
Lokasi tersebut diharapkan akan menjadi pusat kegiatan yang mendorong perdamaian.

5. Siap Jadi Tuan Rumah Pertemuan Ulama Internasional

Presiden Jokowi menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah penyelenggara pertemuan ulama internasional.

Itu disampaikan saat melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili, di Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Kabul, Afghanistan, Senin (29/1) kemarin.

7. Perdamaian di Afghanistan

Presiden Jokowi dan Presiden Afghanistan Ashraf Ghan sepakat bahwa upaya pembangunan perdamaian di Afghanistan harus ditopang dengan pembangunan ekonomi negara itu.

8. Kenakan Topi Panjang

Presiden Jokowi menerima longi, topi panjang yang ujungnya menjuntai sampai 7 meter.

Sedangkan Presiden Ghani menerima peci hitam yang sebelumnya dikenakan Jokowi.

9. ‎Jadi Imam Salat

Presiden Joko Widodo menjadi imam salat Dzuhur saat melakukan kunjungan kenegaraan ke Afghanistan, Senin (29/1/2018).

Berdasarkan video yang dikirimkan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, Jokowi tiba di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afganistan, sekitar pukul 11.40 waktu setempat.

10. Tak Gunakan Rompi Antipeluru

Ke Afghanistan, Jokowi tak menggunakan rompi antipeluru

Berdasarkan keterangan Juru Bicara Presiden, Johan Budi, kenekatan Jokowi tidak memakai anti peluru bukan merupakan aksi jago-jagoan ataupun tidak peduli dengan keselamatan dirinya.

Tetapi Johan menilai, Jokowi ingin menunjukkan kepada dunia internasional tidak perlu takut terhadap teror-teror pihak yang tidak bertanggung jawab.

11. Dapat Medali Tertinggi

Presiden Afganistan memberikan medali tertinggi kepada Presiden Jokowi

Penghargaan medali tertinggi untuk keberanian atas upaya perdamaian dunia termasuk di Afganistan yang diupayakan Presiden Jokowi.

12. Sujud Syukur

Ketika pesawat Kepresidenan Republik Indonesia-1 lepas landas dari Bandar Udara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin sore kemarin, menuju Tanah Air, Komandan Paspampres Mayor Jenderal Suhartono dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sontak bersujud syukur di lantai kabin pesawat.

13. Kunjungan Berlangsung Aman

Menlu Retno Marsudi menyampaikan rasa syukurnya karena kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan, Senin (29/1), di tengah berkecamuknya masalah keamanan di negara tersebut, berlangsung lancar dan aman.

“Kunjungan yang dilakukan selama kurang lebih enam jam tadi berlangsung dengan aman dan lancar, dan dengan hasil yang sangat baik. Sekali lagi, kita patut bersyukur alhamdulillah bahwa kunjungan Presiden ke Kabul dapat dilakukan dengan lancar dan aman,” kata Menlu dalam keterangan pers di Bandar Udara Shahjajal, Dhaka, Bangladesh, saat pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sedang transit untuk pengisian bahan bakar pesawat.

14. Hasil Pertemuan di Afghanistan

Berdasarkan keterangan Menlu Retno Marsudi, ada beberapa isu yang dibahas dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Afghanistan itu.

Tiga hal utama yang dibahas selama pertemuan adalah:

Pertama, terkait dengan isu peace building yang diminta Presiden Ghani pada saat kunjungan ke Indonesia pada bulan April tahun lalu.

Isu peace building ini, lanjut Menlu, selain dibahas dengan Presiden Ghani juga dibahas dengan Ketua dan para anggota High Peace Council, dan membahas secara lebih detail rencana ke depan.
Satu tindak lanjut yang segera dilakukan adalah akan diadakan pertemuan antara ulama Indonesia dan Afghanistan dalam waktu yang dekat, yang tidak terlalu lama ini.

“Pada tanggal 28 Februari nanti menurut rencana akan dilakukan peace process, pertemuan yang kedua. Indonesia akan diundang untuk hadir di dalam pertemuan tersebut, dan delegasi Indonesia akan hadir dan delegasi Indonesia akan dipimpin oleh Wakil Presiden,” ungkap Menlu.

Kedua, upaya untuk penguatan kerja sama ekonomi.
Presiden Jokowi dan Presiden Ghani, menurut Menlu, sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi.

Menurut Menlu, Presiden Jokowi sudah menyanggupi bahwa capacity building akan diberikan ke kalangan bisnis Afghanistan di samping capacity building yang sudah selama ini jalan dan terus ditingkatkan antara lain untuk law enforcement, pertanian, UMKM, dan sebagainya.

Ketiga, masih di dalam konteks ekonomi dan capacity building, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia menawarkan beasiswa degree 100 orang untuk belajar di Indonesia.

Adapun dalam konteks untuk mensyiarkan Islam yang rahmatan lil alamin maka Presiden menyampaikan Indonesia sudah membangun kompleks Indonesia Islamic Center yang lahannya diberikan oleh pemerintah Afghanistan, seluas 10.000 meter persegi, di dekat Kabul.

Di dalam komplek Indonesia Islamic Center ini direncanakan akan terdiri dari masjid, klinik kesehatan, perpustakaan, dan juga guest house.

Pembangunan di kompleks IIC ini, lanjut Menlu, masjidnya telah selesai dibangun pada tahun 2016.
Mulai 2 September 2016 telah digunakan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan ibadah salat Jumat, pengajian, dan kegiatan keagamaan yang lainnya. Luas masjid itu sendiri adalah sekitar 1.450 m2, yang terdiri dari 2 lantai, dengan kapasitas maksimal 2.500 jamaah.

“Masjid itu diberi nama Masjid As-salam yang berarti perdamaian. Masjid sudah selesai, sudah digunakan,” kata Menlu.

Menurut Menlu, Presiden sudah menyampaikan bahwa pembangunan klinik ini sudah akan dimulai pada musim semi tahun ini, dalam rangka mensyiarkan nilai-nilai islam yang rahmatan lil alamin, nilai-nilai islam yang damai.

“Kegiatan di masjid tersebut maka akan berkontribusi terhadap proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan. Dengan demikian, kalau dilihat maka IIC ini memiliki peran yang sangat strategis dalam the whole process rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan.” (Sumber: @jokowi/Setkab)


Sumber : http://www.tribunnews.com/nasional/2...ke-afghanistan
sebelahblog
anasabila
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.5K
5
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan