- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ketika Sekolah Dianggap Menjadi Hal Yang Menyenangkan


TS
si.pemikir
Ketika Sekolah Dianggap Menjadi Hal Yang Menyenangkan

Halo Bray

Dulu kalian pas kecil pernah mikir kalo sekolah itu enak ga sih? Bawa tas, pake seragam, ketemu temen-temen, bawa bekal danlain-lain. Dulu pertama kali gw masuk SD, gw pikir semua buku itu harus dibawa ke sekolah. Akhirnya gw masukkin semua tuh kedalam tas. Padahal sebelumnya nyokap gw udah masukkin buku-buku pelajaran yang sesuai.
Begitu sampe di sekolah, gw ketemu dengan anak-anak seusia gw yang ditemenin sama ibunya. Sedangkan gw dititipin sama tetangga karena kebetulan kelasnya bareng. Gw liat ada yang nangis-nangis minta pulang, ada yang lagi makan jajanan, ada yang ingusan, ada yang planga plongo doang dan macem-macem. Dan gw? Gw termasuk bocah yang planga plongo


Sumber: pelitajabaronline.com
Sebelum gw mulai sekolah, gw suka lihat d film-film dan di iklan-iklan kalo sekolah itu hal yang menyenangkan. Gw pikir rasanya bakalan seperti saat TK. Karena kita cuma dateng, nyanyi-nyanyi, istirahat, main-main, pulang.
Guru SD gw seorang ibu-ibu, rambutnya bergelombang dan badannya besar. Hari pertama guru ini nampak friendly bagi anak-anak dan ibu-ibu. Di hari pertama itu kita hanya perkenalan dan belajar sedikit. Sungguh hari pertama yang menyenangkan.

Sumber: google image
Selang beberapa hari guru gw berubah menjadi sosok yang menyeramkan. Sosok tinggi besar dengan penggaris kayu ditangan kanannya yang siap memukul meja atau papan tulis kalau kita tidak bisa mengikuti perintahnya. Sosok awal yang kita pikirkan sudah berubah menjadi sosok menyeramkan. Hal ini pulalah yang membuat kita hormat ke mereka dan menjadi anak yang baik.
Tapi semua itu diperparah saat masuk kelas 4, disinilah tragedi matematika horror dimulai. Pelajaran yang dibenci banyak orang tapi berguna dalam kehidupan manusia. Disinilah gw merasakan bahwa belajar itu membosankan dan bikin pusing.

Sumber: genta-smart.com
Saat SMP, ternyata pelajaran matematika itu memiliki teman baru. Yaitu Fisika dan Biologi. Pelajaran yang berisi hitung-hitungan tapi perlu diselesaikan dengan pemahaman. Sedangkan biologi pelajaran yang penuh dengan hafalan. Entah kenapa kita diharuskan menghafal itu semua, padahal sekarang tidak terpakai dan sudah lupa dari ingatan.

Sumber: apriliaristyblog.wordpress.com
Masuk SMA, tahun ke dua gw diterima jurusan IPA. Jurusan yang berisi orang-orang pinter "katanya". Sedangkan gw adalah orang yang ngos-ngosan belajar setengah mati buat bisa masuk kesini. Disinilah Matematika, Fisika dan Biologi berkembang biak. Ditambah teman barunya yaitu Kimia. Selama dua tahun otak gw diisi dengan pelajaran penuh log, sin, cos, gaya kebawah, molekul, sistem reproduksi dan lain-lain. Gw juga heran kenapa gw perlu memperlajari itu semua. Mulai dari hitung-hitungan penuh alogaritma. Molekul dan senyawa. Gaya-gaya dalam fisika. Sampe sistem kerja tubuh dalam Biologi.
Dan sekarang gw kuliah, hanya terpakai 5% dari pelajaran Matematika, Kimia, Fisika dan Biologi. Menurut gw sekolah tempat yang menyenangkan udah hilang. Udah dikalahkan dengan pelajaran Matematika, Fisika, Kimia, Biologi. Tapi hal itu tergantikan dengan kenangan-kenanga selama sekolah

Terimakasih Sudah Membaca :terimakasih

0
7.9K
64


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan