Kaskus

News

Dejavu.CucudAvatar border
TS
Dejavu.Cucud
Sopir Angkot Merana akibat Penutupan Jalan Jatibaru
Jakarta - Darto, 50, hanya tertunduk lesu ketika sebagian kawannya sesama sopir angkutan kota (angkot) berteriak dengan semangat menolak penutupan Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Dengan wajah muram, dia menceritakan kehidupannya yang sulit setelah Jalan Jatibaru ditutup.

"Dulu sebelum ditutup saya sehari dapat Rp100 ribu. Sekarang paling Rp40 ribu," kata Darto ketika berbincang dengan Medcom.id di sela unjuk rasa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin, 22 Januari 2018.

Dia sudah sepuluh tahun menjadi sopir angkot trayek JB03 jurusan Roxy–Jatibaru–Tanah Abang–Karet–Bendungan Hilir. Dia pun menentang keras langkah penutupan jalan yang diambil Gubernur Anies Baswedan.

"Belum lagi harus bayar sewa angkot sehari Rp250 ribu. Jadi malah nombok," tukas Darto lirih.

Darto memiliki seorang istri dan tiga orang anak. Keluarganya tinggal di Tegal. Sementara itu, Darto mengontrak di Jakarta bersama rekan-rekan sesama sopir angkot. Anaknya yang paling kecil masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4.

"Setiap bulan saya kirim uang ke keluarga saya di Tegal. Tapi sekarang sulit karena pendapatan semakin terbatas," ujar Darto.

Dia tak berharap banyak kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Ia hanya meminta Pemprov DKI kembali membuka Jalan Jatibaru Raya agar pendapatannya kembali normal.

"Saya tak minta macam-macam. Hanya ingin Pemprov DKI membuka jalan kembali sesuai peruntukannya," tukas Darto.

Namun, jika Pemprov bersikeras menutup jalan Jatibaru, Darto meminta Pemprov DKI memperhatikan nasibnya dan rekan sesama sopir angkotnya. "Saya bersedia direkrut jadi apa saja. Jadi tukang sapu pun saya siap. Yang penting saya bisa dapat uang untuk dikirim kepada keluarga saya," ujar Darto.

sumber
0
2.9K
32
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan