- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Chapter 1: TERBANGUN.... A Horror Story By Red Phantom


TS
georgeclooneyid
Chapter 1: TERBANGUN.... A Horror Story By Red Phantom
Quote:
Intro
Namaku Red Phantom, siapa diriku dan latar belakangku tidaklah penting, cerita yang akan ku ceritakan adalah sebuah cerita yang akan membuatmu ketakutan dan mengalami mimpi buruk. Untuk yang penakut jangan baca sampai habis cerita ini Dont look Behind, You wont like what you'll find
Namaku Red Phantom, siapa diriku dan latar belakangku tidaklah penting, cerita yang akan ku ceritakan adalah sebuah cerita yang akan membuatmu ketakutan dan mengalami mimpi buruk. Untuk yang penakut jangan baca sampai habis cerita ini Dont look Behind, You wont like what you'll find
Chapter 1: TERBANGUN
Quote:
Aku terbangun disebuah ruang yang gelap. aku tidak bisa melihat apa-apa. kegelapan hampir menghalangi pandanganku.
sehingga aku menemukan cahaya dibelakang sebuah pintu lemari. aku berusaha menghampirinya dan menemukan sebuah lentera.
setelah itu aku mencoba menyinari sekelilingku, dari yang aku lihat sepertinya aku berada diruang bawah tanah. banyak sekali barang antik. Situasi seperti di salah satu adegan di sebuah film horror. Sejujurnya aku tidak ingat apa yang terjadi padaku sebelumnya dan bagaimana aku bisa ada disini. perasaan pada atmosfir ini membuatku sangat takut dan ingin pergi dari situ. belum lagi terdapat satu patung besar yang cukup besar dan menyeramkan. aku merasakan bahwa patung itu mengawasi aku.

Aku menemukan sebuah pintu besi yang dikunci dengan gembok yang tidak lazim. ada simbol domba dengan tanduk. sebelumnya sudah berkali-kali aku coba dobrak pintu tersebut dan berteriak sekeras mungkin namun hasilnya nihil. aku mencoba berhenti untuk sementara untuk menenangkan diriku sambil mencari tahu jalan keluar dari sini. sekali lagi aku mencoba mengamati gembok tersebut. ada tulisan sedikit samar namun ku dapat melihatnya. disitu tertulis Black P. Black P.. Black P. otakku terus bekerja untuk mengetahui apa itu.
aku mencoba mencari disekitar ruangan, dan aku memasuki ke suatu ruang dimana terdapat satu piano hitam yang besar dan antik. yang menjadi hal yang membuatku kaget adalah ada mayat yang sudah busuk tersandar sebelah piano tersebut. ditangannya ada sebuah buku hitam. sempat aku muntah-muntah sebab didalam hidupku tidak pernah melihat mayat, dan bau busuknya tercium olehku.
Aku melakukan inspeksi singkat terhadap mayat tersebut dan mengambil bukunya. dalam buku tersebut merupakan buku musik karena banyak not balok namun tidak ada judulnya. kebetulan aku pahan dengan not-not piano, ku coba memainkan piano tersebut. aku mulai memainkan lagu itu dan seiring waktu aku mulai mengenali lagu itu... lagu itu merupakan moonlight sonata. ada perasaan tidak enak, seakan hampa, depresi tercampur aduk. tidak lama kemudian ada suara diruangan sebelah. aku bergegas untuk memeriksa tersebut dengan membawa lentera. aku melihat ada kunci di tangan patung tersebut. tidak dapat aku pahami bagaimana ada kunci ditangannya, siapa yang menarunya. aku tidak ingin berpikir keras tentang itu, yang aku tahu adalah aku mendapatkan kunci tersebut dengan simbol yang sama dengan gemboknya. akhirnya aku dapat membuka gemboknya dan pintunya. aku melihat ada tangga ke atas keluar dari ruang bawah tanah.
Setiba diatas aku melihat lorong gelap yang banyak pintu, seperti penjara atau rumah sakit jiwa yang tidak ada penghuninya. dan pada saat aku jalan untuk keluar. saat aku berjalan beberapa langkah, tiba-tiba aku dikagetkan oleh seorang wanita yang terkurung disalah satu pintu. dia membutuhkan pertolonganku. "HEI-HEI! kamu... tolong keluarkan aku dari sini, aku ketakutan, aku tidak tau bagaimana aku bisa ada disini" kata wanita tersebit. aku bisa melihat wajahnya yang terlihat jelas sangat ketakutan dan setengah menangis. "Tenang-tenang, aku akan mengeluarkanmu dari sini,". aku berusaha mendobrak dan membuka pintu tersebut, namun sia-sia karena pintunya terbuat dari baja yang tebal. "haduh, tidak bisa, tunggu disini. aku akan mencari kuncinya". "Ok-ok tapi jangan tinggalkan aku lama-lama" kata wanita tersebut sambil menangis ketakutan. bergegas aku membawa lenteraku sambil mencari kunci tersebut. aku menemukan sebuah ruangan dan didindingnya ada kotak berisi beberapa kunci. tanpa pikir panjang, aku membawa semua kuncinya dan kembali ke wanita tersebut. aku mencoba semua kunci, tetapi kunci ketiga berhasil membuka pintunya. "Terima kasih banyak, kamu telah menyelamatkan aku" katanya wanita tersebut sambil memelukku. "jangan berterima kasih padaku dulu, kita masih harus keluar dari tempat menyeramkan ini" kataku.
Sambil kita mencari jalan keluar aku bertanya tentang dirinya. dia berkata namanya Julie, dan dia merupakan seorang jurnalis yang memiliki ketertarikan kepada hal-hal yang berhubungan dengan kultus dan misteri.
tak lama kemudian aku mendengarkan suara jeritan wanita meminta tolong dari salah satu pintu tersebut. keraguan dan ketakutan merasuki diriku entah aku ingin menolongnya atau tetap lari menyelamatkan diriku. Julie. juga memiliki perasaan yang buruk dan menurutnya bukan ide yang bagus untuk aku pergi memeriksa sumber jeritan tersebut.
aku tidak bermaksud untuk menjadi pahlawan, namun sisi kemanusiaan aku mendorong aku untuk menolongnya
Dengan mengikut hati nurani dan kemanusiaanku, aku memutuskan untuk mencari wanita tersebut.aku mengikuti jeritannya, sampai aku memasuki ruangan yang seperti tempat tidur. dan terdapat sebuah lubang kecil. aku rasa jeritan wanita tersebut berasal dari ruang sebelah. aku melihat dari lubang kecil tersebut. dari lubang itu, aku melihat seorang wanita berlumuran darah, menangis dan diikat dengan rantai digantung seperti daging. disekelilingnya terdapat darah, potongan tubuh berserakan dan bergantungan. tidak lama kemudian ada sesosok pria berbadan besar, rambut panjang dengan wajah yang menyeramkan membawa pisau daging. Wanita tersebut memohon agar tidak dibunuh olehnya. tetapi Pria tersebut malah memotong tangan kirinya dan memasaknya dipanggangan. setelah melihat itu, aku terkejut sehingga barang disebelahku terjatuh. pria tersebut melihat ke arahku. aku panik dan berlarian bersama Julie, kami berdua shock dan panik. kami menuju pintu diujung lorong. pada saat aku sampai dan membuka pintu tersebut. ada sesosok wanita dengan wajah menyeramkan berpakaian dress putih didepan kita. Wanita tersebut mengambang dan berteriak ke kita. suaranya sangat nyaring dan bising sehinga julie dan aku pingsan. kepalaku mengalami pusing yang berat dan pandanganku diselimuti oleh kegelapan. kami tergeletak tak berdaya. sempat sedikit aku melihat aku sedang ditarik oleh pria tersebut dan Julie dibawa oleh hantu wanita tersebut.
sehingga aku menemukan cahaya dibelakang sebuah pintu lemari. aku berusaha menghampirinya dan menemukan sebuah lentera.
setelah itu aku mencoba menyinari sekelilingku, dari yang aku lihat sepertinya aku berada diruang bawah tanah. banyak sekali barang antik. Situasi seperti di salah satu adegan di sebuah film horror. Sejujurnya aku tidak ingat apa yang terjadi padaku sebelumnya dan bagaimana aku bisa ada disini. perasaan pada atmosfir ini membuatku sangat takut dan ingin pergi dari situ. belum lagi terdapat satu patung besar yang cukup besar dan menyeramkan. aku merasakan bahwa patung itu mengawasi aku.

Aku menemukan sebuah pintu besi yang dikunci dengan gembok yang tidak lazim. ada simbol domba dengan tanduk. sebelumnya sudah berkali-kali aku coba dobrak pintu tersebut dan berteriak sekeras mungkin namun hasilnya nihil. aku mencoba berhenti untuk sementara untuk menenangkan diriku sambil mencari tahu jalan keluar dari sini. sekali lagi aku mencoba mengamati gembok tersebut. ada tulisan sedikit samar namun ku dapat melihatnya. disitu tertulis Black P. Black P.. Black P. otakku terus bekerja untuk mengetahui apa itu.
aku mencoba mencari disekitar ruangan, dan aku memasuki ke suatu ruang dimana terdapat satu piano hitam yang besar dan antik. yang menjadi hal yang membuatku kaget adalah ada mayat yang sudah busuk tersandar sebelah piano tersebut. ditangannya ada sebuah buku hitam. sempat aku muntah-muntah sebab didalam hidupku tidak pernah melihat mayat, dan bau busuknya tercium olehku.
Aku melakukan inspeksi singkat terhadap mayat tersebut dan mengambil bukunya. dalam buku tersebut merupakan buku musik karena banyak not balok namun tidak ada judulnya. kebetulan aku pahan dengan not-not piano, ku coba memainkan piano tersebut. aku mulai memainkan lagu itu dan seiring waktu aku mulai mengenali lagu itu... lagu itu merupakan moonlight sonata. ada perasaan tidak enak, seakan hampa, depresi tercampur aduk. tidak lama kemudian ada suara diruangan sebelah. aku bergegas untuk memeriksa tersebut dengan membawa lentera. aku melihat ada kunci di tangan patung tersebut. tidak dapat aku pahami bagaimana ada kunci ditangannya, siapa yang menarunya. aku tidak ingin berpikir keras tentang itu, yang aku tahu adalah aku mendapatkan kunci tersebut dengan simbol yang sama dengan gemboknya. akhirnya aku dapat membuka gemboknya dan pintunya. aku melihat ada tangga ke atas keluar dari ruang bawah tanah.
Setiba diatas aku melihat lorong gelap yang banyak pintu, seperti penjara atau rumah sakit jiwa yang tidak ada penghuninya. dan pada saat aku jalan untuk keluar. saat aku berjalan beberapa langkah, tiba-tiba aku dikagetkan oleh seorang wanita yang terkurung disalah satu pintu. dia membutuhkan pertolonganku. "HEI-HEI! kamu... tolong keluarkan aku dari sini, aku ketakutan, aku tidak tau bagaimana aku bisa ada disini" kata wanita tersebit. aku bisa melihat wajahnya yang terlihat jelas sangat ketakutan dan setengah menangis. "Tenang-tenang, aku akan mengeluarkanmu dari sini,". aku berusaha mendobrak dan membuka pintu tersebut, namun sia-sia karena pintunya terbuat dari baja yang tebal. "haduh, tidak bisa, tunggu disini. aku akan mencari kuncinya". "Ok-ok tapi jangan tinggalkan aku lama-lama" kata wanita tersebut sambil menangis ketakutan. bergegas aku membawa lenteraku sambil mencari kunci tersebut. aku menemukan sebuah ruangan dan didindingnya ada kotak berisi beberapa kunci. tanpa pikir panjang, aku membawa semua kuncinya dan kembali ke wanita tersebut. aku mencoba semua kunci, tetapi kunci ketiga berhasil membuka pintunya. "Terima kasih banyak, kamu telah menyelamatkan aku" katanya wanita tersebut sambil memelukku. "jangan berterima kasih padaku dulu, kita masih harus keluar dari tempat menyeramkan ini" kataku.
Sambil kita mencari jalan keluar aku bertanya tentang dirinya. dia berkata namanya Julie, dan dia merupakan seorang jurnalis yang memiliki ketertarikan kepada hal-hal yang berhubungan dengan kultus dan misteri.
tak lama kemudian aku mendengarkan suara jeritan wanita meminta tolong dari salah satu pintu tersebut. keraguan dan ketakutan merasuki diriku entah aku ingin menolongnya atau tetap lari menyelamatkan diriku. Julie. juga memiliki perasaan yang buruk dan menurutnya bukan ide yang bagus untuk aku pergi memeriksa sumber jeritan tersebut.
aku tidak bermaksud untuk menjadi pahlawan, namun sisi kemanusiaan aku mendorong aku untuk menolongnya
Dengan mengikut hati nurani dan kemanusiaanku, aku memutuskan untuk mencari wanita tersebut.aku mengikuti jeritannya, sampai aku memasuki ruangan yang seperti tempat tidur. dan terdapat sebuah lubang kecil. aku rasa jeritan wanita tersebut berasal dari ruang sebelah. aku melihat dari lubang kecil tersebut. dari lubang itu, aku melihat seorang wanita berlumuran darah, menangis dan diikat dengan rantai digantung seperti daging. disekelilingnya terdapat darah, potongan tubuh berserakan dan bergantungan. tidak lama kemudian ada sesosok pria berbadan besar, rambut panjang dengan wajah yang menyeramkan membawa pisau daging. Wanita tersebut memohon agar tidak dibunuh olehnya. tetapi Pria tersebut malah memotong tangan kirinya dan memasaknya dipanggangan. setelah melihat itu, aku terkejut sehingga barang disebelahku terjatuh. pria tersebut melihat ke arahku. aku panik dan berlarian bersama Julie, kami berdua shock dan panik. kami menuju pintu diujung lorong. pada saat aku sampai dan membuka pintu tersebut. ada sesosok wanita dengan wajah menyeramkan berpakaian dress putih didepan kita. Wanita tersebut mengambang dan berteriak ke kita. suaranya sangat nyaring dan bising sehinga julie dan aku pingsan. kepalaku mengalami pusing yang berat dan pandanganku diselimuti oleh kegelapan. kami tergeletak tak berdaya. sempat sedikit aku melihat aku sedang ditarik oleh pria tersebut dan Julie dibawa oleh hantu wanita tersebut.
Bersambung...
Diubah oleh georgeclooneyid 25-01-2018 22:47


anasabila memberi reputasi
1
1.3K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan