Tau video yang baru-baru ini ramai diomongin di media sosial nggak gan sis?
Video kasus pelecehan yang dialami seorang pasien perempuan ituloh.

Jadi di video itu, tampak si pasien lagi menangis dan menuding salah seorang perawat pria sebagai pelaku pelecehan. Peristiwa ini sontak jadi viral dan diomongin banyak orang gan sis dan katanya pihak rumah sakit yang ada di Surabaya, Jawa Timur ini udah memecat perawat itu.
Quote:
Sinting loh ini, ane akuin.

Gila kali, ada aja pikirannya buat melakukan tindakan pelecehan ke seorang pasien yang jelas-jelas lagi dirawat karena sakit.
Emang benar ya gan sis, kejahatan bisa terjadi di mana aja.

Termasuk kasus pelecehan seksual ini.
Siapapun kamu, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, kamu nggak berhak mengalami pelecehan dalam bentuk apapun!

Nah menurut beberapa sumber, kalau kamu mengalami pelecehan, kamu harus ambil sejumlah langkah ini gan sis!
Quote:
1. Cek Kesehatan
Quote:
Sekecil apapun tindakan pelecehan seksual, kamu patut menindaklanjutinya dengan memeriksa kesehatan kamu gan sis!

Karena siapa sih yang tau penyakit apa yang dibawa oleh pelaku tindak pelecehan?
Melansir dari
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hi...ecehan-seksual perawatan kesehatan kudu dilakukan kalau memang terbukti kamu ketularan penyakit seksual.

Selain itu, bagi para sista nih, segera lakukan tes kehamilan sis buat memeriksa apakah kamu sebagai korban pelecehan hamil, meski dalam banyak kasus perempuan-perempuan dikasih pil kontrasepsi yang bisa mengurangi risiko kehamilan.

Kalau perlu, kamu juga tes HIV secara berkala yaw!
Cek kesehatan diperlukan buat bantu si korban mendapatkan bukti medis yang kuat bahwa korban mengalami pelecehan seksual.
Quote:
2. Cek Kebijakan
Quote:
Kalau kamu mengalami pelecehan di tempat kerja kamu, ada baiknya kamu segera cek buku pedoman karyawan atau kebijakan tertulis lain tentang pelecehan seksual gan sis!

Laporan mengenai tindakan pelecehan bisa ngikutin petunjuk yang ada di buku perdoman karyawan kok.
Pasien yang mengalami tindak pelecehan seksual seperti di Surabaya itu juga berhak mendapatkan keadilan.

Hal ini udah ditetapkan menjadi hak pasien dari Departemen Kesehatan RI bagian empat pasal 32 poin Q dan R.
Poin Q memaparkan bahwa pasien bisa menggugat dan/atau menuntut rumah sakit apabila rumah sakit diduga memberikan pelayanan yang nggak sesuai dengan standar baik secara perdata maupun pidana, sedangan
poin R membolehkan pasien mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang nggak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan perundang-undangan.

Jadi, jangan takut ya gan sis!
Quote:
3. Bercerita
Quote:
Pasca mengalami tindak kejahatan pelecehan, jangan pendam sendiri gan sis.

Kalau kamu pendam, kamu pasti bakal merasa sendiri di dunia ini, depresi, dan bisa-bisa (naudzubillah) berujung memutuskan bunuh diri.

Coba deh cerita atau ikut konseling
to heal yourself both physically and psychologically.

Ditambah lagi, konseling juga bisa bantu kamu menghilangkan trauma yang kamu menghantui kamu. Jadi, jangan malu-malu untuk terbuka ya gan sis!
Quote:
4. Jujur
Quote:
Diam nggak akan menyelesaikan masalah yang kamu hadapi gan sis.

Kita ini makhuk sosial. Kita saling membutuhkan.
Seperti yang udah dibilang sebelumnya, jangan malu!
Be honest. Be open. 
Setidaknya kan orang bisa tau bahwa kamu terganggu dan nggak nyaman dengan perilaku seseorang.
Kalau emang nggak punya daya buat terbuka, cerita aja ke kerabat terdekat kamu.

Soalnya gan sis pelecehan itu bukan hal kecil, ringan, nan biasa yang bisa kamu remehkan gitu aja! Kamu nggak bisa menanggungnya sendirian.

Cerita, maka beban kamu bisa berkurang.
Quote:
5. Lapor pada pihak berwenang
Quote:
Peristiwa pelecehan bisa ditindaklanjuti dengan melaporkannya pada pihak berwenang.

Awalnya emang pasti muncul keraguan, karena nggak ada luka secara fisik yang bisa dijadikan bukti. Tapi cidera yang paling umum dialami adalah luka secara emosional.
Melapor pada penegak hukum dianjurin banget buat memberikan pelajaran pada pelaku dan hal serupa pun nggak bakal terjadi pada orang lain.
Jadi intinya mah jangan malu-malu gan sis.

Memang hal ini terkesan memalukan dan kamu pasti ragu sehingga butuh pemikiran berulang kali. Tapi kamu nggak mau depresi dan berujung ke hal yang nggak-nggak, kan?