Cerita singkatnya begini, hari itu saya menerima telepon dari seseorang yang menanyakan tentang alat terapi kesehatan. Kriing kriing, hape ku berdering, setelah beberapa kali deringan lalu kuraih itu hape yang tergeletak di atas meja ,..
A. Haloo selamat pagi
B. Pagi pak, ini benar dengan toko yang jual alat terapi kesehatan dan alat pijat?
* Terdengar suara merdu dari seorang wanita yang bertanya melalui telepon waktu itu *
A. Betul sekali ibu. Maaf dengan ibu siapa? Dan alat tipe apa yang di cari?
B. Saya Lala pak, saya cari alat pijat kaki dan badan, buat meredakan pegal capek dan kelelahan.
A. Oh iya ibu Lala cantik, saya menjual beberapa jenis alat terapi yang mungkin pas buat ibu, kalo boleh, saya bisa minta tolong gambar alat terapi yang di cari, berdasarkan info dari internet yang ibu Lala dapatkan.
B. Oh iya pak, nomornya bisa WhatsApp kan?
A. Bisa Bu
B. Oke, nanti saya segera WhatsApp

Begitulah kira kira percakapan singkat melalui telepon pagi itu beberapa hari yang lalu. Kemudian komunikasi berlanjut ke pada chating di wa.

Lalu di waktu yang sesuai dengan perkiraan datanglah si penelepon tadi ke kios. Ketika saya sedang merapikan berkas berkas nota penjualan dan beberapa catatan, tiba tiba terdengar suara lembut seorang wanita dari belakang.

Permisi pak, ini benar toko arbib, yang menjual alat pijat,? . Sayapun berbalik melihat asal suara merdu tersebut. Dan woow, alangkah terkejutnya saya waktu itu, tentu tak bisa di bayangkan, bagaimana kagetnya,.... Ternyata yang berdiri di hadapan adalah seorang gadis belia putri cantik jelita calon artis ternama. Be, be, betulll sekali Bu, saya sendiri di ri arbib, ini ibu Lala yang telepon tadi pagi,? Jawab saya dengan terbata bata.

Lhaa, kok gemetaran sih, iya, saya Lala , yang telepon tadi pagi, saya cari alat pijat untuk di pakai sendiri sama dikirim ke kampung buat oleh oleh. Mana alatnya, seperti apa bentuknya?. Wanita itupun lengkap memberi info, suara dia bicara terdengar seperti sedang bernyanyi. Sayapun tertegun, dan terpana....

Lhaa kok bengong sih pak, ? Kata gadis itu. Ini mau jualan apa engga? Mana alatnya.?

Oh ada Bu, ini Bu produknya, silakan duduk dulu,. Saya pun merubah posisi dengan menggeser sedikit arah kursi sembari menghilangkan gugup dan gagap yang terlibat saja menggerogoti diri.

Singkat cerita lagi sayapun langsung mengambil beberapa alat yang di pesan nya, yang telah di jelaskan pada percakapan WhatsApp sebelumnya. Persentasi dan coba produk di lakukan selama kurang lebih sekitar sejam. Dari cara penggunaan dan perawatan di jelaskan satu persatu

Pada tahap coba alat pijat tersebut nampaknya Lala sangat menikmati. Enak banget pak alat pijatnya, saya ambil 2 set ya. Tolong di siapkan ya. Kata Lala.

Baik Bu, kemudian saya membereskan produk baru, dan menulis nota serta kartu garansinya. Setelah itu ibu Lala kemudian membayar sejumlah uang yang tertera pada nota yang saya tulis. Dan selesailah proses penjualan. Alhamdulillah,,.... dalam hati saya bergumam. Rejeki sekali hari ini, dapat pelanggan yang enak, tidak rewel dan beli 2 paket lagi.

Setelah selesai akad jual beli dan barang siap di bawa, tiba tiba ibu Lala berkata:
Pak alat ini enak sekali di pakai, terutama waktu di pijat di punggung tadi. Saya belum hapal semua pak cara penggunaan yang lebih tepatnya. Bisakah malam ini bapak ikut saya ke kamarhotel untuk mempraktekkan penggunaan alat ini dan menjelaskan lebih detail lagi. Kalo sambil tiduran di kamar sepertinya lebih enak ya pak. Bisa kan pak, ikut saya ke hotel? " Kata ibu lala".