Kaskus

News

verosukacontolAvatar border
TS
verosukacontol
Diskusi teknologi, Kemenristekdikti bahas Cina dan Monyet
Diskusi teknologi, Kemenristekdikti bahas Cina dan Monyet


REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir menilai, kloning dua ekor monyet yang dilakukan ilmuwan Cina sebagai pertanda semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) di dunia. Kloning tersebut, menjadi salah satu kemajuan iptek yang tidak bisa dihindarkan lagi.

"Kloning monyet itu ya itulah pengembangan teknologi. Ini tidak bisa dihindarkan," Ungkap Nasir usai meletakkan batu pertama di Institut Teknologi Batam (ITEBA), Batam, Kepulauan Riau, Jumat (26/1).

Di Indonesia, kata Nasir, kloning pada hewan bahkan manusia bisa saja dikembangkan. Namun semua itu, dia melanjutkan, tetap bergantung pada etika dan regulasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah Indonesia sendiri.

"Untuk kloning hewan saya rasa tidak menjadi masalah jika dikembangkan. Tapi untuk kloning pada manusia? Etika dan regulasi di Indonesia belum mendukung. Karena kita memiliki etika yang harus dijaga," tegas Nasir.

Nasir menjelaskan, penolakan kloning pada manusia khususnya di Indonesia berdasar pada tidak menentunya asal usul kloning tersebut. Karena itu, menurut dia, hingga saat ini masih banyak pihak yang menentang kloning dilakukan pada manusia.

"Dalam teori, dan teknologi kloning sangat bisa dikembangkan (pada hewan atau manusia) di Indonesia. Tapi intinya kami bergantung pada etika itu saja," kata dia.



http://m.republika.co.id/amp_version/p35v07328?__twitter_impression=true



Tidak ada nastaik yang tidak bodoh

Diskusi teknologi, Kemenristekdikti bahas Cina dan Monyet
Diskusi teknologi, Kemenristekdikti bahas Cina dan Monyet
Diskusi teknologi, Kemenristekdikti bahas Cina dan Monyet
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan