- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kuasa Pelapor Tantang Sandiaga Buktikan Legalitas Likuidasi Japirex


TS
ranttalker
Kuasa Pelapor Tantang Sandiaga Buktikan Legalitas Likuidasi Japirex
AKURAT.CO, Fransiska Kumalawati Susilo, kuasa pelapor Djoni Hidayat memberikan komentar atas pemeriksaan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno oleh Polda Metro.
"Pak Sandi katanya mau buka bukaan, tapi kok baru beberapa pertanyaan sudah minta diundur? Kan belum tuntas buka-bukaannya...," kata Fransiska di Jakarta, Minggu (21/1).
Sebagai pelapor, Fransiska juga mempertanyakan bukti-bukti sah dan alasan likuidasi yang dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai diperiksa. Jika benar penjualan lahan dilakukan dalam rangka likuidasi PT Japirex, ia meminta bukti pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas proses tersebut.
"Di Indonesia kan ada undang-undang korporasi," kata dia.
Diketahui, Sandiaga dan Andreas Tjahjadi dilaporkan Djoni Hidayat karena diduga melakukan penggelapan dalam penjualan tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan pada 2012 silam. Uang hasil penjualan lahannya tidak diserahkan hingga kini.
"Memang pada RUPS disetujui jika likuidasi dilakukan. Tapi apa pernah surat pengajuan likuidasi didaftarkan ke Kemenkumham? Kalau memang ada, mana buktinya?," ujar Fransiska ketika dikonfirmasi, Jumat (19/1).
"Itu artinya alasan penjualan tanah untuk likuidasi perusahaan ya mengada-ada. Karena biasa nya juga harus melalui pelelangan, dan uang hasil Likuidasi harus di masukan ke dalam account PT. Mana bisa di masukan kedalam account andreas pribadi atas persetujuan Sandi !! Dan semua itu harus dilakukan jika sudah ada keputusan atau persetujuan dari pengadilan," ucapnya.
Di samping itu, lahan bersertifikat No.01020. Juga bukanlah milik perusahaan tapi milik dari Djoni Hidayat dan Lahan diizinkan hanya untuk digunakan perusahaan, dan tercantum di dalam surat perjanjian karena di atas tanah tersebut telah dibangun gudang dan juga karena hubungan pertemanan telah lama terjalin antara kedua pihak.
Lebih lanjut, Fransiska juga membantah jika laporan yang ia buat bermuatan politik.
"Kasus ini sudah pernah saya coba laporkan ke Polres Jakarta Pusat pada 2015 lalu, dan dimintakan untuk melengkapi bukti buktinya," ungkapnya.
Fransiska baru mengetahui informasi tersebut dari Djoni. Dan laporan akhirnya baru bisa dilakukan pada 2017, setelah terkumpulnya bukti bukti, karena sebelumnya baik Sandiaga maupun Andreas kerap menjanjikan menyelesaikan pembayaran uang hasil penjualan lahan, sejak 2015. Tidak hanya janji, sejumlah pertemuan juga dilakukan guna menyelesaikan masalah tersebut, namun ujungnya nihil.
"Sejak awal tidak ada niatan saya untuk memperkarakan siapa pun, Saya hanya ingin hak-hak keluarga dikembalikan," tandas Fransiska.
Sebelumnya, dalam pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (19/1) Sandiaga berdalih jika penjualan lahan di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten merupakan proses likuidasi PT Japirex. Likuidasi menurutnya hingga kini masih berproses. Selain itu, meski tak secara langsung, pria yang biasa disapa Sandi tersebut juga mengatakan kasus ini baru mencuat menjelang Pilkada DKI Jakarta berlangsung, di mana ia menjadi salah satu kandidat kepala daerah.
"Beliau (Djoni) direksi dan waktu itu sama saya enggak ada masalah, sampai menjelang Pilkada (DKI) saja tiba tiba baru ada masalah," kata Sandi usai diperiksa.
http://googleweblight.com/?lite_url=http://ekonomi.akuraS E N S O Rid-157571-read-kuasa-pelapor-tantang-sandiaga-buktikan-legalitas-likuidasi-japirex&ei=DKcjeQVC&lc=en-ID&s=1&m=827&host=www.google.co.id&ts=1516592357&sig=AOyes_TTOYce-iKSArur-4JucrQSljd-xA
openn kimono, San..

"Pak Sandi katanya mau buka bukaan, tapi kok baru beberapa pertanyaan sudah minta diundur? Kan belum tuntas buka-bukaannya...," kata Fransiska di Jakarta, Minggu (21/1).
Sebagai pelapor, Fransiska juga mempertanyakan bukti-bukti sah dan alasan likuidasi yang dikemukakan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno selesai diperiksa. Jika benar penjualan lahan dilakukan dalam rangka likuidasi PT Japirex, ia meminta bukti pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) atas proses tersebut.
"Di Indonesia kan ada undang-undang korporasi," kata dia.
Diketahui, Sandiaga dan Andreas Tjahjadi dilaporkan Djoni Hidayat karena diduga melakukan penggelapan dalam penjualan tanah di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan pada 2012 silam. Uang hasil penjualan lahannya tidak diserahkan hingga kini.
"Memang pada RUPS disetujui jika likuidasi dilakukan. Tapi apa pernah surat pengajuan likuidasi didaftarkan ke Kemenkumham? Kalau memang ada, mana buktinya?," ujar Fransiska ketika dikonfirmasi, Jumat (19/1).
"Itu artinya alasan penjualan tanah untuk likuidasi perusahaan ya mengada-ada. Karena biasa nya juga harus melalui pelelangan, dan uang hasil Likuidasi harus di masukan ke dalam account PT. Mana bisa di masukan kedalam account andreas pribadi atas persetujuan Sandi !! Dan semua itu harus dilakukan jika sudah ada keputusan atau persetujuan dari pengadilan," ucapnya.
Di samping itu, lahan bersertifikat No.01020. Juga bukanlah milik perusahaan tapi milik dari Djoni Hidayat dan Lahan diizinkan hanya untuk digunakan perusahaan, dan tercantum di dalam surat perjanjian karena di atas tanah tersebut telah dibangun gudang dan juga karena hubungan pertemanan telah lama terjalin antara kedua pihak.
Lebih lanjut, Fransiska juga membantah jika laporan yang ia buat bermuatan politik.
"Kasus ini sudah pernah saya coba laporkan ke Polres Jakarta Pusat pada 2015 lalu, dan dimintakan untuk melengkapi bukti buktinya," ungkapnya.
Fransiska baru mengetahui informasi tersebut dari Djoni. Dan laporan akhirnya baru bisa dilakukan pada 2017, setelah terkumpulnya bukti bukti, karena sebelumnya baik Sandiaga maupun Andreas kerap menjanjikan menyelesaikan pembayaran uang hasil penjualan lahan, sejak 2015. Tidak hanya janji, sejumlah pertemuan juga dilakukan guna menyelesaikan masalah tersebut, namun ujungnya nihil.
"Sejak awal tidak ada niatan saya untuk memperkarakan siapa pun, Saya hanya ingin hak-hak keluarga dikembalikan," tandas Fransiska.
Sebelumnya, dalam pemeriksaan penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kamis (19/1) Sandiaga berdalih jika penjualan lahan di Jalan Raya Curug, Tangerang Selatan, Banten merupakan proses likuidasi PT Japirex. Likuidasi menurutnya hingga kini masih berproses. Selain itu, meski tak secara langsung, pria yang biasa disapa Sandi tersebut juga mengatakan kasus ini baru mencuat menjelang Pilkada DKI Jakarta berlangsung, di mana ia menjadi salah satu kandidat kepala daerah.
"Beliau (Djoni) direksi dan waktu itu sama saya enggak ada masalah, sampai menjelang Pilkada (DKI) saja tiba tiba baru ada masalah," kata Sandi usai diperiksa.
http://googleweblight.com/?lite_url=http://ekonomi.akuraS E N S O Rid-157571-read-kuasa-pelapor-tantang-sandiaga-buktikan-legalitas-likuidasi-japirex&ei=DKcjeQVC&lc=en-ID&s=1&m=827&host=www.google.co.id&ts=1516592357&sig=AOyes_TTOYce-iKSArur-4JucrQSljd-xA
openn kimono, San..

Diubah oleh ranttalker 22-01-2018 10:53
0
1.4K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan