- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kisah Miris Para Janda Pencari Berkah di India


TS
arimanson
Kisah Miris Para Janda Pencari Berkah di India

Perkenalkan Varanasi, kota suci di
India. Kota ini menarik jutaan
peziarah seluruh dunia yang
mencari pemurnian di perairan
sungai Gangga. Termasuk juga bagi
para janda di India, Varanasi
merupakan tempat mereka
melabuhkan harapan.
Bagi orang Hindu, perjalanan di
Varanasi adalah puncak dari
kehidupan beragama - ziarah paling penting yang bisa dilakukan oleh seseorang. Tak hanya itu sebagian besar peziarah ke Varanasi selain mengambil berkat juga untuk tinggal disana.
Para janda yang ditinggal suaminya
di India, memilih Varanasi sebagai
tempat tinggalnya karena di kota
asal mereka, para janda ini sering
dijauhi dan distigmatisasi oleh
keluarga. Para janda ini percaya
tinggal dan menetap di Varanasi
adalah tujuan ibadah dan mereka
berharap bisa tinggal sampai
mereka meninggal.
Punigali Devi, janda berusia 93
tahun asal Nepal, menikah pada
usia 12 tahun dan menjanda
setahun kemudian.
"Semua keluarga saya sudah meninggal,” ceritanya. "Saya datang ke Varanasi 40 tahun lalu, mencari tempat untuk menumpang hidup dan berharap mencapai pemurnian.”
Janda lainnya, 37 tahun, Anapurna
Sharma, menikah ketika berusia 21
tahun dan sudah menjanda sejak 5
tahun lalu. "Segera setelah suami
saya dikremasi dan ritual
kematiannya dilaksanakan, saudara
ipar saya mencampakan saya keluar dari rumah,” katanya.
"Saya tidak punya tujuan, hidup
saya sudah berakhir.”
Dia kemudian menjadi pengemis
selama 13 tahun. Baru-baru ini
Anapurna mendapat bantuan dari
NGO Sulabh International, bersama dengan 25 janda lain di Varanasi. Anapurna Sharma sekarang menerima sedikit uang saku dan bagi janda pengungsi untuk pertama kalinya menerima suplai air bersih dan listrik.
‘Saya sekarang lebih percaya diri dan Saya ingin kembali belajar dan menjadi guru.” katanya.
Harapan dan semangat hidup
Anapurna Sharma ini merupakan
pengecualian diantara janda-janda
di Varanasi. Kebanyakan janda-janda di kota itu sudah pasrah dengan keadaan dan mereka berharap segera meninggal
supaya bisa reinkarnasi di
kehidupan mendatang.
Vinita Sharma, Program koordinator di Sulabh International, mengatakan
janda-janda di India sering
distigmatisasi dan terdesak hidup
dalam kemiskinan.
"Di India, Suami dianggap sebagai
kepala keluarga, jadi begitu menjadi janda, maka dia akan dianggap sebagai beban.”
“Karena mereka butuh makanan,
butuh pakaian dan banyak
kebutuhan mendasar lainnya.”
0
1.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan