- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu


TS
budhie
[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/26/77874_201801260241060818.jpg)
Quote:
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801270713490456.jpg)
"Hai, kenalkan namaku Ryan"katanya padaku saat dia mengulurkan tangannya untuk mengajak bersalaman.
"Hai Ryan, namaku Dewi" jawabku.
Dia hanya tersenyum dan berkata, "Mungkin kamu bisa membantuku mengisi rincian tugas ini ?"
Aku hanya mengangguk tapi tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.
Aku mencoba bicara tapi tak bisa menemukan kata yang tepat, jadi aku membisu dan berpura pura melihat catatanku saja.
"Maaf jika aku membuatmu tidak nyaman... Apakah karena penampilanku ?... Atau suaraku? " cowok itu bertanya.
"Aku tidak dapat mengubah penampilanku tapi mungkin suaraku?"
Katanya sambil menirukan suara Donald bebek tokoh kartun kesayanganku.
Lucu sekali expressi wajahnya dan aku pun dibuatnya tertawa lepas.
Sejak saat itulah kami menjadi teman baik. Teman pertamaku dan sekaligus teman yang dekat.
Karena Ryan lebih senior setahun dikampusku, dia memiliki banyak teman, tapi Ryan lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya denganku.
Disaat kami tidak ada jam pelajaran di kampus, kami akan pergi untuk makan siang bersama, Ryan juga sering mengantarku pulang.
Saat akan pulang dari rumahku pun Ryan terkadang duduk berbicara dengan orangtuaku, Ryan juga memastikan bahwa aku mendapat nilai bagus dalam ujianku.
Aku hanya seorang siswi biasa dengan nilai pas-pasan sebelum bertemu dengannya, tapi Ryan bisa membuatku lulus dengan nilai yang sangat baik.
Kami tidak pernah benar-benar mengakui cinta kami sebelumnya, meskipun kami sadar bahwa kami berdua saling menyukai satu sama lain.
Namun, pada hari dimana aku diwisuda, Ryan menembak ku di depan kedua orang tuaku.
Orang tua ku terkejut tapi mereka setuju karena mereka mengenalnya dengan baik dan mereka juga menyukainya.
Mereka menganggapnya sangat bertanggung jawab dan sopan santun.
Aku menerimanya dan orang tua ku pun merestui hubungan kami.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801271101010114.gif)
Aku mendapat pekerjaan di perusahaan yang sama dimana Ryan sudah bekerja sebagai Asisten Manajer.
Ryan sangat senang saat mengetahui aku sekantor dengan nya. Ryan pun merencanakan hadiah kejutan untukku di akhir pekan waktu itu.
Ryan mengundangku ke apartemennya untuk makan siang. Ryan bilang dia akan memasak untuk ku sebagai hadiah.
Aku sangat senang plus sedikit bingung karena aku tahu dia tidak tahu caranya memasak.
Meski begitu aku tetap datang ke apartemennya. Kulihat ada buku masak di meja dapur dan dapurnya terlihat sangat berantakan sekali disana.
Aku hanya tertawa melihatnya. Ryan tampak kecewa, aku memeluk dan mencium pipinya dan berkata ...
"Ryan, ... Mungkin sebaiknya kita memesan pizza saja?"
Ryan mencibir dan memberiku tatapan yang nakal sebelum meraih pinggang dan menarikku lebih dekat kepadanya.
"Mungkin kita tidak butuh pizza"katanya sambil mencium bibirku dengan penuh gairah sehingga aku pun terpancing untuk membalas ciumannya itu.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801270832450508.jpg)
Ryan mengangkatku ke atas meja dapur dan terus menciumiku. Kulilitkan kedua kakiku dipinggang nya dan kemudian Ryan menggendongku menuju ke kamar tidur.
Baru ketika Ryan menurunkanku ke tempat tidur, aku pun tersadar dan menghentikannya ...
"Ryan ..., aku khawatir, ini salah. Seharusnya nanti saja setelah kita menikah..."
Ryan membungkamku dengan ciuman lembut di bibir ku dan perlahan-lahan turun mulai menciumi area leher ku.
Sambil menciumiku, Ryan membuka ritsleting bajuku dan menariknya dari pundakku sampai melorot ke pinggangku.
Ryan kemudian menuntunku berdiri, sehingga bajuku akhir nya terjatuh ke lantai membuatku hanya berdiri dengan tersisa hanya dgn pakaian dalam saja.
Kucoba menutupi tubuh polosku dengan kedua tanganku dan aku merasa malu sekali.
Belum pernah aku berdiri tanpa busana di depan cowok seperti kondisi saat ini.
Ryan hanya menatap wajahku dan berkata ...
"apakah kamu mempercayaiku, sayang?"
Kata-katanya membuatku merasa aman dan aku berhenti menutupi diri sendiri.
Ryan lalu menyuruhku untuk memejamkan mata dan aku pun melakukannya.
Kurasakan bra ku perlahan di lepaskan tapi aku hanya diam dan tidak berusaha untuk menghentikan gerakan tangan nya. Entah kenapa aku percaya Ryan tidak akan menyakitiku.
Aku berdiri dengan hanya tersisa kain penutup dalaman saja, kurasakan dia menaruh sesuatu pada tubuh polosku. Rasanya seperti sebuah gaun tapi aku tidak bisa melihatnya.
"Coba buka matamu sekarang ..."
Aku membuka kedua mataku dan melihat kecermin yang ada di depanku
"Apa aku terlihat cantik ?"tanyaku dengan ragu.
Ryan ternyata membelikanku pakaian yang sangat bagus sebagai hadiah, dan aku malah tadi berpikiran negatif dia ingin bercinta denganku.
Aku merasa malu dengan pikiranku, Ryan lalu berbisik pelan di telingaku...
"kamu sungguh cantik ... dengan atau tanpa gaun ini ..."
Ryan tersenyum sambil memelukku dari arah belakang tubuh ku.
Aku merasa wajahku memerah dan menunduk malu. Ryan membalikkan badan ku ...
"Jangan tersipu malu, sayangku... Walaupun engkau menjadi istriku atau belum... Aku sudah menikahimu di dalam hati dan pikiranku selamanya" kata Ryan.
Aku merasakan jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya, ada desiran kebahagiaan yg sulit ku ucapkan dengan kalimat dan malam itu aku siap untuk menyerahkan diriku seutuhnya.
"Ryan sayang ... Aku milikmu sekarang, besok dan selamanya" bisikku sambil memeluknya erat-erat.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801270722190523.jpg)
Malam itu Ryan membuatku melayang tinggi dan tak ingin kulupakan selamanya.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801271101010114.gif)
Setahun kemudian Ryan dipromosikan sebagai Manajer Kantor Cabang, dan aku masih tetap menjadi seorang staff biasa saja.
Ada lowongan kerja sebagai Asisten Manajer, Ryan terus mendorongku untuk mengisi lowongan tersebut tapi aku enggan untuk melamar.
Hampir setiap hari kami bertengkar mengenai permasalahan ini dan aku hanya bisa menangis sampai tertidur.
Lalu aku memutuskan untuk melamar posisi itu dengan harapan bisa membuat segalanya lebih baik di antara kami.
Sayangnya, aku gagal untuk mengisi posisi tersebut ... Ryan kemudian mendapat informasi dari Manajer HRD yang mengatakan bahwa aku tidak memiliki rasa percaya diri dan merasa tidak nyaman berada didalam lingkungan pekerjaan tersebut.
Hal ini membuat Ryan semakin emosi dan memarahiku dengan kasar.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801270713030377.jpg)
Aku hanya terduduk di sofa sambil menangis tersedu, Ryan bahkan tidak mencoba menghiburku.
Biasanya Ryan akan berhenti berantem denganku , dan menghiburku setiap kali melihat aku mulai menangis namun belakangan ini sifatnya telah berubah.
"Apa yang terjadi padanya?" Aku bertanya-tanya.
Aku berpikir mungkin dia malu padaku, karena semua orang di kantor tahu bahwa kita berdua adalah pasangan kekasih.
"Mungkin dia merasa malu karena dia cukup pintar untuk dipromosikan dengan mudah tapi di sisi lain aku tetap menjadi staff biasa selama 2 tahun lebih. Mungkinkah Ryan tidak menyukaiku lagi ? Mungkin ... mungkin .... mungkin ... " pikiranku penuh dengan berbagai pertanyaan.
Ryan adalah hidupku, aku tidak tahu apa yang akan ku lakukan tanpa dirinya.
Tapi aku tidak bisa terus menerus seperti ini. Lalu kuputuskan untuk menghadapinya.
Aku membunyikan bel di apartemennya dan dia membuka pintu.
"Ryan, aku perlu tahu. Apakah kamu menyukai orang lain?"Tanyaku sebelum memasuki apartemen.
Ryan hanya menatapku dengan dingin dan duduk di sofa di ruang tamu.
Aku mengikutinya dan menutup pintu di belakangku. Aku merasa gugup saat ia tampak gusar dan marah.
Aku duduk di sampingnya dan bertanya lagi "Apakah kamu menyukai wanita lain Ryan ?"
Ryan hanya menunduk. Kupikir aku membuatnya sangat marah sehingga dia bahkan tidak mau menatapku. Lalu aku melihat tubuhnya mulai gemetar seakan menangis.
"Ryan ... Apakah kamu ... apakah kamu menangis?..." tanyaku hati-hati.
Ryan tak menjawab dan hanya memelukku sambil menangis. Aku merasa sungguh takut dan khawatir.
"Kenapa kamu menangis, sayang ? Apa yang terjadi? Apa yang salah? Tolong beritahu aku""
Akhirnya Ryan berhenti menangis dan menatapku dengan air mata masih mengalir di pipinya ...
Maafkan aku sayang. Aku benar-benar meminta maaf"
"Baiklah, aku tahu kamu ingin aku sesukses kamu, itu sebabnya kamu memarahi aku" kataku perlahan.
"Ya sayangku ... aku ingin kamu bisa sukses... aku ingin kamu bisa mandiri... Kamu harus berhenti bergantung pada diriku..." katanya dengan suara yang keras.
Aku merasa tubuhku tiba-tiba menjadi dingin. Apakah dia ingin putus denganku? Tidak, dia tidak bisa melakukan itu. Apa yang akan kulakukan tanpa dia?
"Tidak, tolong tidak ... apakah kamu akan putus denganku Ryan ? "
"Tolong, sayang... jangan, Aku akan melakukan apapun yang kamu katakan."
"Aku akan mencoba yang terbaik untuk dipromosikan. Aku janji" aku memohon sambil menangis.
Air mata mengalir dari mata Ryan bahkan lebih deras mendengar aku mengatakan kalimat tersebut.
Ryan kemudian memelukku lagi dan berbisik di telingaku
"Aku tidak akan pernah putus denganmu... Pada hari aku meninggalkanmu akan menjadi hari terakhirku didunia, sayangku..."
Aku hanya bisa memeluknya erat-erat.
Aku tidak pernah tahu kalau ternyata dia bersungguh-sungguh saat itu.
Ryan sangat menderita akibat penyakit kanker , tapi Ryan tidak pernah memberitahu ku tentang penyakitnya itu.
Sebaliknya, Ryan malah bersemangat memotivasiku setiap hari untuk menjadikanku seperti sekarang ini.
Sekarang aku telah menjalankan bisnisku sendiri, dan mempunyai 20 orang karyawan dibidang konstruksi.
Ryan telah berhasil membuatku mandiri seperti yang ia inginkan tapi ia tidak bisa mendorongku untuk menikah lagi.
Ya, kami telah menikah, sehari sebelum Ryan meninggalkanku untuk selama lamanya.
Aku berharap kita akan terus bersama, setidaknya aku bisa menghadirkan hidupnya di dalam diriku.
Sekarang semua yang tersisa hanyalah foto kita bersama dan kenangan manis yang pernah diberikan Ryan kepadaku.
Pernikahanku akan tetap abadi di surga ... karena ku tahu suatu hari nanti kita akan kembali bersama di surga.
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2018/01/27/77874_201801270626110112.jpg)
Sumber : My Real Story
Hak Cipta Image : by Google
Hak Cipta Image : by Google
![[#SFTHChallenge]Kenangan Indah Bersamamu](https://s.kaskus.id/images/2017/12/08/77874_20171208010943.png)
Diubah oleh budhie 29-01-2018 09:28


anasabila memberi reputasi
1
9.6K
Kutip
128
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan