KRICOM - SM (36), seorang Babinsa yang berdinas di wilayah Koramil Sukolilo ditangkap aparat Satreskrim Polres Grobogan, Senin (22/1/2018). Oknum TNI berpangkat Serda ini diduga terlibat pengeroyokan yang mengakibatkan seorang peternak ayam, Anang Tri Hidayat (24) warga Desa Menduran Kecamatan Brati Grobogan meninggal dunia.

Selain SM, polisi juga meringkus teman pelaku lainnya, yakni UP (23), DA (25) dan DY (23).

"Untuk pelaku SM kami serahkan ke Denpom Salatiga, sedangkan pelaku lainnya, UP, DA dan DY kami amankan di Mapolres bersama barang buktinya sebuah mobil Nissan, kaus hitam, sepeda motor Yamaha, celana pendek dan sandal," kata Kapolres Grobogan AKBP Satria Rizkiano didampingi Dandim 0717 Purwodadi Letkol Arm Teguh Cahyadi dan Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Maryoto, Selasa (23/1/2018).

Menurut dia, kasus pengeroyokan ini bermula dari
ejekan korban saat rombongan pelaku yang mengendarai mobil Nissan X-Trail Nopol B 1828 TZG melintas di Jalan R Suprapto Purwodadi.

Saat keduanya berpapasan di jalan tersebut, korban yang berboncengan dengan temannya, Hervi mengacungkan jari tengah tangannya ke rombongan pelaku. Lantaran diacungi itulah rombongan pelaku tak terima dan mengejarnya.

"Setelah dekat korban dihentikan dan pelaku SM menanyakan apa maksudnya mengacungkan jari tengah. Belum sempat dijawab oleh korban, tersangka SM langsung memukulinya hingga terjadilah perkelaian," jelasnya.

Mengetahui temannya berkelahi, ketiga teman SM yang ada di dalam mobil langsung turun dan ikut menganiaya korban. Setelah itu keempatnya langsung melarikan diri.

Sedangkan teman korban, Hervi, kata Kapolres melarikan diri dan meminta pertolongan warga.

Hingga akhirnya sejumlah warga datang dan menolong korban yang diketahui sudah meninggal dunia saat akan dibawa kerumah sakit. Sedangkan pelaku sekitar 2,5 jam kemudian berhasil ditangkap di rumah masing-masing.

http://www.kricom.id/tak-terima-diacungi-jari-tengah-jadi-alasan-oknum-tni-habisi-peternak-ayam