Di Indonesia, makanan pokok masyarakatnya adalah nasi.

Namun, tahukah Anda ada bahwa dalam nasi terkandung arsenik yang dikenal sebagai racun dan penyebab kanker?

Dilangsir dari BBC.com pada Jumat (10/2/2017), arsenik secara natural terkandung dalam tanah.

Anorganik arsenik ini dikategorikan sebagai karsinogen oleh Uni Eropa, yang berarti zat ini merupakan penyebab kanker pada manusia.

Dampak dari racun arsenik terlihat dramatis di Bangladesh, tempat air minum mereka tercemar.

Hasilnya telah digambarkan sebagai "slow edemic burned" dari kanker, penyakit jantung, dan masalah perkembangan.

Karena arsenik ada di tanah, sejumlah kecil bisa masuk ke tanaman.

Namun, beras berbeda dari tanaman lainnya karena ia tumbuh pada kondisi tergenang.

Hal ini membuat arsenik terkunci di dalam tanah dan diserap ke dalam bulir padi.

Prof. Andy Meharg dari Queen University Belfast yang telah mempelajari arsenik beberapa dekade menemukan beberapa teknik untuk mengurangi risiko arsenik dalam beras.

Teknik tersebut adalah merendam beras semalam sebelum dimasak dengan perbandingan 5:1 rasio air-beras.

Teknik ini dapat mengurangi arsenik sampai 80%.

[Url]http://banjarmasin.tribunnews.com/2017/02/10/waduh-ternyata-nasi-dapat-menyebabkan-kanker-dan-penyakit-jantung[/url

Padahal di Indonesia rata rata makan nasi putih