Makassar, Gatra.com- Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, berencana membangun sentra produksi garam nasional di tiga wilayah, yakni NTT, NTB dan Kabupaten Jeneponto. 

Pemilihan wilayah tersebut karena memiliki potensi karakter lahan, luas wilayah dan faktor iklim yang mendukung produktivitas garam. Wilayah tersebut akan dijadikan sebagai percontohan dalam meningkatkan hasil produksi (ekstensifikasi) garam. Dalam mewujudkan hal tersebut pihak Kemenko Kemaritiman menggelar rapat koordinasi identifikasi potensi lahan dalam rangka mendukung program ekstensifikasi bagi pembangunan dan pengembangan komoditas pergaraman nasional di Hotel Clarion, Makassar, Rabu (8/11/2017). Asisten Deputi Sumber Daya Mineral Energi dan Non Konvensional Kemenko Maritim Amalyos Chan menjelaskan pertemuan ini sebagai langkah nyata untuk mewujudkan swasembada garam. Swasembada ini perlu diwujudkan berawal dari permasalahan kelangkaan, masalah produktivitas garam yang rendah ketika terjadinya la nina, ketersediaan lahan garam yang kian berkurang di Pulau Jawa dan Madura.  Permasalahan tersebut membuat pemerintah sulit mencapai swasembada garam.  "Status produksi garam Indonesia optimalnya mencapai 2,6 juta ton sementara kebutuhan nasional lebih dari 4 juta ton dalam komsumsi garam," kata Amalyos. Tak hanya itu, menurut Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Iman Paryanto bahwa menurunnya kuantitas dan kualitas garam dipengaruhi oleh beberapa faktor. Seperti, manajemen lahan yang masih memakai pola lama. Petani masih memakai petak-petak kecil, cara panen yang beda dan jangkauan lahan dari air laut. "Kondisi tersebut membuat kualitas garam berbeda-beda dan juga menjadikan harga garam tidak dapat masuk ke industri," kata Imam.  Solusinya maka perlu dibuatkan irigasi, panen dengan mekanisasi, pembangunan industri pabrik, pergudangan dan pengembangan lahan garam serta pemanfaatan selain sebagai komsumsi. 
Sehingga melalui rakor dan pembangunan sentra produksi garam di tiga wilayah tersebut diharapkan mampu mewujudkan swasembada garam pada tahun 2019 dengan jumlah 4,6 juta ton per tahun. 

Reporter : ER
Editor : Mukhlison

Sumber : http://www.gatra.com/ekonomi/industr...ong-swasembada

---