tukangbombAvatar border
TS
tukangbomb
Sandiaga: Kasus 21 Tahun yang Lalu Muncul Lagi, Mungkin Bagian dari Pelayanan Polisi


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta semua pihak tetap berprasangka baik soal pemeriksaan polisi terhadap dirinya dalam kasus dugaan penggelapan lahan di kawasan Curug, Tangerang.

Sandi menyebut, polisi kemungkinan melakukan pemeriksaan untuk melayani masyarakat yang membuat laporan.

"Kita khusnuzon aja bahwa kasus 21 tahun yang lalu ini tiba-tiba muncul lagi mungkin bagian daripada pelayanan masyarakat juga oleh pihak kepolisian," ujar Sandiaga di Kantor Camat Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/1/2018).

Sandi mengaku menghormati proses hukum yang saat ini berjalan. Dia meminta kasus ini tidak disebut sebagai hal yang dipolitisasi.

"Saya minta teman-teman jangan suudzon bahwa ini politisasi, ini kriminalisasi, jangan, tahun politik, dan lain sebagainya," kata dia.


Sebagai wakil gubernur, dia menyebut akan fokus bekerja untuk melayani masyarakat. Pada pemeriksaan Kamis (18/1/2018) lalu, Sandi mengaku telah menjawab semua pertanyaan penyidik Polda Metro Jaya.

Meskipun begitu, Sandi janji akan kooperatif apabila polisi kembali memanggilnya untuk pemeriksaan lanjutan.

"Oh pasti (memenuhi panggilan polisi). Kalau misalnya, seandainya ini (dipanggil), saya sangat kooperatif," ucap Sandi.

Penyidik Polda Metro Jaya akan kembali mengagendakan pemeriksaan Sandi dalam kasus dugaan penggelapan lahan.

Sebab, pada Kamis (18/1/2018) lalu, pemeriksaan terhadap Sandi belum rampung.

"Pemeriksaan kemarin kan ditunda, Pak Wagub ada agenda lain. Sehingga kita agendakan pemeriksaan lanjutan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Namun, Argo belum dapat memastikan kapan jadwal pastinya Sandiaga diperiksa. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyidik telah menjadwalkan pemeriksaan Sandi pada pekan depan.

Dalam kasus ini polisi telah menetapkan rekan bisnis Sandi, Andreas Tjahjadi, sebagai tersangka. Pada pemeriksaan Kamis pekan lalu, Sandi yakin dirinya tak terlibat dalam kasus ini.

Kasus ini sendiri dilaporkan oleh Fransiska Kumalawati yang mengaku diberi kuasa oleh Djoni Hidayat.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...in-bagian-dari

astagfirullah onta , mewek Wagabener bodoh Asu ini emoticon-Leh Uga
Kalo Ga Salah , Hadapi Donk emoticon-Big Grin
Oh iya , Banci Uno Kan Ga Berani emoticon-Leh Uga
0
7.4K
90
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan