- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
31 Januari 2018 Nanti, Bulan Biru akan Berwarna Merah!


TS
rizamuharram
31 Januari 2018 Nanti, Bulan Biru akan Berwarna Merah!
Selamat Datang di Trit Ane 

Quote:
Quote:

Quote:
Ilustrasi. Kredit: Science.nasa.gov
Tanggal 31 Januari tinggal menghitung hari nih. Belakangan ini, sebagian dari GanSis pasti sudah pernah baca informasi kalau di tanggal itu akan terjadi peristiwa Blue Moon alias Bulan Biru. Tapi, apa Bulan akan bener-bener berwarna biru?
Quote:
Menurut info yang ane baca di InfoAstronomy.org, fenomena Bulan Biru pada 31 Januari 2018 gak bakal bikin Bulan berwarna biru, melainkan justru akan berwarna merah.
Lah, Bulan Biru kok berwarna merah? Mengherankan bukan?
Lah, Bulan Biru kok berwarna merah? Mengherankan bukan?

Kita kenalan dulu dah dengan Bulan Biru:
Quote:
Usut punya usut, ternyata Bulan Biru awalnya merupakan julukan untuk fase Bulan purnama ketiga dalam satu musim yang memiliki empat fase Bulan purnama. Bulan Biru pada definisi ini akan terjadi sekitar setiap dua setengah tahun sekali. Tapi, rupanya dalam dua dekade terakhir, definisi Bulan Biru telah berubah lho GanSis!
Julukan Bulan Biru juga bisa diberikan ke fase Bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan kalender. Menurut definisi baru ini, Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender Masehi akan dijuluki sebagai Bulan Biru. Pada Januari 2018 ini, Bulan purnama sudah terjadi di tanggal 2 kemarin, dan pada tanggal 31 Januari akan terjadi Bulan purnama lagi, sehingga Bulan purnama kedua di Januari ini bisa dijuluki sebagai Bulan Biru.
Julukan Bulan Biru juga bisa diberikan ke fase Bulan purnama kedua yang muncul dalam satu bulan kalender. Menurut definisi baru ini, Bulan purnama kedua yang terjadi dalam satu bulan kalender Masehi akan dijuluki sebagai Bulan Biru. Pada Januari 2018 ini, Bulan purnama sudah terjadi di tanggal 2 kemarin, dan pada tanggal 31 Januari akan terjadi Bulan purnama lagi, sehingga Bulan purnama kedua di Januari ini bisa dijuluki sebagai Bulan Biru.
Kenapa satu bulan kalender bisa ada dua Bulan purnama? Ini pasti ada apa-apanya!
Quote:
Eits, tenang dulu GanSis. Sebelum bikin teori konspirasi tentang Bulan Biru, ada baiknya kita tabayun cari tau sebenernya kenapa ini bisa terjadi ya kan.
Jadi, dua Bulan purnama yang terjadi dua kali ini hanya terjadi di penanggalan Masehi (yang berbasis Matahari), sementara penanggalan yang berbasis Bulan seperti Hijriah tetep punya satu Bulan purnama tiap tengah bulannya (tanggal 15 hijriah). Perlu diketahui, penanggalan Masehi tidak berdasarkan pada periode orbital Bulan. Terjadinya fenomena Bulan Biru terkait erat dengan jumlah hari dalam kalender matahari (Masehi) dan kalender bulan (Hijriah) ini lho GanSis.
Kalender Masehi memiliki 365 hari dalam setahun, sementara kalender Hijriah hanya memiliki total 354 hari. Akibat perbedaan 11 hari itu, akan ada fase Bulan purnama yang muncul pada waktu yang "tidak seharusnya", yaitu dua kali dalam satu bulan kalender Masehi yang sama. Bila biasanya setiap tahun dalam penanggalan Masehi hanya mempunyai dua belas kali fenomena Bulan purnama, karena perbedaan jumlah hari tadi, maka setiap dua atau tiga tahun sekali (pada kalender Masehi) akan mempunyai tambahan Bulan purnama.
Tambahan Bulan purnama itulah yang biasa dijuluki sebagai Bulan Biru. Biasanya, Bulan Biru terjadi pada bulan Januari dan Maret. Bulan Biru Januari terjadi menjelang akhir bulan, sementara Bulan Biru pada Maret terjadi di awal bulan.
Jadi, dua Bulan purnama yang terjadi dua kali ini hanya terjadi di penanggalan Masehi (yang berbasis Matahari), sementara penanggalan yang berbasis Bulan seperti Hijriah tetep punya satu Bulan purnama tiap tengah bulannya (tanggal 15 hijriah). Perlu diketahui, penanggalan Masehi tidak berdasarkan pada periode orbital Bulan. Terjadinya fenomena Bulan Biru terkait erat dengan jumlah hari dalam kalender matahari (Masehi) dan kalender bulan (Hijriah) ini lho GanSis.
Kalender Masehi memiliki 365 hari dalam setahun, sementara kalender Hijriah hanya memiliki total 354 hari. Akibat perbedaan 11 hari itu, akan ada fase Bulan purnama yang muncul pada waktu yang "tidak seharusnya", yaitu dua kali dalam satu bulan kalender Masehi yang sama. Bila biasanya setiap tahun dalam penanggalan Masehi hanya mempunyai dua belas kali fenomena Bulan purnama, karena perbedaan jumlah hari tadi, maka setiap dua atau tiga tahun sekali (pada kalender Masehi) akan mempunyai tambahan Bulan purnama.
Tambahan Bulan purnama itulah yang biasa dijuluki sebagai Bulan Biru. Biasanya, Bulan Biru terjadi pada bulan Januari dan Maret. Bulan Biru Januari terjadi menjelang akhir bulan, sementara Bulan Biru pada Maret terjadi di awal bulan.
Quote:

Sampai di sini, kayaknya sudah cukup jelas ya tentang apa itu Bulan Biru. Lalu, kenapa Bulan Biru tanggal 31 Januari 2018 justru berwarna merah? Jawabannya: ada peristiwa Gerhana Bulan Total.
Quote:
Walaupun kayaknya sudah sering banget informasi Gerhana Bulan Total muncul di Kaskus,
di sini ane mau ngingetin aja.
Bulan Biru 31 Januari 2018 akan berwarna merah karena akan digerhanai oleh Bumi. Yak, bukannya gelap, Bulan justru akan berwarna kemerahan. Cahaya Matahari terdiri dari berbagai frekuensi warna. Saat cahaya Matahari menerobos atmosfer Bumi kita, cahaya berfrekuensi tinggi seperti hijau, biru, dan ungu lebih mudah dihamburkan molekul atmosfer Bumi dibandingkan cahaya berfrekuensi rendah seperti cahaya kuning, oranye dan merah. Penghamburan cahaya berfrekuensi tinggi ini menyebabkan langit berwarna biru di kala siang.
Dengan begitu, cahaya kuning, oranye, dan merah akan dengan mudah melewati atmosfer dengan jalur yang lurus dan hampir tidak akan memantul jika berinteraksi dengan molekul di atmosfer Bumi kita. Pembiasan atmosfer akan mengubah arah cahaya tersebut ke arah umbra Bumi, atau bayangan gelap Bumi.
Jika ada objek langit di umbra, seperti Bulan saat gerhana total misalnya, maka cahaya yang terbiaskan akan menyinari Bulan dan dipantulkan menuju sisi malam Bumi (lokasi pengamatan kita). Ketika kita mengamatinya, kita akan melihat warna merah pada Bulan.
di sini ane mau ngingetin aja.

Bulan Biru 31 Januari 2018 akan berwarna merah karena akan digerhanai oleh Bumi. Yak, bukannya gelap, Bulan justru akan berwarna kemerahan. Cahaya Matahari terdiri dari berbagai frekuensi warna. Saat cahaya Matahari menerobos atmosfer Bumi kita, cahaya berfrekuensi tinggi seperti hijau, biru, dan ungu lebih mudah dihamburkan molekul atmosfer Bumi dibandingkan cahaya berfrekuensi rendah seperti cahaya kuning, oranye dan merah. Penghamburan cahaya berfrekuensi tinggi ini menyebabkan langit berwarna biru di kala siang.
Dengan begitu, cahaya kuning, oranye, dan merah akan dengan mudah melewati atmosfer dengan jalur yang lurus dan hampir tidak akan memantul jika berinteraksi dengan molekul di atmosfer Bumi kita. Pembiasan atmosfer akan mengubah arah cahaya tersebut ke arah umbra Bumi, atau bayangan gelap Bumi.
Jika ada objek langit di umbra, seperti Bulan saat gerhana total misalnya, maka cahaya yang terbiaskan akan menyinari Bulan dan dipantulkan menuju sisi malam Bumi (lokasi pengamatan kita). Ketika kita mengamatinya, kita akan melihat warna merah pada Bulan.
Pengin lihat Bulan Merahnya GanSis? Catet nih jam-jam pentingnya!
Quote:
Mumpung seluruh Indonesia kebagian buat ngamat peristiwa Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, nih ane kasih jam-jam pentingnya yang ane kutip dari InfoAstronomy.org:
Awal Gerhana Penumbra: 17.51 WIB (18.51 WITA, 19.51 WIT)
Awal Gerhana Parsial/Sebagian: 18.48 WIB (19.48 WITA, 20.48 WIT)
Awal Gerhana Total: 19.51 WIB (20.51 WITA, 21.51 WIT)
Puncak Gerhana Total: 20.29 WIB (21.29 WITA, 22.29 WIT)
Akhir Gerhana Total: 21.07 WIB (22.07 WITA, 23.07 WIT)
Akhir Gerhana Parsial/Sebagian: 22.11 WIB (23.11 WITA, 00.11 WIT [1 Februari 2018])
Akhir Gerhana Penumbra: 23.08 WIB (00.08 WITA, 01.08 WIT [1 Februari 2018])
Awal Gerhana Penumbra: 17.51 WIB (18.51 WITA, 19.51 WIT)
Awal Gerhana Parsial/Sebagian: 18.48 WIB (19.48 WITA, 20.48 WIT)
Awal Gerhana Total: 19.51 WIB (20.51 WITA, 21.51 WIT)
Puncak Gerhana Total: 20.29 WIB (21.29 WITA, 22.29 WIT)
Akhir Gerhana Total: 21.07 WIB (22.07 WITA, 23.07 WIT)
Akhir Gerhana Parsial/Sebagian: 22.11 WIB (23.11 WITA, 00.11 WIT [1 Februari 2018])
Akhir Gerhana Penumbra: 23.08 WIB (00.08 WITA, 01.08 WIT [1 Februari 2018])
Spoiler for :

Nah, GanSis. Itu dia sedikit penjelasan tentang Bulan Biru yang akan berwarna merah pada 31 Januari 2018 nanti. Semoga cuaca bersahabat yak. Bagi yang muslim, jangan lupa sholat khusuf gerhana.
Ane gak nolak cendol atau bantuan rate.

Ane gak nolak cendol atau bantuan rate.


Quote:
Diubah oleh rizamuharram 27-01-2018 20:52
0
18.4K
Kutip
147
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan