HOT THREAD KE 116
*29 Januari 2018*




Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.




Beberapa hari belakangan, jagat media sosial dan media mainstream di ramaikan dengan pemberitaan mengenai seorang wanita asal Surabaya yang di perlakukan tak senonoh oleh seorang perawat laki - laki usai dirinya menjalani operasi di sebuah rumah sakit swasta.

Mulanya, kasus ini terungkap ketika W, sang korban mengunggah video ke akun media sosialnya. Pada video tersebut tampak dirinya tengah menangis di atas sebuah ranjang dan berusaha di tenangkan oleh beberapa perawat wanita. Dalam video yang juga sempat viral tersebut, dia dengan jelas mengatakan perawat laki - laki yang ada di hadapannya saat itu, melakukan pelecehan seksual padanya saat dia baru saja keluar dari ruang operasi dan di pindahkan ke ruang pemulihan.


Dalam video, tampak sang perawat mengakui tindakan tak terpujinya dan berusaha meminta maaf kepada korban dengan menyalami korban, suami dan termasuk orang - orang yang ada di ruangan tersebut.

Menurut keterangan suami korban, yang juga merupakan seorang advokat kondang, Yudi Wibowo di sebuah wawancara televisi, dia mengungkapkan bahwa memang dirinyalah yang merekam video saat sang pelaku meminta maaf dan mengaku kepada korbannnya. Tujuannya, video itu bisa menjadi "bukti petunjuk" jika nanti kasusnya bergulir di persidangan.


Sedang menurut pengakuan W, sang korban, dia sendiri lah yang mengunggah video itu ke instagram miliknya dengan harapan bisa membuka mata banyak orang jika selama ini banyak sekali kejadian serupa yang di alami pasien di Indonesia tapi kebanyakan dari mereka pasrah dan tak ada yang membawanya ke jalur hukum. Meski dengan tindakannya mengunggah video tersebut, luka batin yang dia alami akan semakin dalam karena kasusnya akan di ketahui oleh banyak orang.


Ternyata benar dugaannya, berkat video yang di unggahnya tersebut, kasus ini pun membesar, bahkan menjadi isu nasional. Semua media massa memberitakan. Bahkan kasus pelecehan yang juga terjadi di rumah sakit yang sama, yang kejadiannya jauh sebelumnya dan pelakunya di duga seorang dokter dengan korban seorang calon perawat perempuan kini ikut - ikutan terungkap. Padahal kasus itu sudah pernah di laporkan korban ke polisi pada Agustus tahun lalu. Dan bukan tak mungkin, berkat kejadian ini sang dokter pun bakal menjadi tersangka.


Kembali pada kasus perawat yang meremas area terlarang korban, sebenarnya kasus - kasus serupa seperti ini sangat sering terjadi. Ibarat gunung es, hanya satu yang muncul tapi banyak yang tak terungkap ke permukaan. Hal ini juga bisa di sebabkan karena SOP penangangan pasien di tetapkan oleh masing - masing rumah sakit. Tak ada standar baku nasional untuk mengatur bagaimana sebuah pegawai rumah sakit seharusnya memperlakukan pasiennya. Sehingga saat polisi ingin menetapkan seorang pegawai rumah sakit sebagai tersangka, mereka harus lebih dulu tahu bagaimana SOP di rumah sakit yang bersangkutan.

Meskipun demikian, entah karena tekanan publik atau memang telah di temukan 2 alat bukti yang kuat, kemarin (26/1) polisi telah menetapkan sang pelaku sebagai tersangka meski sebelumnya sempat melarikan diri ke Malang dan terakhir menginap di salah satu hotel di Surabaya Barat.


Di hadapan petugas, tersangka mengakui segala perbuatannya. Dia mengaku khilaf dan baru sekali melakukannya. Tangisnya pun pecah saat dia menyampaikan permohonan maaf yang di tujukan untuk korban, keluarga korban, ibu, istri dan keluarganya, termasuk pula pada perawat - perawat lain yang berkat kejadian ini merasa di rugikan.







Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google