- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
HARUSKAH KITA MENIKAH?? SIAPKAH KAMU MENIKAH??


TS
saltedegglover
HARUSKAH KITA MENIKAH?? SIAPKAH KAMU MENIKAH??
Haruskah kita menikah??

Beberapa orang mungkin merasa terlalu dini saat memutuskan menikah. Perasaan seperti itu biasanya muncul ketika kehidupan pernikahan mulai terasa hambar dan membosankan. Sementara segala sesuatu yang terjadi di luar hubungan pernikahan tampak menarik dan menyenangkan.
Memang tidak ada jaminan pernikahan bisa memberikan kebahagiaan bagi setiap orang yang menjalaninya. Ketika pernikahan mulai terasa membosankan, orang mungkin akan menyesali pernikahan itu. Bahkan mungkin juga merasa menyesal telah memutuskan menikah terlalu cepat. Berikut ini beberapa keadaan seseorang merasa terlalu cepat memutuskan menikah.

Tanda #1
Kamu ingin pergi jalan-jalan, entah itu seorang diri atau bersama teman-teman. Namun saat meminta izin kepada suami, ternyata dia tidak mengizinkan. Kesal? Sudah pasti. Tapi apa daya. Sebagai seorang istri, Kamu wajib menghormati suami.
Tanda #2
Kamu jatuh hati kepada teman, rekan kerja, atau atasan di kantor. Tentunya cinta itu terlarang dilanjutkan. Dalam situasi ini, akan ada kesempatan kamu menyesali status sudah menikah.
Tanda #3
Kamu bersemangat mengejar karier dan kesuksesan, tapi terbentur oleh keluarga. Kamu sulit “bergerak” karena wajib mengurus anak, ditambah suami yang tak menyukai pilihan kariermu. Dalam situasi ini, kamu akan berharap seandainya masih melajang dan belum mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga.
Tanda #4
Menemukan banyak hal dan orang-orang yang menyenangkan di tempat kerja sehingga kamu enggan pulang. Terlebih saat membayangkan harus mengurus anak dan melayani suami saat tiba di rumah. Rasanya sungguh membuatmu malas lekas kembali ke rumah.
Tanda #5
Menikmati waktu berkumpul dan bepergian bersama teman-teman, sementara suami terus menelepon setiap 5 menit sekali untuk memastikan kamu segera pulang. Jangan menganggap suami sebagai seorang pengganggu, karena dia hanya ingin mengingatkan tanggung jawabmu di rumah, meski mungkin caranya menyebalkan.
Namun apabila kamu memutuskan untuk menikah, Berapakah uang yang Anda persiapkan untuk acara pernikahan? Apakah biaya menikah kini terasa mahal bagi kantong Anda?

Memang tingkat inflasi yang tinggi di Indonesia membuat banyak biaya barang dan jasa meningkat dari tahun ke tahun. Namun survei yang dilakukan aplikasi pencari jodoh SweetRing, pada Agustus 2017, menemukan fakta bahwa pasangan di Indonesia pada umumnya, rela menghabiskan 40 juta rupiah untuk acara perkimpoian mereka.
Anggaran ini telah meningkat dibandingkan survei yang diadakan oleh wedding blog populer Bridestory pada Januari 2017. Dalam survei Bridestory, orang Indonesia rata-rata rela menghabiskan 35 juta rupiah untuk pesta perkimpoian dengan 25-50 tamu undangan.
SweetRing dalam pernyataannya juga menemukan bahwa selama beberapa tahun terakhir, wanita di Indonesia memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap pesta perkimpoian dan gaji pasangannya.
Hal ini membuat para pria kesulitan untuk menikah, karena para wanita juga menginginkan pernikahan yang megah dan bagus.
Karena itu apabila kamu ingin menikah, Pikirkan apakah dia orang yang tepat? Cukupkah uangmu untuk pernikahan yang sesuai dengan keinginan pasanganmu? Mampukah kamu mencukupi keluargamu setelah menikah?
Sumber Sumber

Beberapa orang mungkin merasa terlalu dini saat memutuskan menikah. Perasaan seperti itu biasanya muncul ketika kehidupan pernikahan mulai terasa hambar dan membosankan. Sementara segala sesuatu yang terjadi di luar hubungan pernikahan tampak menarik dan menyenangkan.
Memang tidak ada jaminan pernikahan bisa memberikan kebahagiaan bagi setiap orang yang menjalaninya. Ketika pernikahan mulai terasa membosankan, orang mungkin akan menyesali pernikahan itu. Bahkan mungkin juga merasa menyesal telah memutuskan menikah terlalu cepat. Berikut ini beberapa keadaan seseorang merasa terlalu cepat memutuskan menikah.

Tanda #1
Kamu ingin pergi jalan-jalan, entah itu seorang diri atau bersama teman-teman. Namun saat meminta izin kepada suami, ternyata dia tidak mengizinkan. Kesal? Sudah pasti. Tapi apa daya. Sebagai seorang istri, Kamu wajib menghormati suami.
Tanda #2
Kamu jatuh hati kepada teman, rekan kerja, atau atasan di kantor. Tentunya cinta itu terlarang dilanjutkan. Dalam situasi ini, akan ada kesempatan kamu menyesali status sudah menikah.
Tanda #3
Kamu bersemangat mengejar karier dan kesuksesan, tapi terbentur oleh keluarga. Kamu sulit “bergerak” karena wajib mengurus anak, ditambah suami yang tak menyukai pilihan kariermu. Dalam situasi ini, kamu akan berharap seandainya masih melajang dan belum mempunyai tanggung jawab terhadap keluarga.
Tanda #4
Menemukan banyak hal dan orang-orang yang menyenangkan di tempat kerja sehingga kamu enggan pulang. Terlebih saat membayangkan harus mengurus anak dan melayani suami saat tiba di rumah. Rasanya sungguh membuatmu malas lekas kembali ke rumah.
Tanda #5
Menikmati waktu berkumpul dan bepergian bersama teman-teman, sementara suami terus menelepon setiap 5 menit sekali untuk memastikan kamu segera pulang. Jangan menganggap suami sebagai seorang pengganggu, karena dia hanya ingin mengingatkan tanggung jawabmu di rumah, meski mungkin caranya menyebalkan.
Namun apabila kamu memutuskan untuk menikah, Berapakah uang yang Anda persiapkan untuk acara pernikahan? Apakah biaya menikah kini terasa mahal bagi kantong Anda?

Memang tingkat inflasi yang tinggi di Indonesia membuat banyak biaya barang dan jasa meningkat dari tahun ke tahun. Namun survei yang dilakukan aplikasi pencari jodoh SweetRing, pada Agustus 2017, menemukan fakta bahwa pasangan di Indonesia pada umumnya, rela menghabiskan 40 juta rupiah untuk acara perkimpoian mereka.
Anggaran ini telah meningkat dibandingkan survei yang diadakan oleh wedding blog populer Bridestory pada Januari 2017. Dalam survei Bridestory, orang Indonesia rata-rata rela menghabiskan 35 juta rupiah untuk pesta perkimpoian dengan 25-50 tamu undangan.
SweetRing dalam pernyataannya juga menemukan bahwa selama beberapa tahun terakhir, wanita di Indonesia memiliki harapan yang lebih tinggi terhadap pesta perkimpoian dan gaji pasangannya.
Hal ini membuat para pria kesulitan untuk menikah, karena para wanita juga menginginkan pernikahan yang megah dan bagus.
Karena itu apabila kamu ingin menikah, Pikirkan apakah dia orang yang tepat? Cukupkah uangmu untuk pernikahan yang sesuai dengan keinginan pasanganmu? Mampukah kamu mencukupi keluargamu setelah menikah?
Sumber Sumber
0
2.8K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan