Aceh – Dua oknum guru SMAN 2 Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Selasa (23/1/2017) terlibat adu jotos.

Pasalnya, beberapa siswa bolos saat sedang jam belajar.

Akibat dari perkelahian tersebut, seorang guru bernama Khairul Musrizal, dirawat di RSUD Muyang Kute, karena luka lebam di mata dan gendang telinga mengalami kerusakan.

Dua oknum guru tersebut, Khairul Musrizal (36) guru kelas, dan Aotar (39) menjabat wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.

Pertikaian tersebut, dipicu karena beberapa siswa SMAN 2 Bukit Bener Meriah, bolos pada saat masuk jam belajar.

Sehingga, terjadi silang pendapat, antara kedua oknum guru tersebut, terkait pengarahan penyelesaian pelajar yang bolos.

Baca: Ibu Guru Dibantu Warga Kejar Penjambret di Lhokseumawe, Ditangkap Sekitar 3 Km Dari Lokasi Kejadian

Berdasarkan data yang dihimpun Serambinews.com, wakil kepala sekolah tidak menerima siswa bolos tersebut, dan diarahkan untuk menuju piket guru, hingga berujung silang pendapat dan berakhir adu jotos.

Kapolres Bener Meriah, AKPB Fahmi Irwan Ramli, melalui Kapolsek Bukit, AKP Hartana, mengatakan kejadian tersebut terjadi karena kesalah pahaman, hingga berakibat perkelahian.

Bahkan dari dua oknum guru tersebut, kini saling lapor atas tindakan penganiayaan.

“Kedauanya telah melapor kepada kami dengan kasus penganiayaan,” katanya.

Baca: Ribuan Guru Non-PNS Ikut Uji Kompetensi Guru, Ini Harapan Anas M Adam

Akibat dari perkelahian yang terjadi didepan dewan guru dan beberapa murid tersebut, Khairul Musrizal mengalami lembam pada mata sebelah kiri, pelipis kiri sobek dan gendang telinga dikabarkan rusak.

Sementara untuk Aotar, luka lecet pada bagian leher, akibat dari cekikan Khairul.