Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KokonataAvatar border
TS
Kokonata
Kisah Pengemis Kelaparan yang Makan Rumput, Pilu-pilu Ngakak
Agan dan Sista mungkin pernah membaca kisah ini di media sosial. Format penulisannya lebih pendek dan sederhana. Saya coba menulis ulang dengan berbagai penambahan.

Kisah ini hanya fiksi. Namun tidak menutup kemungkinan ada yang pernah mengalaminya baik langsung maupun tidak.

Silakan dibaca, semoga memberikan hikmah pada kita semua yang sering kasihan pada para pengemis

Kisah Pengemis Kelaparan yang Makan Rumput, Pilu-pilu Ngakak

Mang Oyoy sudah beberapa kali melihat wanita berpakaian lusuh itu di pinggir jalan. Wajahnya kusam, rambut sebahunya diikat karet gelang kusut dan berminyak. Usia wanita itu sekitar 40-an. Mang Oyoy menduga wanita itu adalah seorang pengemis.

Suatu siang, Mang Oyoy mendekati wanita pengemis itu.

“Pak, kasihan, Pak. Sudah sebulan saya makan rumput…” suara si wanita pengemis itu begitu memelas. Ia mengambil sebatang rumput dan mengunyahnya.

Mang Oyoy tidak bisa berkata-kata, hanya mengeluarkan tisu dari saku celananya.

“Pak, kasihani saya, Pak. Lapar…” kata si wanita pengemis lagi.

Mang Oyoy menghela napas. “Bu, kebetulan saya dapat amanah dari orang kaya langganan saya. Ibu ikut saya aja, ya,” kata Mang Oyoy sambil menunjuk sepeda motor matic-nya.

“Boleh saya ajak anak saya, Pak? Mereka sedang mengemis juga di pasar.”

“Oh boleh. Lebih banyak orang lebih bagus.”

Si wanita pengemis permisi. Ia akan kembali lagi dalam beberapa menit saja.

Mang Oyoy sudah menyalakan mesin motor saat si wanita pengemis datang kembali bersama dua orang anak usia SD. Penampilan mereka sama kusam dan kumalnya dengan sang ibu.

“Ayo, Bu. Saya bonceng,” ajak Mang Oyoy.

Satu anak duduk di depan. Lainnya duduk di antara Mang Oyoy dan wanita pengemis. Mang Oyoy melajukan sepeda motornya dengan kecepatan sedang.

Sepuluh menit kemudian mereka sudah sampai di satu perumahan. Mong Oyoy menghentikan laju sepeda motornya di depan rumah bertingkat dua dengan taman asri berair mancur.

“Kita langsung masuk ke kebun belakang saja, Bu,” ajak Mang Oyoy setelah satpam rumah mengizinkan masuk.

Si ibu mengangguk dan tersenyum kepada dua anaknya. Terbayang sudah masakan lezat yang akan segera mereka santap.

Ketika sampai di kebun belakang rumah, Mang Oyoy langsung mempersilakan “Nah, silakan Bu. Kalau masih kurang, kita pindah ke kebun tetangga sebelah yang rumputnya juga subur.”

Wanita pengemis melongo. Di hadapannya terhampar kebun dengan rumput tinggi dan lebat

emoticon-Mewek

Sumber: pesan berantai di Whatsapp
Foto: national.ro


BACA JUGA

Ciri-ciri Pria yang Mulai Tua, Bikin Senyum Sekaligus Merenung

10 Foto SMA Zaman Now yang Membuat Iri Alumni SMA Zaman Old, Jangan Baper, Gan

Momen Kocak Ngenes Bayi-bayi yang Diasuh Ayah Gamer
Diubah oleh Kokonata 30-01-2018 11:38
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.2K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan