Kaskus

News

putri..miaAvatar border
TS
putri..mia
Awalnya Mencari Obat Nyamuk, Pria ini Malah Pergok Istri Ditiduri Saudaranya!
Tribunnews.com Jan 26, 2018 5:24 PM

Awalnya Mencari Obat Nyamuk, Pria ini Malah Pergok Istri Ditiduri Saudaranya!

TRIBUNNEWS.COM - Bagi sebagian masyarakat, kehormatan seorang suami terletak pada istrinya.

Khususnya bagi masyarakat Madura.

Lebbi begus pote tolang e tembheng pote mata

Kalimat ini berarti lebih baik putih tulang daripada putih mata.

Kalimat kiasan itu hingga kini masih menjadi pijakan mayoritas masyarakat Madura dalam menjaga harga diri, terutama menyangkut persoalan istri.

Itulah kenapa Slamet Mulyadi (26), warga Kampung Lengguleng, Desa Keleyan, Kecamatan Socah nekat menghabisi nyawa Moh Sirin (35), warga Desa Bilaporah, Kecamatan Socah.

Meskipun, keduanya masih terikat hubungan keluarga dan sama-sama mempunyai satu orang anak.

"Istri saya ditiduri Mat (Moh) Sirin. Penglihatan saya betul, tapi dalam hati bukan Mat Sirin karena istrinya masih keluarga dengan saya," ungkap Mul, di hadapan penyidik yang dituangkan dalam berkas rilis di Mapolres Bangkalan, Kamis (25/1/2018).

Ungkapan tersangka Mul itu disampaikan kepada bapaknya, Moh Hamzah (43).

Ia tidak percaya sosok pria yang dipergoki pada Selasa (23/1/2018) sekitar pukul 03.00 WIB dalam kamar rumah istrinya adalah Moh Sirin.

Mendengar itu, Moh Hamzah mendukung rencana anaknya menghabisi nyawa Moh Sirin.
Meski korban Moh Sirin adalah menantu keponakan Moh Hamzah dari jalur sepupu.
"Iya Cong, saya ikut kamu daripada malu," jawab Moh Hamzah.
Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan, petaka itu berawal pada Selasa dini hari.

Mul terjaga dari tidurnya karena gigitan nyamuk.
Ia lalu mencari obat nyamuk namun tak kunjung menemukan.

"Dalam kamar tempat istrinya biasa tidur, pelaku hanya melihat anak semata wayangnya. Dicari di kamar mandi, istrinya juga tidak ada," ungkap Anis.
Namun entah dari mana, tiba-tiba istrinya muncul sambil membawa obat nyamuk.

Pelaku mulai menaruh curiga lantaran satu kamar lainnya yang tidak biasa ditempati, pintunya ditutup korden.

"Dalam suasana remang, pelaku kaget karena ada sosok pria lain di dalam kamar. Pelaku sempat mengira sosok itu adalah mahluk halus," papar Anis.
Mul terperanjak lalu mengambil celurit.
Namun ketika kembali ke kamar itu, sosok yang belakangan diketahui adalah Moh Sirin, kabur dengan cara memanjat tembok.

Keesokan harinya, Rabu (24/1/2018) siang, Mul dan Moh Hamzah menuju ke rumah korban Moh Sirin.
Ia hanya mendapati istri korban, "Saya masih bersaudara sama kamu Mul".
Mendengar itu, Mulyadi menyuruhnya pergi meninggalkan rumah.

"Bapak-anak bersepakat menghilangkan nyawa orang lain. Korban meninggal di RSUD Syamrabu. Saat dievakuasi, kondisi korban sudah kritis," jelas Anis.
Baca: Pasar Tradisional Wisata Using Banyuwangi, Beli Jajanan dan Minuman Harus Pakai Uang Kuno
Moh Sirin dievakuasi dari atas plafon rumah istrinya. Ia menderita sejumlah luka di punggung akibat tusukan dan beberapa luka tembak dari senapan angin.

"Antara pelaku dan keluarga istri korban, masih ada hubungan kekerabatan. Pelaku kecewa dan marah karena istrinya ditiduri korban pada malam sebelumnya," paparnya.

Mul dan Moh Hmazah kemudian menyerahkan diri.
Polisi lantas menyita sejumlah barang bukti berupa 4 bilah pisau lengkap dengan selongsongnya, satu senapan angin, 8 lonjor bambu runcing, dan tangga lipat berbahan aluminium.

Apapun alasannya, ditegaskan Anis, tindakan main hakim sendiri yang dilakukan para pelaku telah melanggar Pasal 170, 338, dan 340 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.

"Kami masih memburu sejumlah pelaku lainnya. Silahkan menyerahkan diri karena kami sudah mengetahui identitas mereka," pungkas Anis.
Kegiatan rilis itu diabadikan dalam video dan diunggah ke facebook melalui akun Humas Polres Bangkalan. Hingga pukul 13.30, video berdurasi 12 menit itu telah ditonton lebih dari 6.000 kali.

Sejumlah facebookers masih bingung menanggapi kasus dalam video itu. Namun beberapa di antaranya nampak sudah mendengar dan lantas mengomentari kasus tersebut.

Di antaranya, "ajiah se binek se bengkes matokar se lakek" (itu si perempuan yang brengsek, pemicu perkelahian lelaki), "Mon nyala ka binenah oreng tompes" (kalau berbuat salah sama istri orang, mampus), dan "Ini baru namax org Madura yang sll menjunjung tinggi harga diri, salut tretan (saudara).


#Gara2 Nila Setitik Rusak Susu Sekolam

emoticon-Traveller
Diubah oleh putri..mia 28-01-2018 12:10
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
5K
31
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan