- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Disebut LSI sulit lolos ambang batas, PAN minta jangan menggiring opini


TS
sacrifice1969
Disebut LSI sulit lolos ambang batas, PAN minta jangan menggiring opini
Quote:
Merdeka > Politik
Disebut LSI sulit lolos ambang batas, PAN minta jangan menggiring opini
Kamis, 25 Januari 2018 16:18
Reporter : Raynaldo Ghiffari Lubabah

Taufik Kurniawan. ©dpr.go.id
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia milik Denny JA menyebut PAN menjadi satu dari lima partai yang akan kesulitan menembus syarat ambang batas parlemen 4 persen. Wakil Ketua Umum PAN Taufik Kurniawan meminta agar hasil survei itu tidak dipolitisasi dengan menggiring opini publik kepada partai tertentu di tahun politik seperti sekarang.
"Saya basicnya akademik tolong jangan dimanfaatkan untuk politisasi. Silakan profesional tapi jangan disalahgunakan untuk penggiringan opini masyarakat karena sudah kuno," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (25/1).
Taufik meminta LSI bisa mempertanggungjawabkan hasil survei tersebut. Jika hasil survei keliru dan tidak akuntabel, maka LSI bisa dituntut karena membuat persepsi publik menjadi salah.
"Yang terhormat lembaga survei silakan mensurvei tentunya hasilnya harus dipertanggungjawabkan dan kalau hasilnya salah seperti yang terjadi pada PAN nanti bisa dituntut loh," tegasnya.
Hasil sejumlah lembaga survei terkait elektabilitas PAN juga tidak selalu benar. Dalam berbagai survei jelang Pemilu 2014, elektabilitas PAN disebut berada di bawah 2 persen. Namun, hasil Pemilu menunjukkan PAN memperoleh suara 9 persen bahkan mendapat jatah kursi DPR dan MPR.
Contoh lainnya, lanjut Taufik, hasil survei di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Sejumlah lembaga survei tidak mengunggulkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Anies-Baswedan- Sandiaga Uno dibanding Basuki T Purnama- Djarot Saiful Hidayat.
Akan tetapi, survei-survei tersebut salah karena akhirnya pasangan Anies-Sandiaga yang terpilih menjadi pemimpin ibu kota.
"Karena itu khususnya dari PAN silakan survei tapi kami tetap bekerja dan konsolidasi. Artinya PAN disurvei 2014 1,6 persen tapi hasilnya 9 persen, hasilnya dapat pimpinan MPR, pimpinan DPR," ujar Taufik.
Diketahui, peneliti LSI Rully Akbar mengatakan ada lima partai yang bisa kesulitan dalam menembus parliamentary threshold (ambang batas parlemen) di Pileg 2019. Hal itu ia katakan saat merilis hasil survei dengan timnya di Lembaga Lingkar Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Hasilnya ada lima partai seperti PPP, NasDem, PKS, PAN, Hanura yang dianggap tak mudah untuk bisa menembus parliamentary threshold. Sebab persentaseparliamentary threshold sekarang sebesar 4 persen di 2019.
"Lima partai lama yang belum aman PPP, NasDem, PKS, PAN, Hanura. Masih ngeri-ngeri sedap untuk bisa lolos parliamentary threshold," kata Rully.
Lima partai itu mendapatkan persentase kurang dari empat persen. Jika pemilu dilakukan hari ini, maka presentase PPP hanya 3,5 persen, NasDem 4,2 persen, PKS 3,8 persen, PAN 2,0 persen dan terakhir Hanura dengan 0,7 persen. [dan]



Amien Rais pasti gondok nih sama LSI ....

Bawa2 yg di DKI pula ... emang gub dki yg sekarang sudah mengkilap di jilatin para pendukungnya ...

0
1.9K
Kutip
19
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan