Sudah jomblo berapa tahun? 1 ? 2? Apa dari kecil masih jomblo? Nyesek gak sih ngeliat temen lainnya bisa jalan berdua sama pacarnya dan kamu Cuma sibuk didepan PC atau gadget scrool atas bawah baca tulisan ini? Yah gapapa setidaknya ts berharap artikel ini bisa buat inspirasi bahwa kamu gak sendirian dan masih banyak kawan sependeritaan kamu diluar sana bisa yang diliat dari jumlah viewers trit ini.
Jomblo ? Single? Solo Player? Apalah itu bahasa ngeles gan sist semua. Mungkin menjadi celaan banyak orang diluar sana. Tapi ketika gansist lama menjomblo dan mulai frustasi karena udah ditanya kapan nikah? Mamah kapan gendong cucu? Tante kapan punya keponakan ? dll yang pertanyaan lebih sulit dijawab daripada sidang skripsi . TS coba kasih kisah – kisah inspiratif buat kalian semua. Check this out!
Puluhan Tahun Jomblo, Wanita Ini Dapatkan Jodohnya di Umur 71 Tahun
Quote:
Jodoh ada di tangan Tuhan. Manusia hanya bisa berencana dan berupaya, namun pada akhirnya Tuhan jugalah yang menentukan seperti apa jalan seseorang untuk bertemu pendamping hidupnya.
Kisah yang satu ini mungkin bisa jadi bahan renungan untuk mereka yang tengah berstatus 'jomblo' dan khawatir lantaran tak kunjung menemukan tambatan hati. Bahwa sesungguhnya tak ada yang perlu ditakuti dalam urusan jodoh. Sebab segalanya sudah diatur sedemikian cantik oleh Tuhan dan akan tiba pada waktunya.
Setelah sabar menanti puluhan tahun, wanita ini akhirnya melepas masa lajangnya di usia 71 tahun. Foto-foto pernikahannya pun mendadak viral di media sosial.
Kisahnya pertama kali diunggah oleh akun Facebook bernama Firmansyah. Bersama beberapa unggahan foto, Firmansyah menceritakan kisah wanita tua tersebut.
Wanita yang diceritakan itu adalah bibi dari Firmansyah sendiri. Setelah menyandang status perawan tua bertahun-tahun, sang bibi akhirnya menikah.
Sambil berkelakar, Firmansyah pun memberi saran kepada para jomblo
agar tak perlu terburu-buru menikah karena usia. Sebab, cinta tak mengenal usia, katanya.
" Dahsyatnya cinta. Bibiku (kakak alm bapak) usianya 71 tahun. Beliau adalah seorang perawan tua.
Atas berkat Rahmat Allah SWT, akhirnya hari ini beliau mengakhiri masa lajangnya. Keren kan?
Jadi buat yang masih jomblo gak usah khawatir. Gak usah buru-buru nikah karena takut keburu tua.
Woles. Ini contoh nyata dari pepatah 'cinta itu buta tak kenal usia'. Jadi buat Jomblolers tetap semangat yah. Ekekekek.
#kalau yang begini saya berani jamin 100% bakal langgeng sampe kakek nenek karena emang sudah kakek nenek pas nikahnya.
Btw, jangan ada yang doain semoga cepet dapat momongan yah," tulis Firmansyah, Sabtu 14 Januari 2017.
Kakek 62 Tahun Nikahi Gadis 18 Tahun
Quote:
Di Dusun Moncongloe, Desa Paccelekang, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kakek berusia 62 tahun menikahi gadis berusia 18 tahun.
Ijab kabul di hadapan penghulu dilakukan Sulaeman Daeng Ngampa dengan seorang gadis bernama Diana Daeng Ngani, Minggu (16/7/2017), di rumah mempelai wanita.
Saat dikonfirmasi, Senin (17/7/2017), Kepala Desa Paccelekang, Zainal Arifin Daeng Mangung, mengatakan, hajatan pernikahan antara kedua pasangan yang terpaut 44 tahun ini berlangsung sesuai adat suku Makassar.
"Kemarin pesta pernikahannya. Yang saya ketahui antara keduanya tidak ada paksaan walaupun isterinya masih sangat muda," kata Zainal.
Staf Desa Paccalekang, Irnawati, saat ditemui di kantor desa, Senin (17/7/2017), mengatakan bahwa surat keterangan pernikahan sudah masuk ke kantor desa.
"Hari Selasa (11/7/2017) kemarin dia datang urus surat keterangan nikahnya. Datang sendiri. Cantik memang. Sempat tanya suka sama itu calonnya, katanya panjang ceritanya, begitu. Tidak dijodohkan juga," katanya seperti dikutip dari Tribun Timur.
Kisah Pemuda 28 Tahun yang Jatuh Cinta pada Nenek 82 Tahun
Quote:
MINAHASA SELATAN, KOMPAS.com — Sofian Loho Dandel (28), warga Pulau Mantehage, Minahasa Utara, tak menyangka jodohnya adalah Martha Potu yang telah berusia 82 tahun.
Walau terpaut 54 tahun, cinta mampu menepis jurang perbedaan usia mereka.
Saat ditemui Kompas.com di rumah Martha, Desa Lelema Jaga 4, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Senin (20/2/2017), dua orang yang baru saja melangsungkan pemberkatan nikah pada Sabtu (18/2/2017) ini tak segan menunjukkan kemesraan mereka.
Sofian merangkul pundak Martha saat melayani sesi wawancara. Dia kemudian menuturkan awal mula dia menemukan tambatan hatinya.
"Setahun lalu ada telepon masuk ke ponsel saya. Tidak tahu siapa, saya angkat dan kami berkenalan. Mulai dari situ kami terus berkomunikasi," cerita Sofian.
Komunikasi yang intens membuat Sofian yang saat itu bekerja di sebuah bengkel di Kotamobagu merasa menemukan cintanya.
"Saya belum pernah pacaran sebelumnya. Saya merasa jatuh cinta," kata Sofian.
Tak tahan dengan perasaan cintanya, Sofian pun kemudian nekat mendatangi Martha di Lelama, yang jaraknya cukup jauh. Saat pertama bertemu secara fisik dengan Martha, Sofian terkejut.
"Saya tidak tahu kalau Martha sudah setua ini. Namun, kami merasa benar-benar jatuh cinta, dan sepakat melanjutkan hubungan ini," tutur Sofian.
Merasa sudah cocok satu sama lain, kedua insan yang dimabuk cinta ini lalu berencana meresmikan hubungan mereka. Banyak pihak yang menentang rencana itu, terutama keluarga Martha. Namun, tekad mereka sudah bulat, harus menikah.Sofian pun kemudian menyampaikan rencana pernikahan itu kepada orangtuanya yang ada di Pulau Mantahage. Sofian lalu mengajak orangtuanya untuk menemui Martha dan melamarnya. Sewaktu datang ke rumah Martha di Lelema, Sofian tak memberi tahu usia calon istrinya.
"Kami tidak tahu kalau calon istrinya seorang nenek. Sangat terkejut waktu itu, tetapi mau bilang apa. Kami lihat mereka saling menyayangi, ya kami setuju saja dengan pilihannya. Jodoh kan urusan Tuhan," ujar Magdalena (60), ibu Sofian yang turut mendampingi Sofian dan Martha saat diwawancarai.
Pemberkatan pernikahan mereka menjadi heboh saat salah satu tamu undangan yang hadir mengunggah foto-foto pasangan ini ke media sosial. Beragam tanggapan dilontarkan netizen. Banyak yang mencibir pilihan Sofian.
"Sama seperti yang pendeta sampaikan sewaktu pemberkatan, kami akan setia sampai selamanya, sampai Tuhan mengizinkan hidup kami," kata Sofian.
Hal itu diaminkan pula oleh Martha. Suaminya meninggal 10 tahun lalu. Martha tinggal sendiri di rumahnya. Kedua anaknya kini berada di Jerman dan Arab Saudi.
"Saya terus berdoa kepada Tuhan, jika masih diizinkan dan diberi kesempatan, saya meminta ada pendamping yang bisa mengurus saya pada usia tua ini. Tak menyangka, Tuhan mengutus Sofian," kata Martha.
Dua orang yang terlihat romantis ini kini optimistis menjalankan bahtera rumah tangga mereka. Panggilan "mami-papi" pun kini menjadi sapaan saling sayang Sofian dan Martha.
Jadi ketika gansist saat ini menjomblo , tetap percaya bahwa setiap manusia itu diciptakan berpasangan . Belum tentu juga untuk pasangan gansist miliki sekarang adalah jodoh kalian kan? Bisa jadi Tuhan hanya menitipkan sementara waktu untuk gansist menjaga jodoh orang lain. Dan untuk yang masih jomblo, tetap percaya entah kapan waktunya jodoh itu akan datang yaa
Cinta tak perlu dikejar, dia takkan lari.. Cukup datang dan hampiri 
Sumber
Sumber
Sumber