- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Walikota Hendi Minta Siswa Sekolah Ikut Perangi Bullying


TS
tribunnews.com
Walikota Hendi Minta Siswa Sekolah Ikut Perangi Bullying

Walikota Semarang, Hendrar Prihandi mengajak para siswa untuk memerangi bullying. Hal ini ia sampaikan ketika memimpin upacara di SMP Negeri 11, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (22/1/2018).
‘’Kalian semua sama, sama-sama makan nasi, jangan takut, kalau saat ini ada guru atau teman kalian yang membully maka saya pastikan akan mendapatkan ancaman pidana, segera laporkan pada saya," ungkap Walikota yang akrab disamap Hendi ini.
"Hari ini kompetisinya adalah melalui prestasi akademis dan non akademis, bukan lagi jamannya ingin kelihatan lebih hebat dari yang lainnya dengan cara membully," tambah Hendi.
Hendi menjelaskan dalam catatannya, 84% anak SD sampai SMA di Indonesia pernah mengalami bullying.
"Apa yang sampaikan keada anak-anak ini menjadi penting, karena terkait memerangi bullying, tidak bisa jika yang bergerak hanya pemerintah saja, anak-anak juga harus aktif dan berani dalam melaporkan segala hal yang dirasa merupakan bullying, baik itu dialami sendiri ataupun dialami oleh temannya," tegas Hendi.
Sebagai wadah pelaporan dan konseling terkait bullying sendiri, Pemerintah Kota Semarang di bawah kepemimpinan Hendi telah menyediakan Fasilitas RDRM (Rumah Duta Revolusi Mental) dan Program Geber Septi (Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying).
Melalui Rumah Duta Revolusi Mental yang terletak di Jalan Simongan, Kota Semarang, Hendi menyediakan 2 Konselor Psikolog dan 1 Konselor Hukum untuk menangani permasalahan bullying di Kota Semarang. Sedangkan melalui Program Geber Septi, Hendi menyediakan kanal konsultasi secara online yang dapat diakses melalui website gebersepti.SemarangKot a.go.id.
Dalam kesempatan tersebut, Hendi juga mengingatkan kepada siswa SMP Negeri 11 Kota Semarang agar berkompetisi dalam koridor yang positif.
“Apalagi saat ini kompetisi semakin ketat. Kompetisi tersebut akan dimenangkan oleh orang yang memiliki keunggulan baik akademis maupun non akademis seperti olah raga, seni, atau sosial budaya," pungkas Hendi.
Apalagi pihaknya menegaskan bahwa saat ini sudah tidak ada titip-titipan untuk memperoleh pekerjaan melalui pejabat daerah karena semuanya transparan.
"Untuk itu saya berpesan mari bekerja keras mempersiapkan persaingan tersebut dalam koridor yang positif," tegasnya.
“Kalau kalian pintar dan cerdas itu pasti karena orang-orang disekitar kalian, hormati mereka,” tambah pria yang merupakan mantan Ketua KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) Jawa Tengah tersebut. (*)
Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...rangi-bullying
---
Baca Juga :
- Jualan Es Marem, Puput Mampu Raup Omzet Rp 60 Juta Perbulan
- Dua Mahasiswa Undip yang Tersesat di Hutan Linggoasri Belum Ditemukan
- Setelah Kampung Pelangi, Walikota Hendi Garap Desa Kandri Jadi Wisata Digital


tien212700 memberi reputasi
1
8K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan