- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rumah Adat Nusantara Terbukti Tahan Gempa
TS
dubudubugoreng
Rumah Adat Nusantara Terbukti Tahan Gempa
Quote:
Tidak hanya kaya akan budaya, ternyata bahkan budaya tradisional Indonesia memiliki keunggulan yang patut dibanggakan dibandingkan dengan teknologi modern. Salah satunya terletak pada arsitektur bangunan tradisional. Jika dilihat dari sudut arsitektur, Indonesia sendiri memiliki budaya dan teknologi masa lalu yang siaga menghadapi gempa. Ini terlihat dari struktur rumah tradisional yang mengikuti kondisi alam.
Menurut Yori Antar, arsitek Indonesia yang terkenal gigih mempertahankan bangunan adat Nusantara, orang di zaman dulu membuat rumah berdasarkan iklim, budaya, lingkungan sekitarnya.
Menurut Yori Antar, arsitek Indonesia yang terkenal gigih mempertahankan bangunan adat Nusantara, orang di zaman dulu membuat rumah berdasarkan iklim, budaya, lingkungan sekitarnya.
Quote:
Menurut Yori, Indonesia sudah berubah menjadi bangsa pemakai. Padahal dengan kekayaan budaya seperti ini, Indonesia bisa memengaruhi dunia. Yori mencontohkan bangsa Jepang yang cepat menangkap kekayaan arsitektur Indonesia.
“Mereka memreteli rumah di Nias untuk mempelajari struktur bangunan tahan gempa, bekerjasama dengan satu perguruan tinggi di Indonesia. Imbalannya universitas ini bisa kirim tiga dosen untuk belajar arsitektur gempa di Jepang, padahal Jepang belajar di sini. Lucu, kan? “ katanya.
Menurut Yori, dalam dunia arsitektur, rumah jenis panggung yang banyak dijumpai di Indonesia terbukti tahan gempa karena konstruksinya dibuat tahan guncangan.
Quote:
Rumah Gadang
Bangunan adat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini memiliki konstruksi atap berbahan ijuk yang melengkung ke dalam. Pada 2009 lalu saat terjadi gempa besar di Padang dan sekitarnya, rumah gadang dengan konstruksi rumah panggung dengan tiang dan sendi yang saling dipasak ini banyak yang tetap kokoh bertahan
Bangunan adat yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat ini memiliki konstruksi atap berbahan ijuk yang melengkung ke dalam. Pada 2009 lalu saat terjadi gempa besar di Padang dan sekitarnya, rumah gadang dengan konstruksi rumah panggung dengan tiang dan sendi yang saling dipasak ini banyak yang tetap kokoh bertahan
Quote:
Bale Jineng
Rumah-rumah yang berada di kawasan Bali Utara ini termasuk tahan gempa, karena memiliki konstruksi yang memanfaatkan saka atau tiang kayu dan lambang serta sineb sebagai balok. Hal ini bertujuan untuk melindungi penghuninya dari reruntuhan bangunan akibat gempa.
Arsitektur lokal di masa Bali Kuno sudah melakukan uji coba yang panjang untuk membangun rumah tahan gempa yang dapat diwariskan ke generasi selanjutnya. Bangunan adat di Bali Utara ini menjadi salah satu temuan penting dalam sejarah gempa di Indonesia.
Rumah-rumah yang berada di kawasan Bali Utara ini termasuk tahan gempa, karena memiliki konstruksi yang memanfaatkan saka atau tiang kayu dan lambang serta sineb sebagai balok. Hal ini bertujuan untuk melindungi penghuninya dari reruntuhan bangunan akibat gempa.
Arsitektur lokal di masa Bali Kuno sudah melakukan uji coba yang panjang untuk membangun rumah tahan gempa yang dapat diwariskan ke generasi selanjutnya. Bangunan adat di Bali Utara ini menjadi salah satu temuan penting dalam sejarah gempa di Indonesia.
Quote:
Rumah Woloan
Bangunan adat dari Tomohon, Sulawesi Utara ini sudah sejak dulu dikenal sebagai rumah yang tahan guncangan gempa. Namanya kian dikenal hingga mancanegara, bahkan rumah yang dibuat dari kayu cempaka dan besi ini pernah diimpor oleh negara Argentina dan Venezuela.
Bangunan adat dari Tomohon, Sulawesi Utara ini sudah sejak dulu dikenal sebagai rumah yang tahan guncangan gempa. Namanya kian dikenal hingga mancanegara, bahkan rumah yang dibuat dari kayu cempaka dan besi ini pernah diimpor oleh negara Argentina dan Venezuela.
Quote:
Omo Hada
Kehebatan konstruksi bangunan adat Nias ini terlihat pada 2010 silam, saat itu Nias dilanda gempa berskala cukup besar. Bangunan adat ini masih kokoh berdiri dan posisinya hanya sedikit bergeser.
Konstruksi rumah Omo Hada menggunakan pasak dari kayu untuk menyatukan antarbagian, tidak memiliki jendela namun diganti dengan semacam model teralis untuk ventilasi dan memiliki atap yang oval.
Uniknya bangunan adat ini memiliki tiang-tiang penyangga yang tidak beraturan arahnya. Ada yang ke atas, ke samping maupun ke bawah. Konon hal itulah yang menjadikan bangunan ini tahan gempa. Rumah adat Omo Hada ini banyak dijumpai di desa Tumori dan desa Bawomataulo.
Quote:
Umoh Laheik
Mirip Omo Hada, bangunan adat yang berasal dari Kerinci, Jambi ini juga tersusun dari kayu yang saling disatukan dengan menggunakan pasak kayu dan ikatan tambang yang terbuat dari ijuk. Rumah Laheik biasanya ditinggali oleh beberapa keluarga. (AD)
Mirip Omo Hada, bangunan adat yang berasal dari Kerinci, Jambi ini juga tersusun dari kayu yang saling disatukan dengan menggunakan pasak kayu dan ikatan tambang yang terbuat dari ijuk. Rumah Laheik biasanya ditinggali oleh beberapa keluarga. (AD)
SUMBER
0
3.7K
Kutip
35
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan